
RI News Portal. London — Presiden Rusia Vladimir Putin memuji upaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam mengakhiri perang di Ukraina, menjelang pertemuan puncak penting AS–Rusia yang akan digelar di Alaska pada Jumat (15/8). Pertemuan ini menjadi sorotan internasional karena dinilai dapat membuka peluang gencatan senjata setelah lebih dari tiga tahun konflik berlangsung.
Dalam pernyataan video yang dirilis Kremlin, Putin menyebut pemerintahan Trump melakukan “upaya yang cukup energik dan tulus” untuk menghentikan pertempuran dan mencari kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Ia juga menyinggung kemungkinan tercapainya perdamaian jangka panjang melalui kesepakatan pengendalian senjata nuklir.
Trump di Washington mengatakan peluang keberhasilan pertemuan sekitar 75 persen, meski ada kemungkinan 25 persen gagal. Ia bahkan membuka opsi mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk pertemuan lanjutan tiga pihak di Alaska jika KTT berhasil.

Sementara itu, Zelenskyy dan para pemimpin Eropa berupaya memastikan kepentingan mereka tetap diperhitungkan. Pada Kamis (14/8), Zelenskyy bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di London sebagai bentuk dukungan Inggris bagi Ukraina. Sehari sebelumnya, Zelenskyy mengikuti pertemuan virtual dengan Trump dan sejumlah pemimpin Eropa, di mana Trump berjanji akan memprioritaskan upaya gencatan senjata saat bertemu Putin.
Meski demikian, kekhawatiran masih mengemuka di Eropa bahwa kesepakatan AS–Rusia dapat merugikan Ukraina, termasuk potensi tekanan untuk menyerahkan wilayah kepada Rusia. Starmer menegaskan bahwa setiap perjanjian gencatan senjata harus melindungi integritas wilayah Ukraina dan bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan.
Baca juga : Banyak Narapidana Akan Terima Remisi HUT ke-80 RI, Pemerintah Soroti Dampak terhadap Over Kapasitas Lapas
KTT di Alaska akan dimulai pukul 11.30 waktu setempat dengan pertemuan tatap muka Trump–Putin, dilanjutkan pembicaraan antar-delegasi dan sarapan kerja. Kremlin menyebut akan ada konferensi pers bersama, namun Trump mengatakan hal tersebut belum diputuskan.
Menjelang KTT, Ukraina dan Rusia melakukan pertukaran tahanan, masing-masing membebaskan 84 orang. Di Ukraina, serangan rudal Rusia di wilayah Sumy melukai seorang anak perempuan dan seorang pria. Sementara di Rusia, serangan drone Ukraina melukai 13 warga di Rostov-on-Don.
Pertemuan Alaska dipandang sebagai peluang penting untuk menghentikan perang, meski banyak pihak, termasuk warga Ukraina, masih skeptis akan adanya terobosan nyata.
Pewarta : Setiawan S.TH
