
RI News Portal. Wonogiri, 19 Juli 2025 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri resmi menutup rangkaian Pelatihan Relawan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) dengan suasana penuh keakraban antara peserta dan para narasumber. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, melalui metode daring dan tatap muka ini, diikuti oleh 35 relawan perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
Kepala Markas PMI Kabupaten Wonogiri, Warjo, S.Sos., selaku narasumber utama, menekankan pentingnya pelatihan KBBM sebagai bekal keterampilan dalam menghadapi berbagai potensi bencana. “Pelatihan ini dirancang untuk membentuk relawan yang siap terjun dalam mengatasi serta meminimalisir dampak bencana, khususnya banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di Wonogiri. Materi yang kami sampaikan meliputi teknik pencegahan, penanganan pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana,” jelas Warjo.

Warjo menegaskan bahwa relawan PMI tidak hanya berperan dalam evakuasi, tetapi juga dalam kegiatan kemanusiaan yang lebih luas. “Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam membangun ketahanan menghadapi bencana,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Daryanto, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Markas PMI Kabupaten Wonogiri sekaligus panitia pelaksana, menyoroti tingginya kerentanan wilayah Wonogiri terhadap bencana hidrometeorologi. “Prioritas mitigasi bencana di Wonogiri adalah tanah longsor dan banjir, terutama saat musim penghujan. Relawan harus mampu bergerak cepat di sektor wilayah rawan bencana, termasuk menghadapi potensi angin kencang dan kebakaran hutan,” ujarnya.
Baca juga : Krisis Peserta Didik Baru di Wonogiri: Sembilan SD Negeri Tanpa Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Sementara itu, narasumber lainnya, Haris Alfandi, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas teknis relawan. “Pelatihan KBBM ini sangat relevan untuk membekali relawan dengan keterampilan menghadapi situasi darurat. Kami mendorong lahirnya jaringan relawan yang solid dan profesional,” pungkas Haris.
Pelatihan KBBM PMI Wonogiri mengedepankan empat aspek utama:
- Meningkatkan kapasitas relawan dalam penanganan bencana.
- Memperkuat sistem penanggulangan bencana di tingkat lokal.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan.
- Membangun jaringan relawan yang terlatih dan profesional.
Kegiatan pelatihan ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama, sebagai simbol kekompakan dan kebersamaan relawan tangguh Kabupaten Wonogiri.
Pewarta : Nandar Suyadi
