Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Internasional
  • Presiden Korea Selatan yang Terbelit Skandal dan Darurat Militer

Presiden Korea Selatan yang Terbelit Skandal dan Darurat Militer

Virly Posted on 7 bulan ago 4 min read
Presiden Korea Selatan yang Terbelit Skandal dan Darurat Militer
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Korea Selatan, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. Tersudut karena sejumlah skandal dan jadi frustasi, dia lalu mengejutkan rakyatnya pada Selasa (3/12/2024) malam saat secara mendadak mengumumkan kondisi darurat militer di negara itu. Rakyat Korea Selatan, pihak oposisi, bahkan orang-orang separtai dengannya meradang. Mereka turun ke jalan dan menyerbu gedung parlemen. Sejumlah demonstran menggambarkan langkah Yoon mendeklarasi darurat militer sebagai kegilaan dan hal yang memalukan. Enam jam kemudian, deklarasi darurat militer itu dicabut lagi. Yoon pun terisolasi secara politik. Penuh Masalah dan Skandal Yoon menjalani masa jabatan yang penuh masalah dan skandal menyusul kemenangan tipisnya dalam pemilu tahun 2022.

Sejak menjabat, dia terlibat perseteruan politik hampir tak terputus dengan oposisi yang menguasai parlemen. Pihak oposisi berulang kali mendorong penyelidikan terhadap istrinya, serta pemakzulan terhadap sejumlah anggota kabinetnya, dan menuduh mereka melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Anggota parlemen memblokir sejumlah rancangan undang-undang dan pengangkatan berapa pejabat yang dilakukan Yoon. Ribuan dokter telah melakukan aksi mogok selama hampir satu tahun untuk menolak reformasi layanan kesehatan yang dilakukannya. Yoon dituduh menggunakan kekuasaannya untuk mengutamakan kepentingannya sendiri. Tahun ini, dia dituduh menekan Kementerian Pertahanan untuk memoles hasil penyelidikan atas kematian seorang marinir Korea Selatan tahun 2023, dan memveto rancangan undang-undang yang diajukan melalui parlemen oleh pihak oposisi untuk meminta penyelidikan atas kasus itu dilakukan jaksa khusus.

#Advestaiment RI_News

Istrinya, Kim Keon Hee, juga menjadi pusat sejumlah kasus yang membelit Yoon. Akhir tahun lalu, muncul rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Kim menerima tas Dior seharga 2.200 dolar AS (Rp 31,7 juta). Kejadian itu mengguncang partainya dan menjadi isu penting menjelang pemilihan parlemen. Kim juga menghadapi tuduhan bahwa dia terlibat dalam skema manipulasi harga saham sebelum pemilihan Yoon. Bulan lalu Yoon terpaksa menyampaikan permintaan maaf secara nasional di televisi. Dia mengatakan sedang membentuk kantor yang mengawasi tugas-tugas Ibu Negara. Namun dia menolak untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, sebagaimana diminta partai oposisi. Parlemen yang dikuasai partai oposisi, tahun lalu, meloloskan rancangan undang-undang yang akan mengamanatkan jaksa khusus untuk menyelidiki kasus Kim. Yoon memveto RUU itu.

Selain itu, hubungan dengan Korea Utara telah merosot ke titik terendah sejak Yoon menjabat. Selama berpuluh-puluh tahun, kedua Korea – yang tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata – selalu bergantian antara melakukan pendekatan kooperatif dan ancaman militer. Yoon mengadopsi sikap konfrontatif dan menyerukan penyebaran gagasan kebebasan ke Utara guna mengatasi kebekuan informasi di sana. Dia juga memperluas latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat dan Jepang. Tingkat dukungan (approval rating) Yoon turun tajam, hanya sekitar 17 persen, dalam sejumlah jajak pendapat, dampak sejumlah kasus itu. Darurat Militer Selasa malam lalu, Yoon secara mengagetkan membuat langkah drastis, sebuah perjudian politik paling berani, yang menurutnya didorong rasa frustrasi dan krisis.

Baca juga: Muncul Petisi 217 Ribu Orang Minta Gus Miftah Dicopot dari Utusan Presiden

Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional di televisi, dia mengumumkan darurat militer di negara itu. Dekrit itu merupakan yang pertama di Korea Selatan setelah lebih dari empat dekade. Melallui dekrit itu dia melarang semua aktivitas politik, pertemuan sipil, dan “berita bohong” demi menyelamatkan negaranya dari “kekuatan pro-Korea Utara” dan “anti-negara.” Namun, dekrit darurat militer tidak berlangsung lama, hanya sekitar enam jam. Yoon mencabutnya lagi.

Ribuan warga turun ke jalan-jalan sambil meneriakkan “Pecat Yoon Suk Yeol!” Sejumlah anggota parlemen oposisi memanjat tembok untuk bisa masuk ke gedung parlemen saat warga mendorong mundur polisi. Di dalam, sejumlah anggota parlemen, termasuk mereka yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat pimpinan Yoon, dengan suara bulat memutuskan untuk membatalkan darurat militer. Yoon kemudian muncul lagi di televisi, kali ini untuk mencabut keputusannya. Peristwa itu merupakan darurat militer paling pendek dan paling aneh dalam sejarah Korea Selatan, yang pernah mengalami kudeta militer dan periode darurat militer sebelum menjadi negara demokrasi yang dinamis setelah kediktatoran militer yang berakhir tahun 1980-an. Seorang mantan staf Yoon yang juga seorang analis politik mengatakan, bekas bosnya itu didorong oleh sikap impulsif dan dikelilingi sekelompok kecil orang yang jarang membantah Yoon yang terkenal suka meledak-ledak. Yoon, menurut dia, pada akhirnya mencelakai dirinya sendiri. Kini masa depan politiknya di ujung tanduk. Keputusannya telah membawa salah satu sekutu terpenting Amerika Serikat di Asia itu ke dalam pergolakan politik dan membuat banyak warga Korea Selatan tercengang.

#Advestaiment RI_News

Partai-partai oposisi telah mengajukan rancangan undang-undang pemakzulan setelah Yoon tidak menanggapi permintaan mereka agar dia mengundurkan diri karena pernyataan darurat militernya tidak konstitusional. Sebuah editorial di harian konservatif terkemuka Chosun Ilbo, yang selama ini bersikap ramah terhadap Yoon, kini menuduhnya “menghina” demokrasi Korea Selatan. Rakyat Korea Selatan belum pernah melihat pemimpin mereka mengumumkan darurat militer sejak diktator militer Chun Doo-hwan menggunakannya untuk merebut kekuasaan pada tahun 1979 dan kemudian membantai mahasiswa pro-demokrasi.

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindones

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Muncul Petisi 217 Ribu Orang Minta Gus Miftah Dicopot dari Utusan Presiden
Next: Kembalinya 15 Tengkorak Leluhur Suku Tanimbar di Maluku

Related Stories

Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk
2 min read

Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra
3 min read

Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel
2 min read

Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Korupsi Berkamuflase di Wonogiri Kota: GU Semester I 2025 Senilai Rp13 Juta Raib Tanpa Jejak, Perlu Penegakan Hukum Tegas dan Audit Independen
  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Korupsi Berkamuflase di Wonogiri Kota: GU Semester I 2025 Senilai Rp13 Juta Raib Tanpa Jejak, Perlu Penegakan Hukum Tegas dan Audit Independen
  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.