Skip to content
19/11/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Ancaman Bayangan Digital: Akun Anonim Menggerus Kepercayaan Publik di Sitaro

Ancaman Bayangan Digital: Akun Anonim Menggerus Kepercayaan Publik di Sitaro

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 bulan ago 3 min read
Akun Anonim Menggerus Kepercayaan Publik di Sitaro
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, 19 Oktober 2025 – Di tengah hembusan angin tropis yang menyapa pantai-pantai indah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, sebuah badai tak kasat mata sedang menggerus fondasi kehidupan bermasyarakat. Fenomena maraknya akun anonim dan palsu di dunia maya tak lagi sekadar isu nasional, melainkan ancaman nyata bagi harmoni sosial dan kelancaran roda pemerintahan daerah. Penelitian terbaru dari Pusat Studi Komunikasi Digital Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) mengungkap bahwa 68 persen warga Sitaro mengaku pernah terpapar informasi palsu yang memelintir kebijakan pemerintah, dengan dampak langsung berupa penurunan kepercayaan publik hingga 42 persen dalam dua tahun terakhir.

Fenomena ini, yang disebut “opini bayangan” oleh para pakar komunikasi politik, telah menjadi senjata diam-diam yang meresahkan. “Akun tanpa wajah ini bukan hanya menyebarkan berita bohong, tapi juga memprovokasi emosi kolektif, memecah belah komunitas yang selama ini dikenal erat kekerabatannya,” ujar Dr. Maria L. Tumewu, dosen ilmu komunikasi UNSRAT dan peneliti utama studi berjudul Digital Shadows in Archipelagic Governance: The Case of Sitaro. Temuan riset ini, yang melibatkan survei terhadap 450 responden dari enam pulau utama Sitaro, menunjukkan bahwa 75 persen postingan provokatif berasal dari akun anonim, sering kali menjelang pemilihan kepala desa atau peluncuran program infrastruktur.

Contoh nyata terlihat pada program Jembatan Bahagia, inisiatif Pemkab Sitaro senilai Rp15 miliar untuk menghubungkan Pulau Biaro dengan Tagulandang. Kebijakan ini, yang dirancang untuk memangkas waktu tempuh nelayan dari tiga jam menjadi 30 menit, justru dilabeli “proyek korupsi elit” oleh serangkaian unggahan anonim. “Pernyataan Bupati yang menyambut baik dukungan investor dimanipulasi menjadi tuduhan nepotisme, padahal dokumen tender terbuka dan diaudit KPK,” jelas Bupati Sitaro, Christian R. Senduk, dalam wawancara eksklusif. Akibatnya, petisi online palsu mengumpulkan 2.500 tanda tangan virtual dalam seminggu, memaksa tim komunikasi pemkab menghabiskan 40 persen waktu kerja untuk klarifikasi—waktu yang seharusnya dialokasikan untuk monitoring kualitas bangunan.

Studi UNSRAT mengklasifikasikan dampak ini dalam tiga lapisan: erosi kepercayaan, polarisasi sosial, dan stagnasi pembangunan. Pada lapisan pertama, kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah anjlok dari 82 persen pada 2022 menjadi 48 persen tahun ini, berdasarkan indeks kepuasan warga. Polarisasi muncul ketika keluarga di Desa Onun Toweh terbelah akibat perdebatan online; satu sisi mendukung program, sisi lain terpengaruh narasi fitnah, hingga berujung laporan polisi antarwarga. Sementara itu, stagnasi pembangunan terlihat dari penundaan proyek irigasi di Pulau Makalehi, di mana anggaran Rp8 miliar terbengkalai karena tim pemkab terjebak siklus pembelaan reputasi digital.

Baca juga : Aparatur Desa Subulussalam Hadapi Dilema Karier: Antara PPPK atau Jabatan Lokal di Tengah Reformasi Birokrasi

UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 menjadi tameng hukum yang tegas, dengan Pasal 27 melarang penyebaran berita bohong dan Pasal 28 mengkriminalisasi fitnah hingga hukuman 6 tahun penjara. Namun, seperti ditegaskan Dr. Tumewu, “Penegakan hukum reaktif saja tak cukup; kita butuh pendekatan preventif berbasis literasi.” Riset UNSRAT merekomendasikan model “Sitaro Digital Shield”, sebuah kerangka tiga pilar yang unik untuk daerah kepulauan: (1) Akses informasi resmi melalui portal terintegrasi berbasis aplikasi mobile lokal, yang sudah diuji coba di 12 desa dengan tingkat adopsi 85 persen; (2) Kolaborasi triangulasi dengan jurnalis lokal, di mana setiap isu kebijakan diverifikasi bersama dalam waktu 24 jam; dan (3) Kurikulum literasi digital masadada, terintegrasi ke sekolah dasar dengan modul cerita rakyat Sitaro yang mengajarkan etika maya melalui nilai-nilai maju, sejahtera, damai, dan dasyat.

Inovasi ini membedakan Sitaro dari daerah lain: bukan sekadar pelatihan umum, tapi program berbasis cerita lisan Minahasa yang menjadikan tokoh legenda seperti Toar-Lumimuut sebagai metafor “penjaga kebenaran digital”. Pilot project di SMA Negeri 1 Tahuna melibatkan 300 siswa, menghasilkan penurunan penyebaran hoaks sebesar 62 persen dalam enam bulan. “Kami bukan melarang kritik, tapi mengajak warga jadi penyeleksi cerdas—filter, bukan amplifier,” tambah Senduk, yang berkomitmen alokasikan 5 persen APBD 2026 untuk ekspansi program.

Di balik tantangan, Sitaro menawarkan pelajaran berharga bagi Indonesia timur. Dengan populasi 70 ribu jiwa yang 92 persennya terhubung internet, kabupaten ini bisa menjadi model nasional jika warga bersatu. “Bayangkan jika energi provokasi dialihkan ke diskusi konstruktif: Jembatan Bahagia tak hanya fisik, tapi juga jembatan kepercayaan,” pesan Dr. Tumewu.

Panggilan aksi kini bergema dari setiap pulau: Mari bangun budaya digital masadada. Setiap unggahan adalah benih—pilih benih kebaikan, bukan duri fitnah. Kemajuan Sitaro tak lagi hanya dihitung dari jalan aspal atau pelabuhan baru, tapi dari kedewasaan warganya dalam menavigasi lautan informasi. Saat matahari terbenam di Selat Sitaro, harapan pun terbit: sebuah kepulauan yang tak tergoyahkan oleh bayangan digital.

Pewarta : Marco Kawulusan


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Aparatur Desa Subulussalam Hadapi Dilema Karier: Antara PPPK atau Jabatan Lokal di Tengah Reformasi Birokrasi
Next: Sengketa Lahan di Silaut: Antara Hak Adat dan Sertifikat Kontroversial, Warga Siap Gugat Hukum

Related Stories

Sudah Tembus Pasar Hasil Bumi dan Sarana Pertanian
2 min read

BUMDesa Sugihan Jatiroto Wonogiri: Baru Satu Bulan Beroperasi, Sudah Tembus Pasar Hasil Bumi dan Sarana Pertanian

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta di Tangan Kontraktor
3 min read

Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Redaksi RI News Portal Posted on 14 jam ago
Kunjungan Kerja BAM DPR RI ke Subulussalam
3 min read

Kunjungan Kerja BAM DPR RI ke Subulussalam: Upaya Mediasi Sengketa Lahan antara Warga dan Perusahaan Pemegang HGU

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Polres Wonogiri Gelar Wisuda Purna Bakti: Penghormatan bagi 22 Bhayangkara yang Akhiri Pengabdian
  • Indonesia dan Inggris Perkuat Kolaborasi Pendidikan Tinggi Berbasis Aksi Nyata
  • BUMDesa Sugihan Jatiroto Wonogiri: Baru Satu Bulan Beroperasi, Sudah Tembus Pasar Hasil Bumi dan Sarana Pertanian
  • Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang
  • Kunjungan Kerja BAM DPR RI ke Subulussalam: Upaya Mediasi Sengketa Lahan antara Warga dan Perusahaan Pemegang HGU

Komentar

  1. Sugeng Rudianto mengenai Prabowo Puji Efisiensi APEC Gyeongju, Soroti Daya Tarik K-Pop bagi Generasi Muda Indonesia
  2. Sami.s mengenai Cha Eun-woo: Dari Inspirasi Animasi K-Pop ke Panggung Diplomasi Global di APEC Gyeongju
  3. Sugeng Rudianto mengenai Tragedi Pagi Buta di Wonogiri: Perempuan 44 Tahun Tewas Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter Saat Hendak Wudu Subuh
  4. Sami.s mengenai Transformasi Digital Indonesia: Inklusivitas dan Talenta Manusia Jadi Kunci Utama
  5. Sugeng Rudianto mengenai Indonesia dan Vatikan Perkuat Kolaborasi Global melalui Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal

Arsip

  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Polres Wonogiri Gelar Wisuda Purna Bakti: Penghormatan bagi 22 Bhayangkara yang Akhiri Pengabdian
  • Indonesia dan Inggris Perkuat Kolaborasi Pendidikan Tinggi Berbasis Aksi Nyata
  • BUMDesa Sugihan Jatiroto Wonogiri: Baru Satu Bulan Beroperasi, Sudah Tembus Pasar Hasil Bumi dan Sarana Pertanian
  • Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang
  • Kunjungan Kerja BAM DPR RI ke Subulussalam: Upaya Mediasi Sengketa Lahan antara Warga dan Perusahaan Pemegang HGU
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.