Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Kebumen; SPBU 44.543.17 Diduga Jadi Sumber Kejahatan Energi: Mafia BBM Subsidi Gerogoti Negara

Kebumen; SPBU 44.543.17 Diduga Jadi Sumber Kejahatan Energi: Mafia BBM Subsidi Gerogoti Negara

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Mafia BBM Subsidi Gerogoti Negara
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Kebumen 12 Juli 2025 – Dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali membetot perhatian publik. Kali ini, skandal mencuat di SPBU 44.543.17 yang berlokasi di Jalan Nasional III, Dusun Tunggal Roso, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen. Berdasarkan investigasi tim media, terdapat indikasi kuat bahwa solar subsidi dijual secara ilegal kepada pihak-pihak yang tidak berhak. Modus operandi yang digunakan mencerminkan pola terorganisir yang merugikan negara dan memukul keadilan sosial.

Di lapangan, tim menemukan praktik pengisian BBM subsidi menggunakan kendaraan modifikasi yang telah disetel khusus untuk menampung solar dalam jumlah besar melalui jerigen. Sejumlah sopir yang ditemui mengaku bahwa aktivitas mereka dikendalikan oleh dua sosok yang dikenal dengan nama panggilan Ompong dan WJN. Informasi ini membuka kemungkinan adanya jaringan distribusi gelap yang telah beroperasi secara sistematis.

Tindakan tersebut melanggar ketentuan Pasal 55 Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang secara eksplisit menyatakan:

“Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah).”

Selain itu, Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 dan regulasi dari BPH Migas serta Pertamina secara tegas melarang penggunaan jerigen dalam pembelian BBM subsidi karena sangat rawan diselewengkan. Pelanggaran terhadap regulasi ini bukan hanya soal teknis niaga, tetapi juga kejahatan terhadap sistem distribusi sosial ekonomi yang adil.

Jika terbukti, pihak SPBU, termasuk pengelola, operator, dan pihak-pihak yang bekerja sama dalam kegiatan ilegal ini, dapat dikenai tindak pidana korporasi sebagaimana diatur dalam hukum pidana ekonomi dan pasal-pasal relevan KUHP, serta sanksi administratif hingga pencabutan izin operasional.

Praktik mafia BBM subsidi bukan hanya tindakan ilegal semata, namun juga bentuk ketidakadilan struktural yang memperburuk ketimpangan sosial. Ketika subsidi—yang seharusnya menyasar masyarakat kecil seperti petani, nelayan, dan pelaku UMKM—dikuasai oleh aktor-aktor serakah, maka rakyat yang paling rentan akan kehilangan akses terhadap sumber energi murah yang menopang hidup mereka.

Warga sekitar SPBU mengaku sudah lama curiga atas aktivitas mencurigakan tersebut. Salah satu warga menyebut, “Kami sering lihat mobil yang sama datang berulang kali, tapi plat nomornya beda-beda. Kami heran, kenapa bisa seperti itu dibiarkan saja.”

Baca juga : Dugaan Pemalsuan Alamat Tergugat dalam Perkara Perceraian di PA Sukadana: Potret Masalah Etika dan Prosedur Hukum di Lampung Timur

Praktik ini turut merusak kredibilitas program subsidi energi pemerintah dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum yang dianggap lamban dalam menangani kejahatan terorganisir di sektor strategis ini. Jika tidak ditindak tegas, maka efek domino dari pembiaran ini bisa meluas, termasuk meningkatnya harga bahan pokok, keterbatasan distribusi solar bagi nelayan dan petani, serta membengkaknya anggaran negara untuk kompensasi subsidi yang tak tepat sasaran.

Pemerintah, melalui BPH Migas dan aparat penegak hukum, harus segera mengambil langkah cepat dan tegas. Investigasi menyeluruh terhadap keterlibatan oknum SPBU dan jaringan Ompong-WJN perlu dilakukan dengan dukungan teknologi forensik niaga, termasuk pelacakan transaksi BBM dan pengawasan CCTV SPBU.

Selain itu, tindakan tegas terhadap SPBU yang terbukti bersalah harus menjadi preseden bahwa negara tidak mentoleransi pengkhianatan terhadap rakyat miskin. Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk kepada pemilik SPBU, calo, dan pelaku lapangan.

Kejaksaan Agung pada Kamis malam (10/7) menetapkan pengusaha Mohammad Riza Chalid bersama delapan orang lainnya sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023, yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp285 triliun. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memburu Riza Chalid yang diduga berada di Singapura.

Rekomendasi Kebijakan dan Evaluasi:

  1. Audit menyeluruh SPBU yang terindikasi bermasalah di wilayah Jawa Tengah, dengan prioritas pada Kebumen dan sekitarnya.
  2. Pembentukan Satgas Mafia BBM Subsidi berbasis kolaborasi antara APH, BPH Migas, dan masyarakat sipil.
  3. Peninjauan sistem digitalisasi SPBU, termasuk pelat nomor pembeli, CCTV, dan pelaporan real-time ke BPH Migas.
  4. Sanksi hukum maksimal bagi pelaku, termasuk pidana korporasi dan pidana pencucian uang jika ditemukan aliran dana mencurigakan.

Kejahatan penyelewengan solar subsidi bukan sekadar pelanggaran hukum biasa. Ia adalah bentuk sabotase terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Negara tidak boleh kalah oleh mafia. Bila hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah, maka subsidi energi akan berubah menjadi ladang kejahatan yang menghancurkan harapan rakyat kecil.

Tegakkan hukum. Bongkar jaringan. Kembalikan hak rakyat.

Pewarta : Miftahkul Ma’na


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Dugaan Pemalsuan Alamat Tergugat dalam Perkara Perceraian di PA Sukadana: Potret Masalah Etika dan Prosedur Hukum di Lampung Timur
Next: Tragedi Udara Terburuk: Saklar Mesin Diduga Jadi Pemicu Jatuhnya Pesawat Air India di Ahmedabad

Related Stories

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD
2 min read

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Desakan Transparansi APBK Subulussalam
4 min read

Desakan Transparansi APBK Subulussalam: Antara Janji Kampanye dan Realitas Defisit yang Menggerogoti Layanan Publik

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana
4 min read

Pembalikan Peran: Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana, Fenomena Baru di Era Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.