Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Kelayakan Pengiriman Rudal Tomahawk AS ke Ukraina: Tantangan Logistik dan Implikasi Strategis

Kelayakan Pengiriman Rudal Tomahawk AS ke Ukraina: Tantangan Logistik dan Implikasi Strategis

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Kelayakan Pengiriman Rudal Tomahawk AS ke Ukraina
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta 3 Oktober 2025 – Dalam perkembangan terbaru perang Ukraina-Rusia, keinginan Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memasok rudal jelajah jarak jauh Tomahawk ke Kyiv tampaknya menghadapi hambatan signifikan akibat keterbatasan persediaan milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Seorang pejabat AS dan tiga sumber yang mengetahui pelatihan serta distribusi rudal tersebut menyatakan bahwa stok saat ini telah dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan operasional militer AS, termasuk misi di wilayah konflik lain seperti Laut Merah. Rudal Tomahawk, dengan jangkauan hingga 2.500 kilometer, sering dimanfaatkan untuk serangan presisi terhadap target darat, tetapi pejabat tersebut menegaskan tidak ada kekurangan senjata utama ini secara keseluruhan—hanya prioritas alokasi yang membuat pengiriman ke Ukraina tidak realistis.

Pernyataan Wakil Presiden JD Vance pada akhir pekan lalu menimbulkan spekulasi luas, di mana ia mengonfirmasi bahwa Washington sedang mengevaluasi permintaan Ukraina untuk rudal ini, yang berpotensi menimbulkan gangguan besar di wilayah Rusia, termasuk ibu kota Moskow. Namun, sumber-sumber internal mempertanyakan kelayakan teknis dan logistik, menyarankan alternatif seperti senjata jarak pendek atau memungkinkan sekutu Eropa membeli rudal jarak jauh lain untuk diteruskan ke Kyiv. “Tomahawk sepertinya tidak akan terjadi,” kata pejabat AS, meskipun AS terbuka terhadap mekanisme pembelian melalui mitra NATO.

Dokumen anggaran Pentagon mengungkapkan bahwa Angkatan Laut AS, sebagai pengguna utama, telah mengakuisisi 8.959 rudal Tomahawk dengan harga rata-rata 1,3 juta dolar AS per unit. Meskipun produksi berlanjut, tingkat pengadaan tahunan yang rendah—seperti hanya 22 unit yang direncanakan untuk tahun fiskal 2025—menunjukkan tantangan dalam menjaga stok di tengah penggunaan intensif di berbagai teater operasi. Pengiriman ke Ukraina berisiko mengurangi kemampuan respons AS terhadap ancaman global, termasuk potensi konflik di Indo-Pasifik atau Timur Tengah.

Perubahan sikap Trump terhadap konflik Ukraina dalam beberapa pekan terakhir menjadi konteks penting. Awalnya skeptis, presiden kini mengisyaratkan bahwa Kyiv bisa merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia, menyebut militer Rusia sebagai “harimau kertas” yang gagal mencapai tujuan strategisnya. Retorika ini mencerminkan frustrasi atas kegagalan negosiasi damai, di mana Trump sebelumnya menjanjikan penyelesaian cepat namun kini mendorong dukungan Eropa yang lebih besar. Salah satu manifestasi konkret adalah keputusan AS untuk berbagi intelijen dengan Ukraina mengenai target infrastruktur energi Rusia jarak jauh, seperti kilang minyak dan pipa gas, yang bertujuan melemahkan pendanaan perang Moskow melalui ekspor energi.

Baca juga : Bali Gubernur dan Wamen Bahas Solusi Perumahan dan Mitigasi Bencana Pasca-Banjir

Langkah intelijen ini, yang disetujui Trump baru-baru ini, memungkinkan Ukraina menargetkan aset strategis yang saat ini berada di luar jangkauan rudal konvensionalnya, termasuk pangkalan militer, pusat logistik, dan bandara. Meskipun Kremlinus menyatakan bahwa dukungan semacam ini sudah rutin dari NATO, Moskow memperingatkan eskalasi jika Tomahawk disetujui, dengan juru bicara Dmitry Peskov menyebutnya sebagai “ronde ketegangan baru” yang memerlukan respons “yang sesuai.” Rusia, yang mengandalkan ekspor energi sebagai sumber utama pendanaan militer, telah merespons dengan serangan balik terhadap infrastruktur Ukraina, memperburuk siklus balas dendam.

Secara strategis, pasokan Tomahawk bisa merevolusi kemampuan Ukraina dengan memungkinkan serangan presisi ke kedalaman Rusia, tetapi risiko geopolitiknya tinggi. Analis menilai bahwa prioritas AS untuk menjaga stok rudal bagi keamanan nasionalnya sendiri lebih mendominasi, sementara opsi melalui sekutu Eropa—seperti program Prioritized Ukraine Requirements List (PURL)—bisa menjadi jalan tengah tanpa menguras persediaan langsung. Trump, yang sempat menolak permintaan serupa di masa lalu, kini tampak mendorong tekanan ekonomi terhadap Rusia melalui sanksi tambahan terhadap pembeli minyak seperti India dan Turki.

Sementara itu, Ukraina terus mengembangkan rudal domestik seperti Flamingo, meskipun produksinya terbatas. Keputusan akhir Trump mengenai Tomahawk tetap menjadi ujian bagi komitmen “America First” versus dukungan sekutu, di tengah kekhawatiran eskalasi yang bisa menyeret NATO lebih dalam ke konflik. Pengamat internasional menunggu langkah selanjutnya, yang berpotensi mengubah dinamika perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini.

Pewarta : Setiawan Wibisono


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Bali Gubernur dan Wamen Bahas Solusi Perumahan dan Mitigasi Bencana Pasca-Banjir
Next: KPU Tapanuli Selatan Tetapkan 225.230 Pemilih dalam Rapat Pleno PDPB Triwulan III 2025

Related Stories

Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis
3 min read

Delegasi AS Pimpin Pembicaraan Langsung dengan Putin di Moskow: Upaya Akhiri Perang Ukraina Memasuki Fase Kritis

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan
2 min read

IMIP Raih Penghargaan Filantropi Terbaik Asia 2025 di Hainan

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai- Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza
4 min read

Majelis Umum PBB Tegaskan Komitmen Damai: Resolusi Pendudukan Israel Picu Debat Global di Tengah Rencana Trump untuk Gaza

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.