Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Budaya
  • Temuan Bersejarah: Prasasti Puhpelem Ungkap Jejak Kerajaan Kediri di Wonogiri

Temuan Bersejarah: Prasasti Puhpelem Ungkap Jejak Kerajaan Kediri di Wonogiri

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Prasasti Puhpelem Ungkap Jejak Kerajaan Kediri di Wonogiri
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Wonogiri, 19 Oktober 2025 – Tim gabungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri telah melakukan penelitian mendalam terhadap Prasasti Puhpelem, situs berpotensi cagar budaya di Dukuh Manggis, Desa Sukorejo, Kecamatan Puhpelem. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (14/10/2025) pukul 13.00–16.00 WIB ini bukan hanya langkah awal verifikasi ilmiah, melainkan pintu gerbang bagi pengakuan nasional atas warisan peradaban Nusantara yang telah terlupakan selama berabad-abad.

Penelitian ini merupakan respons langsung terhadap surat resmi Disdikbud Wonogiri dan arahan dari Kepala Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN. Keunikan acara ini terletak pada kolaborasi lintas batas: selain pakar lokal, tim juga melibatkan arkeolog asal Prancis yang membawa perspektif komparatif dari situs-situs Eropa abad pertengahan. “Pendekatan interdisipliner ini memungkinkan kami mengungkap lapisan sejarah yang lebih dalam, menghubungkan Prasasti Puhpelem dengan jaringan perdagangan maritim Asia Tenggara kuno,” ungkap Dr. Marie Laurent, peneliti Prancis yang turut serta, berdasarkan wawancara eksklusif pasca-penelitian.

Hadir pula tokoh lokal seperti Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Puhpelem Suprianto, Kepala Desa Sukorejo Naning, serta Plt. Kepala Dusun Manggis Suprapto. Mereka tidak hanya menyaksikan, tapi aktif berkontribusi dalam pemetaan situs, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Puhpelem.

Prasasti Puhpelem, yang tersembunyi di lereng perbukitan hijau Desa Sukorejo, diperkirakan lahir pada abad ke-10 Masehi di bawah naungan Kerajaan Kediri—kerajaan yang pernah menguasai Jawa Timur dengan kemegahan candi dan sistem irigasi canggih. Batu andesit setinggi 103 cm ini, dengan lebar 75 cm dan tebal 8–20 cm, menyimpan empat sisi bertuah: 41 baris di depan, 39 di belakang, 27 di kanan, serta 38 di kiri. Sayangnya, sudut kanan atasnya telah terkikis waktu, meninggalkan misteri yang kini mulai terkuak.

Ahli epigrafi BRIN, Dr. Siti Nurhaliza, mengungkapkan temuan awal: aksara Jawa Kuno dengan campuran Sanskerta mengisahkan penetapan batas wilayah kerajaan, ritual keagamaan Hindu-Buddha, dan inovasi pertanian sawah bertingkat—bukti bahwa Puhpelem pernah menjadi pusat agraris strategis. “Ini bukan sekadar batu; ini narasi hidup tentang bagaimana leluhur kita mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan kolektif,” katanya. Berbeda dari prasasti Kerajaan Mataram yang lebih fokus pada silsilah raja, Prasasti Puhpelem menonjolkan aspek sosial-ekonomi, menjadikannya sumber primer unik untuk studi ketahanan pangan prasejarah.

Masyarakat setempat, yang telah menjaga batu ini sebagai pusaka sakral, turut berbagi cerita lisan turun-temurun. “Sejak kakek buyut, kami larang anak cucu menyentuhnya sembarangan. Kini, dengan ilmu peneliti, batu ini bisa cerita ke dunia,” sampaikan Mbok Siti, tetua Dusun Manggis, yang membantu tim membersihkan lumut penutup prasasti.

Baca juga : Opini : Badai Ekonomi Mengintai Padangsidimpuan, Efisiensi Anggaran Pusat Picu Krisis Lokal, Mitigasi Pemko Masih Kabur

Suprianto menambahkan harapannya: “Penelitian ini akan lahirkan kesimpulan ilmiah untuk pengakuan resmi sebagai cagar budaya. Identitas sejarah lokal Wonogiri akan terpupuk, dan pelestarian jadi tanggung jawab bersama—pemerintah, desa, hingga generasi muda.”

Lebih dari sekadar artefak, Prasasti Puhpelem berpotensi merevolusi pariwisata Wonogiri. Pemerintah Kecamatan Puhpelem dan Disdikbud membayangkan situs ini sebagai pusat edukasi interaktif: tur virtual rekonstruksi Kerajaan Kediri, workshop epigrafi untuk pelajar, hingga festival budaya tahunan yang menyatukan arkeologi dengan seni kontemporer. “Bayangkan anak-anak Puhpelem belajar sejarah langsung dari tanah leluhur mereka—ini akan ciptakan generasi pencinta warisan,” ujar Naning, Kepala Desa Sukorejo.

Sebagai kecamatan termuda di Wonogiri, Puhpelem kaya akan situs kuno lain seperti batu bertuah dan struktur megalitik di sekitarnya. Kolaborasi BRIN dengan pakar internasional ini menjadi tonggak baru: membuka gelombang penelitian di Wonogiri timur, yang selama ini terpinggirkan dari peta arkeologi nasional. Hasil akhir penelitian dijadwalkan dirilis akhir tahun ini, berpotensi mengukuhkan Prasasti Puhpelem sebagai jembatan masa lalu dan masa depan Indonesia.

Dengan temuan ini, Wonogiri tidak lagi hanya dikenal sebagai penghasil air bah, tapi juga gudang peradaban tua yang siap menginspirasi dunia. Pelestarian seperti ini mengingatkan kita: sejarah bukan museum mati, melainkan api yang menyala untuk kemajuan bangsa.

Pewarta : Nandar Suyadi


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Opini : Badai Ekonomi Mengintai Padangsidimpuan, Efisiensi Anggaran Pusat Picu Krisis Lokal, Mitigasi Pemko Masih Kabur
Next: Semangat Sumpah Pemuda Bangkit Lagi: Pemuda Pancasila Padangsidimpuan Gelar Donor Darah Massal di Tengah Keramaian CFD

Related Stories

Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026
2 min read

Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Jurnalis RI News Portal Posted on 8 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 9 jam ago
Museum Semedo Diharapkan Menjadi Pusat Edukasi dan Aktivasi Budaya Nasional
3 min read

Museum Semedo Diharapkan Menjadi Pusat Edukasi dan Aktivasi Budaya Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.