Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Gerakan Solidaritas Komunitas untuk Pelestarian Ekosistem Krueng Woyla: Dampak Pertambangan Emas di Aceh Barat

Gerakan Solidaritas Komunitas untuk Pelestarian Ekosistem Krueng Woyla: Dampak Pertambangan Emas di Aceh Barat

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Dampak Pertambangan Emas di Aceh Barat
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Aceh Barat, 22 Agustus 2025 – Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap degradasi lingkungan di wilayah Aceh Barat, Komunitas Peduli Krueng Woyla (KUPUEWO) telah menyatakan komitmennya untuk bergabung dalam inisiatif kolektif yang dipimpin oleh Yayasan Wahana Generasi Aceh (WANGSA) dan berbagai organisasi masyarakat sipil lainnya. Gerakan ini difokuskan pada upaya penyelamatan ekosistem Sungai Woyla, yang semakin terancam oleh operasi pertambangan emas yang dilakukan oleh PT Magellanic Garuda Kencana (MGK) serta aktivitas tambang ilegal di sepanjang aliran sungai tersebut. Pendekatan ini tidak hanya menekankan advokasi hukum, tetapi juga integrasi perspektif ekologis dan sosial-ekonomi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam yang vital bagi masyarakat lokal.

Krueng Woyla, sebagai salah satu sungai strategis nasional di bawah pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh, memainkan peran krusial sebagai penghubung antar-kabupaten dan memiliki nilai historis yang mendalam bagi masyarakat Aceh. Sungai ini bukan hanya sumber air irigasi dan kehidupan sehari-hari bagi komunitas di sepanjang alirannya, tetapi juga ekosistem yang mendukung biodiversitas lokal, termasuk habitat ikan dan vegetasi riparian yang rentan terhadap polusi. Namun, aktivitas pertambangan emas, khususnya penggunaan kapal penggeruk yang semakin bertambah jumlahnya, telah menyebabkan kerusakan ekologis yang nyata, seperti sedimentasi berat, penurunan kualitas air, dan gangguan terhadap rantai makanan akuatik. Penelitian lingkungan independen menunjukkan bahwa metode penambangan semacam ini dapat memicu erosi sungai dan kontaminasi merkuri, yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat jangka panjang.

Ketua KUPUEWO, Irsadi Aristora, S.Hut., M.H., seorang ahli kehutanan dan hukum lingkungan, menyoroti ketidakadilan dalam penegakan aturan oleh pemerintah dan aparat hukum. “Pemerintah tidak boleh membiarkan kerusakan ini berlanjut, karena Krueng Woyla adalah urat nadi kehidupan bagi masyarakat di kawasan sibak sungai ini,” katanya dalam pernyataan resminya. Ia menambahkan bahwa sungai ini harus dilindungi secara ketat, mengingat statusnya sebagai aset strategis yang menghubungkan kepentingan regional dan memiliki warisan budaya Aceh yang tak tergantikan. Aristora juga menekankan perlunya sikap tegas tanpa pandang bulu dari penegak hukum untuk mencegah eksploitasi lebih lanjut.

Dalam konteks hukum, PT MGK pernah menerima surat peringatan terakhir dari Pemerintah Aceh pada 31 Januari 2023, yang menuntut penghentian operasi karena dugaan pelanggaran izin eksplorasi. Meskipun demikian, hingga pertengahan 2025, tidak ada tindak lanjut konkret, termasuk setelah pemeriksaan lapangan oleh Polda Aceh pada 25 Juni 2025. WANGSA, di bawah kepemimpinan Jhony Howord, telah memimpin aksi protes yang melibatkan elemen mahasiswa dari Universitas Teuku Umar (UTU), menuntut transparansi dan penegakan hukum yang adil. Organisasi ini bahkan menyebut PT MGK sebagai entitas yang layak dikategorikan sebagai tambang ilegal karena ketidakpatuhan terhadap regulasi lingkungan. Baru-baru ini, masuknya 11 kontainer yang diduga untuk perakitan kapal penggeruk tambahan telah memperburuk situasi, dengan tiga unit kapal sudah aktif beroperasi, meskipun tanpa respons signifikan dari otoritas.

Baca juga : Tuntutan Pengunduran Diri Kepala Desa Ujung Batu IV di Kabupaten Padang Lawas atas Dugaan Keterlibatan dalam Video Tidak Senonoh

Gerakan ini mencerminkan dinamika konflik sumber daya alam di wilayah pasca-konflik seperti Aceh, di mana ketergantungan ekonomi pada pertambangan sering bertabrakan dengan prinsip keberlanjutan. Analisis dampak sosial-ekonomi menunjukkan bahwa degradasi sungai dapat mengurangi produktivitas pertanian dan perikanan lokal, yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat. Selain itu, keterlibatan komunitas seperti KUPUEWO dan WANGSA menandai pergeseran menuju partisipasi sipil yang lebih inklusif, di mana pengetahuan lokal digabungkan dengan advokasi berbasis bukti untuk menekan pemerintah.

KUPUEWO menyatakan kesiapan untuk mengintegrasikan sumber daya manusia, jaringan, dan keahlian dengan WANGSA serta lembaga lain dalam aksi bersama. “Kami akan berdiri teguh bersama rakyat untuk menolak segala bentuk eksploitasi yang melanggar hukum dan mengancam keberlanjutan Krueng Woyla,” tegas Aristora. Gerakan ini tidak hanya menargetkan PT MGK, tetapi juga tambang ilegal lainnya yang berkontribusi pada kerusakan serupa.

Dengan eskalasi ini, diharapkan pemerintah pusat dan daerah segera mengintervensi melalui pendekatan holistik, termasuk restorasi ekosistem dan dialog multipartai. Keberhasilan gerakan semacam ini akan menjadi preseden penting bagi pengelolaan sumber daya alam di Indonesia, di mana keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian menjadi semakin mendesak.

Pewarta : JS


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Tuntutan Pengunduran Diri Kepala Desa Ujung Batu IV di Kabupaten Padang Lawas atas Dugaan Keterlibatan dalam Video Tidak Senonoh
Next: Pembangunan Infrastruktur Pedesaan melalui Sinergi Militer-Sipil: Penyelesaian TMMD Tahap III 2025 di Desa Boto, Wonogiri

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 13 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 18 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.