
RI News Portal. Kyiv, Ukraina – Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menewaskan dua agen Rusia yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kolonel Ivan Voronych, salah satu perwira senior SBU, dalam operasi penangkapan di wilayah Kyiv, Minggu (13/7/2025).
Dalam pernyataan resminya, SBU menyebut kedua tersangka melakukan perlawanan bersenjata saat hendak ditangkap, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. Rekaman video yang dirilis oleh SBU memperlihatkan dua jenazah tergeletak di lokasi kejadian.
Dugaan terhadap kedua tersangka, seorang pria dan seorang wanita, mencuat setelah pembunuhan Voronych pada Kamis (10/7) lalu yang terjadi di siang bolong dan terekam kamera pengawas. Aksi tersebut menggemparkan publik karena dilakukan secara terbuka di ibu kota Ukraina.

Media setempat melaporkan bahwa Kolonel Voronych dikenal aktif dalam operasi rahasia di wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia. Ia juga disebut turut berperan dalam perencanaan serangan kejutan Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia, pada tahun 2024 lalu.
Di sisi lain, serangan udara Rusia terhadap Ukraina kembali meningkat. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 60 drone ke wilayah Ukraina pada Sabtu malam. Sebanyak 20 drone berhasil ditembak jatuh, sementara 20 lainnya berhasil digagalkan melalui sistem jamming.
Baca juga : Gaza Kembali Memanas: 32 Tewas, Termasuk 6 Anak
Serangan tersebut menambah daftar panjang korban sipil. Otoritas Ukraina menyatakan bahwa empat warga sipil tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam serangan terbaru yang menyasar wilayah Donetsk dan Kherson sejak Sabtu.
Kondisi ini mencerminkan eskalasi konflik yang terus memburuk, di tengah mandeknya upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
Pewarta : Setiawan S.TH

