Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut: Desakan Pencopotan Pejabat Kemendagri dan Pertaruhan Integritas Otonomi Khusus

Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut: Desakan Pencopotan Pejabat Kemendagri dan Pertaruhan Integritas Otonomi Khusus

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 3 min read
Sengketa Empat Pulau antara Aceh dan Sumut
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 14 Juni 2025 – Konflik administratif mengenai status empat pulau di perairan Aceh Singkil—yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek—kembali memunculkan ketegangan antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Desakan publik, termasuk dari Persatuan Mahasiswa Aceh (PMA), mencuat dengan tuntutan pencopotan Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal. Konflik ini menjadi cermin krisis tata kelola kewilayahan dan ujian terhadap pelaksanaan Nota Kesepahaman Helsinki 2005 serta eksistensi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Perselisihan status administratif empat pulau antara Aceh dan Sumut bukan hanya soal batas wilayah, melainkan juga menyangkut legitimasi historis, hukum, dan politik yang bersumber dari perjanjian damai pascakonflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melalui Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki tahun 2005. MoU tersebut, dalam Pasal 1.1.4, menyatakan bahwa batas wilayah Aceh merujuk pada batas administratif sebagaimana tercatat pada 1 Juli 1956. Hal ini menjadikan perubahan struktur kewilayahan tanpa revisi perundang-undangan berpotensi melanggar kesepakatan damai dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006.

Unjuk rasa pada Jumat, 14 Juni 2025, di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, dipimpin oleh Koordinator Aksi PMA, Gamal. Mereka menuntut pencopotan Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal, menyusul terbitnya Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan keempat pulau tersebut sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Gamal menyebut keputusan ini sebagai bentuk “pencaplokan” wilayah Aceh oleh Sumut yang dikoordinasi oleh Kemendagri. Menurutnya, secara administratif, keempat pulau tersebut selama ini membayar pajak ke Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, warga pulau-pulau tersebut memiliki identitas kependudukan Aceh dan dilayani oleh pemerintahan lokal Aceh.

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), turut memberikan pernyataan kritis terhadap keputusan tersebut. Ia mengingatkan pentingnya mengacu pada kesepakatan Helsinki yang secara jelas menyatakan batas Aceh sesuai dengan yang berlaku tahun 1956. JK menilai bahwa perubahan status administratif wilayah harus mengacu pada undang-undang, bukan melalui keputusan menteri.

“Tidak bisa dibatalkan atau dipindahkan dengan Kepmen, karena undang-undang lebih tinggi,” tegas JK, sembari menekankan bahwa kepentingan efisiensi administrasi tidak bisa mengabaikan dasar legal-formal serta aspek historis suatu wilayah.

Baca juga : Peningkatan Profesionalisme Pengamanan Swakarsa: Perlombaan BUJP, Satpam, dan Polsus Teladan Polda Jateng 2025

Keputusan Mendagri yang mengalihkan status administratif empat pulau kepada Sumut patut dipertanyakan dalam konteks hukum tata negara dan administrasi publik. Dalam hal ini, prinsip lex superior derogat legi inferiori berlaku, artinya keputusan menteri tidak dapat bertentangan atau mengubah substansi yang diatur oleh undang-undang. Bila batas Aceh diatur dalam UU No. 11 Tahun 2006, maka setiap perubahan batas seharusnya dilakukan melalui revisi UU, bukan dengan Keputusan Mendagri.

Desakan pencopotan Mendagri Tito dan Dirjen Safrizal mencerminkan krisis kepercayaan terhadap otoritas pusat dalam menangani isu sensitif yang berkaitan dengan daerah otonomi khusus seperti Aceh. Penetapan status wilayah tanpa konsultasi publik dan tanpa proses politik yang terbuka dapat dianggap melanggar asas partisipasi dan transparansi, yang esensial dalam sistem demokrasi.

Sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumut perlu segera ditangani dengan pendekatan hukum, historis, dan politik yang komprehensif. Pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto, harus meninjau ulang Keputusan Mendagri tahun 2025 dan memastikan bahwa proses penetapan batas wilayah menghormati MoU Helsinki dan UUPA. Penyelesaian konflik harus dilakukan melalui mekanisme legal yang sesuai, termasuk kemungkinan Judicial Review di Mahkamah Konstitusi atau mediasi antarprovinsi.

Selain itu, penting bagi Kemendagri untuk meningkatkan komunikasi dan konsultasi publik dalam mengambil keputusan menyangkut wilayah sensitif agar tidak menimbulkan gejolak sosial-politik yang lebih luas.

Pewarta : Yudha Purnama

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Peningkatan Profesionalisme Pengamanan Swakarsa: Perlombaan BUJP, Satpam, dan Polsus Teladan Polda Jateng 2025
Next: Penembakan Dua WNA di Badung, Bali: Isu Keamanan, Penegakan Hukum, dan Ancaman Transnasional

Related Stories

Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
2 min read

IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
2 min read

Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Jurnalis RI News Portal Posted on 19 jam ago
Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
2 min read

Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal

Jurnalis RI News Portal Posted on 20 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.