Skip to content
16/08/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • 1,2 Juta Warga Afghanistan Dipulangkan dari Iran dan Pakistan, PBB Peringatkan Potensi Destabilisasi

1,2 Juta Warga Afghanistan Dipulangkan dari Iran dan Pakistan, PBB Peringatkan Potensi Destabilisasi

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 2 min read
PBB Peringatkan Potensi Destabilisasi
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Islamabad 30 Juni 2025 — Sedikitnya 1,2 juta warga Afghanistan telah terpaksa kembali dari Iran dan Pakistan sepanjang tahun ini. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) pada Sabtu (tanggal setempat) memperingatkan bahwa pemulangan besar-besaran tersebut berpotensi mengancam stabilitas Afghanistan yang masih rapuh.

Sejak tahun 2023, Iran dan Pakistan gencar melakukan operasi penertiban warga asing yang dianggap tinggal secara ilegal, dengan menetapkan tenggat waktu serta ancaman deportasi. Kedua negara menyangkal bahwa kebijakan itu menargetkan warga Afghanistan, yang selama ini melarikan diri dari konflik, kemiskinan, dan penindasan rezim Taliban.

Menurut data UNHCR, lebih dari separuh warga Afghanistan yang dipulangkan berasal dari Iran setelah tenggat waktu 20 Maret, yang memaksa mereka pergi secara sukarela atau menghadapi pengusiran paksa. Iran tercatat telah mendeportasi lebih dari 366.000 orang sepanjang tahun ini, termasuk para pengungsi dan individu dalam situasi serupa pengungsi.

Konflik 12 hari antara Iran dan Israel juga disebut mempercepat arus pemulangan. Puncak pemulangan tercatat pada 26 Juni, saat 36.100 warga Afghanistan melintasi perbatasan dalam satu hari.

“Keluarga-keluarga Afghanistan kembali terusir, hanya membawa sedikit barang, dalam kondisi kelelahan, kelaparan, dan ketakutan menghadapi masa depan di negara yang mungkin belum pernah mereka injak,” kata Arafat Jamal, perwakilan UNHCR di Kabul. Jamal menambahkan, perempuan dan anak perempuan sangat rentan menghadapi pembatasan kebebasan, pendidikan, dan pekerjaan di bawah rezim Taliban.

Krisis Afghanistan kian rumit karena lebih dari separuh populasinya masih bergantung pada bantuan kemanusiaan. Kebijakan Taliban yang kontroversial serta pemangkasan dana bantuan memaksa banyak lembaga kemanusiaan memangkas layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

Sementara itu, Jaksa Agung Iran, Mohammad Movahedi Azad, menegaskan warga asing ilegal harus segera pergi atau menghadapi proses hukum. Pemerintah Iran memperkirakan terdapat sekitar 2,5 juta warga Afghanistan yang tinggal tanpa izin dari total populasi pengungsi sekitar 6 juta orang.

Baca juga : Tiga Tewas dalam Insiden Desak-desakan di Festival Keagamaan di India Timur

Di tengah kepulangan massal ini, Perdana Menteri Taliban Mohammad Hassan Akhund mengimbau para warga Afghanistan yang mengungsi sejak tumbangnya pemerintahan sebelumnya untuk kembali ke tanah air, menjanjikan keamanan dan suasana damai.

“Kembalilah ke tanah leluhur kalian, tidak ada yang akan mencelakai,” kata Akhund dalam pesannya di platform X.

Delegasi tingkat menteri Afghanistan pun mengunjungi Provinsi Herat untuk menyambut para pemulangan dan berjanji memenuhi kebutuhan mendesak mereka, termasuk makanan, tempat tinggal sementara, layanan kesehatan, serta uang tunai senilai 2.000 afghani (sekitar Rp470.000).

Di sisi lain, pemerintah Pakistan memberi batas waktu hingga 30 Juni kepada sekitar 1,3 juta warga Afghanistan untuk angkat kaki, dengan target mengusir total 3 juta orang sepanjang tahun ini.

Pewarta : Setiawan S.TH


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Tiga Tewas dalam Insiden Desak-desakan di Festival Keagamaan di India Timur
Next: Selebritas Rebut Sorotan di Paris Fashion Week 2025, Tren Fesyen Didorong Viralitas

Related Stories

25 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Mencari Bantuan
2 min read

25 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Mencari Bantuan, Netanyahu Dorong “Migrasi Sukarela”

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Rusia Tembus Garis Pertahanan Ukraina Menjelang KTT Putin–Trump
2 min read

Rusia Tembus Garis Pertahanan Ukraina Menjelang KTT Putin–Trump: Ancaman Baru di Donetsk

Jurnalis RI News Portal Posted on 22 jam ago
Mali Tangkap Dua Jenderal dan Diduga Agen Prancis,
2 min read

Mali Tangkap Dua Jenderal dan Diduga Agen Prancis, Gagalkan Rencana Kudeta

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
  • Proyeksi Pemangkasan Dana Desa 2026: Implikasi bagi Kabupaten Melawi

Komentar

  1. Sami.s mengenai Pemeriksaan Mantan Bupati Karanganyar Terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah: Kajari Ungkap Detail Proses
  2. Tukino gaul gaul mengenai Investigasi Kecelakaan Tunggal di Padangsidimpuan: Polisi Temukan Kejanggalan pada Korban
  3. rendro mengenai Potensi Hortikultura di Kelam Permai: Terong Ungu dan Cabai Rawit Menjanjikan Hasil Ekonomi Baru di Sintang
  4. Sugeng Rudianto mengenai Pemerintah Tegas Tolak Pembakaran Hutan: Menko Polkam Dorong Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembukaan Lahan
  5. Wisnu mengenai Perbedaan Regulasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas Jadi Sorotan Warga Lampung Utara

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
  • Proyeksi Pemangkasan Dana Desa 2026: Implikasi bagi Kabupaten Melawi
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.