RI News Portal. Denpasar – Personel Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Aviation Security (Avsec) PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali menggelar patroli gabungan bermotor roda empat (R4) berskala besar pada Kamis pagi, 11 Desember 2025, mulai pukul 10.00 WITA.
Patroli yang melibatkan puluhan personel tersebut menyisir hampir seluruh kawasan vital bandara terpadat kedua di Indonesia itu, mulai dari zona penurunan dan penjemputan penumpang domestik hingga internasional, gedung parkir bertingkat (MLCP), area parkir roda dua, depot pengisian avtur Pertamina (DPPU), gerbang tol masuk dan keluar, loading dock kargo, rumah ibadah, hingga jalur protokol menuju pertigaan Satria–Gatot Kaca.
Kegiatan ini sengaja digelar menjelang lonjakan penumpang akhir tahun yang diprediksi kembali memecah rekor pasca-pandemi. Berdasarkan data internal bandara, trafik penumpang Desember 2025 diperkirakan mencapai 70.000–75.000 orang per hari atau naik hingga 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, menegaskan bahwa patroli gabungan bersifat preventif sekaligus pre-emptive untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan bandara.
“Sinergi rutin antara Polres Kawasan Bandara dan Avsec ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen bersama menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai salah satu bandara paling aman di Asia Tenggara,” ujar Ipda Suka Artana kepada wartawan usai patroli.
Ia menambahkan, selain melakukan pengamatan fisik terhadap potensi kerawanan, petugas juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung kepada pengguna jasa bandara, pedagang, dan pengemudi taksi daring yang beroperasi di sekitar terminal.
“Imbauan humanis tetap kami kedepankan: jangan tinggalkan barang berharga di kendaraan, waspadai pencurian dengan modus hipnotis atau gendam, serta laporkan segera bila menemukan barang mencurigakan,” tambahnya.
Sepanjang patroli yang berlangsung sekitar dua jam itu, situasi dilaporkan aman dan kondusif tanpa ditemukan pelanggaran signifikan. Beberapa temuan kecil seperti kendaraan parkir sembarangan langsung ditindak dengan surat tilang elektronik dan edukasi di tempat.
Langkah preventif serupa rencananya akan terus digencarkan hingga awal Januari 2026, termasuk dengan menambah frekuensi patroli malam hari dan melibatkan unit K-9 untuk deteksi bahan peledak serta narkotika.
Keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai memang menjadi perhatian khusus mengingat statusnya sebagai gerbang utama pariwisata Bali dan salah satu hub internasional tersibuk di Indonesia. Sinergi multi-lembaga seperti ini diharapkan mampu mempertahankan predikat “zero accident” dan “zero security breach” yang telah diraih dalam beberapa tahun terakhir.
Pewarta : Kade NAL

