
RI News Portal. Semarang, Tampang terduga pelaku mutilasi Uswatun Khasanah jasad yang ditemukan di dalam koper merah terungkap. Pelaku yang sempat buron itu jadi buruan Satreskrim Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim, dan Satreskrim jajaran Polda Jatim.
Terduga pelaku diburu setelah potongan jasad Uswatun Khasanah wanita 29 tahun ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025).
Dari foto terduga pelaku yang diperoleh, tampak tampang pelaku masih cukup muda, perawakan kurus dan berambut hitam cepak. Saat ditangkap polisi, terduga pelaku mengenakan kaos merah lengan panjang dan celana pendek warna hitam. Kondisi terduga pelaku cukup mengenaskan dengan tangan diikat ke belakang dan duduk di lantai.

Sedangkan pada kedua kakinya terlihat bekas luka yang sudah diperban diduga kena tembak pada bagian betis. Identitas pelaku belum diketahui, namun yang pasti pria itu berasal dari Tulungagung. Kemudian terduga pelaku juga punya rekam jejak makelar mobil bodong seperti mobil kreditan, mobil gadai dan lain-lain. Saat ini, pelaku sedang dibawa ke Polda untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Cari Potongan Tubuh Korban
Dalam kasus ini, Polres Ngawi selain menangkap pelaku juga harus menemukan potongan tubuh korban yang belum ditemukan atau hilang.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, korban Uswatun Khasanah adalah wanita kelahiran 25 April 1995 dengan status pekerjaan karyawati swasta. Ibu dua orang anak itu adalah warga Blitar dan kerja di Tulungagung, namun jasadnya ditemukan di Ngawi.
Keberadaan Suami Ketiga Uswatun Khasanah Kini Dicari, Ternyata Nikah Siri, Sudah Tak Pulang Setahun
“Kami berhasil mengidentifikasi hal tersebut melalui pengenalan sidik jari dan juga dengan bantuan alat rekognisi,” tegas AKP Joshua, di Mapolres Ngawi, Sabtu (25/1/2025).
Baca juga : Banyak Kios Pedagang di Pasar Induk Blora Hangus Terbakar
Identifikasi juga diperkuat dengan keterangan dari keluarga korban yang membenarkan ciri ciri fisik, aksesoris, maupun pakaian yang sebelumnya sudah diumumkan.
“Saat ini Satreskrim Polres Ngawi bersama Ditreskrimum Polda Jatim, dan Satreskrim jajaran Polda Jatim sedang bekerja keras mengungkap siapa pelakunya,” tuturnya
Menurut Peter, semua personel dikerahkan bukan hanya memburu pelaku tapi juga mencari potongan tubuh korban yang hilang misterius. Sebagaimana diketahui, hasil autopsi menunjukkan beberapa bagian tubuh korban tidak ada seperti bagian kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut.
“Meski demikian kami tetap menunggu hasil tes DNA yang saat ini dijalankan oleh Bid Labfor Cabang Surabaya di Polda Jatim, dalam rangka penyempurnaan pembuktian,” tandas Peter.
Latar Belakang Korban
Ayah Uswatun Khasanah, Nur Khalim menuturkan anaknya itu sempat tiga kali menikah dan dikarunia dua anak, usia 10 tahun dan 7 tahun. Menurut Nur Khalim, pernikahan ketiga korban dengan pria Tulungagung belum lama, baru jalan sekitar tiga tahun. Awal nikah, korban dan suami ketiga kalinya ini juga hidup rukun di Blitar tapi, setahun terakhir, Nur Khalim tidak pernah ketemu dengan suami dari pernikahan ketiga korban.
“Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak datang ke rumah,” kata Nur Khalim.

Nur Khalim juga tidak pernah bertanya kepada korban soal suaminya. Korban sendiri juga tidak pernah cerita kepada Khalim. Khalim mengira suami korban kerja di luar kota dan jarang pulang. Keberadaan Suami Ketiga Uswatun Khasanah Kini Dicari, Ternyata Nikah Siri, Sudah Tak Pulang Setahun
“Anak saya tidak pernah cerita soal suaminya. Selama ini anak saya juga terlihat baik-baik saja,” ujarnya.
Sampai sekarang, Nur Khalim juga tidak tahu apakah korban dan suami dari pernikahan ketiga ini masih bersama atau sudah pisah.
“Ini tadi, suaminya juga tidak terlihat datang ke Blitar,” kata Khalim.
Cerita Penjaga Kos
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, korban yang akrab disapa Ana menjadi pekerja lepas sebagai pemadu lagu. Ana sering berpindah lokasi di sejumlah tempat hiburan, sesuai permintaan klien.
“Dia tidak menetap di satu tempat. Pindah-pindah di sejumlah tempat,” ujar seorang sumber, sambil menyebut sejumlah tempat karaoke.
Selama ini Ana tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Panglima Sudirman kawasan Kelurahan Kenayan. Menurut Aan, penjaga kos, Ana terakhir ada di kamar kosnya pada Minggu (19/1/2025). Ana pergi menggunakan mobil Suzuki Ertiga warna putih miliknya.
“Itu juga mobil masih kredit. Setelah itu belum pulang lagi,” ujar Aan.
Ana tinggal di salah satu kamar di lantai bawah, dari 2 lantai yang ada di area rumah kos ini. Tarif sewa kamar dengan AC yang ditempatinya adalah Rp 1.200.000 per bulan. Masih menurut Aan, selama ini tidak ada teman yang datang ke tempat kos Ana.
“Tidak ada teman yang datang. Dia sendirian tinggal di kamarnya,” tambahnya.
Polisi sudah memeriksa kamar Ana setelah jenazahnya ditemukan di Ngawi. Meski tidak ada garis polisi, namun kunci kamar ini dibawa oleh aparat kepolisian.
Ana terakhir mengunggah foto dirinya berbaju merah di akun TikTok-nya pada 7 hari lalu dan pernah mengunggah gambar berupa tulisan Nisa dan Nopa yang dipisahkan gambar hati. Dari unggahan itu, Ana terkesan sangat mencintai sosok yang bernama Nopa. Sekurangnya 3 kali Ana mengunggah materi ungkapan sayang terhadap Nopa. Ana juga pernah mengunggah 2 foto anaknya.
Pewarta : Sugeng R

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal