RI News Portal. Sydney, 12 November 2025 – Dalam kunjungan kenegaraan ke Australia, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung terhadap kapal perang amfibi HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, Sydney, pada Rabu pagi. Kapal ini, yang merupakan aset terbesar Angkatan Laut Australia dengan panjang 230 meter dan kapasitas angkut hingga 1.000 personel serta puluhan kendaraan tempur, menjadi pusat perhatian dalam agenda bilateral yang menekankan kolaborasi keamanan maritim di Indo-Pasifik.
Kunjungan ini dimulai dengan penyambutan resmi oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, didampingi sejumlah pejabat tinggi pertahanan kedua negara. Interaksi awal antara kedua pemimpin mencerminkan ikatan strategis yang semakin erat, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik regional. Prabowo tiba dengan kendaraan khusus yang mengantarkannya ke dalam kapal, di mana ia disambut pasukan kehormatan yang memainkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menandakan penghormatan protokoler tingkat tinggi.
Peninjauan teknis dimulai di dek utama, tempat Prabowo dan Albanese menerima briefing mendalam tentang fungsi operasional kapal. HMAS Canberra, yang dirancang untuk misi amfibi, logistik, dan bantuan kemanusiaan, dilengkapi dengan fasilitas pendukung kendaraan taktis seperti tank amfibi dan sistem persenjataan terintegrasi. Para perwira Australia menjelaskan bagaimana kapal ini mampu mendukung proyeksi kekuatan di wilayah laut yang luas, termasuk operasi bersama dengan mitra internasional.

Agenda berlanjut ke dek helikopter, di mana fokus tertuju pada armada Seahawk – helikopter multiperan yang vital untuk patroli maritim, pengintaian, dan operasi search-and-rescue. Penjelasan ini menyoroti integrasi udara-laut yang menjadi kekuatan utama Angkatan Laut Australia, sekaligus membuka diskusi potensial tentang interoperabilitas dengan aset Indonesia di Laut Natuna dan Selat Malaka.
Usai tur, kedua pemimpin menggelar pernyataan pers bersama di atas kapal. Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas keramahan tuan rumah, dengan nada ringan: “Anda tahu saya suka alat musik bagpipe, jadi saya diterima dengan baik oleh bagpipe.” Pernyataan ini merujuk pada penampilan musik tradisional Skotlandia yang menyertai penyambutan, menambah nuansa personal dalam diplomasi bilateral.
Sementara itu, PM Albanese menekankan kontribusi personel kapal dalam menciptakan pengalaman berkesan. “Saya mengapresiasi Kepala Staf Angkatan Laut, Kapten HMAS Canberra, serta seluruh personel angkatan laut yang menyambut kami,” katanya, menggarisbawahi profesionalisme yang menjadi fondasi kerja sama pertahanan.
Puncak acara adalah demonstrasi udara oleh skuadron aerobatik Roulette dari Royal Australian Air Force, yang menerbangkan empat pesawat PC-21. Formasi ini melakukan flypass presisi di atas Sydney Harbour, termasuk satu putaran lengkap di sekitar ikonik Sydney Harbour Bridge, sebagai simbol dinamisasi hubungan militer kedua negara.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat dialog strategis Indonesia-Australia, tetapi juga menandai langkah konkret dalam menghadapi tantangan bersama seperti keamanan maritim dan bantuan bencana. Di tengah ketegangan regional, inisiatif semacam ini memperlihatkan komitmen untuk membangun kepercayaan melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi pertahanan.
Pewarta : Albertus Parikesit


Salam satu pena