Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintah Dalami Dugaan Pemalsuan Cukai Rokok: Potensi Pendapatan Negara dari Reformasi Sistem

Pemerintah Dalami Dugaan Pemalsuan Cukai Rokok: Potensi Pendapatan Negara dari Reformasi Sistem

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Potensi Pendapatan Negara dari Reformasi Sistem
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 15 September 2025 – Di tengah perdebatan sengit mengenai kebijakan cukai rokok untuk tahun anggaran 2026, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah sedang melakukan pendalaman mendetail terhadap berbagai isu terkait, termasuk dugaan adanya praktik manipulasi atau pemalsuan cukai. Pernyataan ini muncul pasca-rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, menandai pendekatan hati-hati pemerintah dalam menangani sektor yang sensitif secara ekonomi dan sosial ini.

Purbaya menekankan bahwa proses analisis masih berlangsung, sehingga belum ada kesimpulan definitif yang dapat disampaikan. “Nanti saya lihat lagi, saya belum menganalisis mendalam, seperti apa sih cukai rokok itu, katanya ada yang main-main, di mana main-mainnya?” ujarnya saat merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan pembatalan kenaikan cukai rokok pada 2026. Pendekatan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memahami akar masalah sebelum mengambil langkah kebijakan, terutama dalam konteks ekonomi pasca-pandemi di mana industri tembakau menjadi penyumbang signifikan bagi penerimaan negara.

Lebih lanjut, Purbaya menyoroti potensi peningkatan pendapatan negara melalui perbaikan sistem cukai. Ia mengaku sedang mendalami dampak dari pemberantasan kebocoran, seperti cukai palsu yang merugikan kas negara. “Misalnya, kalau saya bisa beresin, saya bisa hilangin cukai-cukai palsu, berapa pendapatannya, dari situ kan saya bergerak ke depan seperti apa,” katanya. Pernyataan ini menunjukkan fokus pada reformasi struktural daripada sekadar penyesuaian tarif, yang bisa menjadi model inovatif dalam pengelolaan fiskal di negara berkembang seperti Indonesia, di mana sektor informal sering kali menjadi celah eksploitasi.

Kebijakan lanjutan, menurut Purbaya, akan sangat bergantung pada hasil studi komprehensif dan analisis data lapangan yang sedang dilakukan oleh tim Kementerian Keuangan. “Tergantung hasil studi dan analisa yang kita dapat dari lapangan,” tegasnya. Pendekatan berbasis bukti ini selaras dengan prinsip-prinsip kebijakan publik modern, yang menekankan integrasi data empiris untuk menghindari dampak negatif terhadap ketahanan ekonomi nasional.

Konteks perdebatan ini semakin relevan mengingat diskusi sebelumnya dalam rapat kerja antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, fokus utama adalah intensifikasi penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) dalam rancangan APBN 2026. Anggota Komisi XI, Harris Turino, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri rokok skala besar, seperti PT Gudang Garam Tbk., yang sedang mengalami kesulitan operasional. Ia juga menekankan nasib ribuan pegawai yang bergantung pada sektor ini, di mana kenaikan cukai yang terlalu agresif berpotensi memperburuk kondisi, khususnya pada segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang dominan di pasar domestik.

Baca juga : Inovasi Hukum untuk Ketahanan Pangan: Bupati Lampung Barat Apresiasi Transformasi Lahan Terbengkalai oleh Kejari

Turino mengusulkan alternatif yang lebih berkelanjutan: memperkuat pengawasan terhadap rokok ilegal sebagai cara meningkatkan penerimaan tanpa harus menaikkan tarif cukai secara signifikan. Usulan ini menggarisbawahi dilema klasik dalam ekonomi fiskal, di mana kenaikan pajak sering kali memicu perpindahan konsumen ke produk ilegal, yang justru mengurangi pendapatan negara secara keseluruhan. Studi akademis dari berbagai lembaga riset ekonomi menunjukkan bahwa di negara-negara Asia Tenggara, penguatan regulasi dan teknologi pelacakan seperti sistem traceability bisa meningkatkan efisiensi penerimaan hingga 20-30 persen tanpa membebani industri formal.

Dalam perspektif lebih luas, isu cukai rokok ini bukan hanya soal fiskal, melainkan juga melibatkan dimensi kesehatan masyarakat dan keadilan sosial. Reformasi sistem cukai yang dipertimbangkan pemerintah bisa menjadi langkah progresif untuk mengurangi prevalensi rokok ilegal, yang sering kali mengandung bahan berbahaya dan merugikan upaya pengendalian tembakau nasional. Namun, tanpa data lapangan yang solid, risiko kebijakan yang salah arah tetap tinggi, potensial memengaruhi stabilitas sektor yang menyerap jutaan tenaga kerja di rantai pasok tembakau.

Pemerintah diharapkan segera menyelesaikan pendalaman ini untuk memberikan kepastian bagi pelaku industri dan masyarakat. Sementara itu, para analis ekonomi menilai bahwa pendekatan ini bisa menjadi contoh bagaimana kebijakan fiskal di era digital memanfaatkan analisis data untuk mengatasi kebocoran, sekaligus menjaga keseimbangan antara pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Pewarta : Setiawan Wibisono


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Inovasi Hukum untuk Ketahanan Pangan: Bupati Lampung Barat Apresiasi Transformasi Lahan Terbengkalai oleh Kejari
Next: Sinergi Strategis BRI Finance dan Kejaksaan: Memperkuat Fondasi Tata Kelola di Tengah Tantangan Pembiayaan Bermasalah

Related Stories

Pengumuman UMP 2026
2 min read

Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama
3 min read

Respons Nasional Penuh: Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama

Jurnalis RI News Portal Posted on 13 jam ago
UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM
2 min read

Komnas HAM: UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM

Jurnalis RI News Portal Posted on 13 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.