Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Tren Positif Pengurangan Kemiskinan di Lampung: Antara Capaian Ekonomi dan Tantangan Struktural

Tren Positif Pengurangan Kemiskinan di Lampung: Antara Capaian Ekonomi dan Tantangan Struktural

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 3 min read
Tren Positif Pengurangan Kemiskinan di Lampung
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Bandarlampung, 25 Juli 2025 – Provinsi Lampung menunjukkan tren positif dalam upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, jumlah penduduk miskin per Maret 2025 tercatat sebesar 10,00 persen dari total populasi, mengalami penurunan sebesar 0,62 persen dibandingkan posisi September 2024. Secara absolut, angka ini setara dengan 887,02 ribu jiwa, atau berkurang 52,3 ribu jiwa dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Kepala BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution, dalam rilis resminya pada Jumat (25/7/2025), menyebutkan bahwa meskipun terjadi penurunan, proporsi terbesar penduduk miskin masih terkonsentrasi di wilayah perdesaan sebesar 74,16 persen (657,85 ribu jiwa), sedangkan wilayah perkotaan hanya mencakup 25,84 persen (229,16 ribu jiwa). Ketimpangan spasial ini mempertegas perlunya pendekatan kebijakan yang lebih inklusif bagi kawasan rural, yang kerap tertinggal dalam distribusi hasil pembangunan.

Beberapa indikator makroekonomi turut mendukung penurunan kemiskinan. Inflasi year-on-year (y-on-y) menurun dari 2,16 persen pada September 2024 menjadi 1,58 persen pada Maret 2025, menandakan kestabilan harga yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi Lampung juga mencatat capaian positif, dengan pertumbuhan sebesar 5,47 persen pada Triwulan I 2025. Sektor konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama tumbuh sebesar 5,06 persen, menandakan daya beli masyarakat yang tetap terjaga.

Khusus sektor pertanian, terjadi kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 0,12 persen dan peningkatan produktivitas padi sebesar 0,98 kw/ha, yang secara agregat dapat meningkatkan pendapatan petani di perdesaan.

Indikator ketenagakerjaan juga mengalami perbaikan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 menurun sebesar 0,12 persen dibandingkan Agustus 2024. Ini mencerminkan dinamika pasar kerja yang membaik, sekaligus memperkuat kapasitas rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Garis Kemiskinan (GK) Lampung pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp 612.451 per kapita per bulan, meningkat 2,24 persen dari periode sebelumnya. Mayoritas pengeluaran penduduk miskin masih didominasi kebutuhan makanan (74,76 persen), dengan sisa 25,24 persen untuk non-makanan. Meski komposisi ini masih menunjukkan dominasi pangan, tren penurunan proporsi makanan mengindikasikan pergeseran ke arah diversifikasi konsumsi.

Baca juga : OTT Dugaan Korupsi Dana Desa di Sumsel: Peringatan Keras terhadap Tata Kelola Pemerintahan Desa

Lampung juga mengalami perbaikan dalam indikator non-monetaristik kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 1,744 menjadi 1,539, yang mengindikasikan bahwa pengeluaran rata-rata penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) turun menjadi 0,344, mencerminkan penyempitan ketimpangan di antara sesama penduduk miskin—terutama di wilayah perkotaan.

Salah satu capaian penting adalah penurunan Gini Ratio menjadi 0,292 pada Maret 2025, menandakan berkurangnya kesenjangan pengeluaran antar kelompok sosial. Penurunan ini terutama terlihat di kawasan perdesaan, yang menunjukkan bahwa hasil pembangunan mulai menyentuh lapisan bawah masyarakat. Sejak 2022, tren Gini Ratio Lampung konsisten menurun, memperkuat argumen bahwa pertumbuhan ekonomi di provinsi ini relatif inklusif.

Satgas Ops Damai Cartenz menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Roberth Wenda, alias Kriminal Hesegem, di Kampung Senarekoa Maplima, Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (23/7). Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan pelaku ditangkap atas aksi penembakan terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jayawijaya, Bripka Marsidon Debataraja.

Lebih jauh, proporsi 40 persen penduduk berpendapatan terendah mengalami peningkatan pengeluaran, baik di perkotaan (21,86%) maupun perdesaan (23,79%), sementara proporsi pengeluaran kelompok 20 persen terkaya justru menurun—suatu indikasi positif dari sisi distribusi kesejahteraan.

Meskipun data menunjukkan perbaikan yang signifikan, Lampung masih menghadapi tantangan struktural dalam mengatasi kemiskinan multidimensi. Ketimpangan wilayah, ketergantungan pada sektor primer, serta kualitas layanan dasar di pedesaan masih menjadi pekerjaan rumah besar. Program pengentasan kemiskinan ke depan perlu diarahkan pada penguatan ekonomi desa, transformasi pertanian, serta investasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

Dengan mempertahankan stabilitas harga, memperluas akses kerja layak, dan memperkuat perlindungan sosial berbasis data mikro, Provinsi Lampung memiliki peluang nyata untuk mendorong kemiskinan ke arah satu digit secara berkelanjutan.

Pewarta : Hatami


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: OTT Dugaan Korupsi Dana Desa di Sumsel: Peringatan Keras terhadap Tata Kelola Pemerintahan Desa
Next: Sinergi Pemerintah Kota Bandung dan DPRD Jabar dalam Menjawab Isu Strategis: Pendidikan, Sampah, dan Infrastruktur Kota

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.