Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Ketegangan Imigrasi di Los Angeles Memicu Seruan De-eskalasi dari PBB

Ketegangan Imigrasi di Los Angeles Memicu Seruan De-eskalasi dari PBB

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 bulan ago 3 min read
Ketegangan Imigrasi di Los Angeles Memicu Seruan De-eskalasi dari PBB
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 10 Juni 2025 — Ketegangan sosial dan politik meningkat tajam di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul gelombang protes besar-besaran terhadap penggerebekan imigrasi yang dilakukan oleh agen federal. Situasi memanas sejak Jumat, 6 Juni 2025, setelah Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) menahan ratusan orang yang diduga merupakan migran tidak berdokumen. Langkah ini memicu kecaman luas dan gelombang demonstrasi di berbagai titik di wilayah metropolitan Los Angeles.

Merespons perkembangan tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 9 Juni 2025, menyerukan kepada seluruh pihak terkait untuk menahan diri dan menghindari eskalasi. Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari ANews pada Selasa, 10 Juni 2025, Juru Bicara PBB Farhan Haq menyampaikan keprihatinan atas potensi militerisasi situasi di lapangan, terutama setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani memo untuk mengerahkan setidaknya 2.000 personel Garda Nasional ke daerah Los Angeles.

“Kami tentu berharap semua pihak di lapangan akan meredakan situasi. Kami tidak ingin melihat militerisasi lebih lanjut dari situasi ini, dan kami mendorong semua pihak di tingkat lokal, negara bagian, dan federal untuk bekerja sama melakukan itu,” kata Haq.

Ketika ditanya secara spesifik apakah pengerahan Garda Nasional oleh Trump dapat dikategorikan sebagai militerisasi, Haq menghindari diksi eksplisit, namun menegaskan sikap PBB yang mendesak de-eskalasi.

Gelombang protes di Los Angeles bermula dari aksi ICE pada Jumat, 6 Juni 2025, yang menahan ratusan orang dalam operasi penggerebekan massal. Pemerintah federal berdalih bahwa operasi ini merupakan bagian dari kebijakan penegakan hukum imigrasi yang lebih ketat, sejalan dengan janji kampanye Trump untuk memperketat kontrol perbatasan dan menindak keberadaan migran ilegal.

Namun, kritik datang dari berbagai organisasi masyarakat sipil, pemimpin lokal, dan pengamat HAM yang menilai bahwa target penggerebekan justru adalah migran yang telah lama tinggal di AS secara damai dan produktif, bukan individu dengan catatan kriminal sebagaimana dinarasikan dalam kampanye deportasi.

“Ini bukan penegakan hukum, ini adalah bentuk intimidasi massal terhadap komunitas migran yang sebagian besar taat hukum,” ujar seorang aktivis HAM yang tidak ingin disebutkan namanya dalam wawancara dengan media lokal.

Baca juga : Dugaan Gratifikasi di Kementerian Pekerjaan Umum: KPK Lakukan Koordinasi Pencegahan

Ketegangan semakin meningkat setelah pada Sabtu, 7 Juni 2025, Trump menandatangani memorandum presiden yang memberikan wewenang untuk pengerahan pasukan Garda Nasional guna “mengamankan ketertiban umum” di kawasan Los Angeles. Langkah ini dikritik sebagai bentuk militerisasi respons sipil yang dapat memperkeruh situasi, terutama dalam konteks unjuk rasa damai.

Secara akademis, situasi di Los Angeles mencerminkan ketegangan antara prinsip-prinsip hak asasi manusia internasional dan kebijakan imigrasi domestik yang berwatak represif. Dalam perspektif hukum internasional, tindakan deportasi massal tanpa due process dapat melanggar prinsip non-refoulement dan perlindungan terhadap pencari suaka. Meskipun AS tidak meratifikasi semua konvensi terkait migrasi internasional, prinsip-prinsip dasar tetap berlaku sebagai norma internasional yang diakui secara luas.

Lebih jauh, pengerahan militer domestik untuk menangani protes sipil kerap dikritik sebagai tanda kemunduran demokrasi dan kecenderungan otoritarianisme, sebagaimana diulas dalam studi-studi terkini tentang populisme dan regresi demokrasi.

Situasi di Los Angeles menandai babak baru dalam konflik antara kebijakan imigrasi nasionalis dan hak-hak dasar manusia yang dijamin hukum internasional. Seruan PBB agar semua pihak menahan diri dan menghindari militerisasi menjadi peringatan penting akan risiko eskalasi sosial dan politik yang lebih luas. Dalam konteks globalisasi dan mobilitas manusia yang semakin kompleks, pendekatan represif terbukti tidak hanya kontraproduktif secara etis, namun juga secara praktis—terutama bagi kota-kota multikultural seperti Los Angeles yang sangat bergantung pada kontribusi imigran dalam ekonomi dan budaya lokal.

Pewarta : Setiawan S.TH

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Dugaan Gratifikasi di Kementerian Pekerjaan Umum: KPK Lakukan Koordinasi Pencegahan
Next: Pendampingan Berkelanjutan Kunci Sukses Desa Wisata: Sorotan Sarif Abdillah di Cilacap

Related Stories

Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis
3 min read

Delegasi AS Pimpin Pembicaraan Langsung dengan Putin di Moskow: Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan
2 min read

IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai- Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza
4 min read

Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai: Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.