Skip to content
16/08/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Pemerasan dalam Pengurusan RPTKA di Kemenaker: KPK Periksa Lima Saksi dan Ungkap Skema Korupsi Lintas Periode Menter

Pemerasan dalam Pengurusan RPTKA di Kemenaker: KPK Periksa Lima Saksi dan Ungkap Skema Korupsi Lintas Periode Menter

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Pemerasan dalam Pengurusan RPTKA di Kemenaker
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta 16 Juni 2025 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengintensifkan penyidikan dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Pada Senin (16/6/2025), KPK memanggil lima saksi yang terdiri atas seorang aparatur sipil negara (ASN), dua pensiunan ASN, dan dua pihak swasta.

Dalam keterangannya, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa pemeriksaan para saksi dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Mereka adalah EN (wiraswasta), MS dan JM (pensiunan ASN Kemenaker), JEP (ASN Kemenaker), dan BAS (direktur utama PT Dienka Utama). Dari penelusuran lebih lanjut, MS dan JM masing-masing diketahui bernama Muller Silalahi dan Jagamastra, sementara JEP merupakan Jadi Erikson Pandapotan Sinambela, fungsional di Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 periode 2023–2025.

Menanggapi informasi mengenai latar belakang Muller Silalahi sebagai mantan Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada era Menteri Erman Soeparno dan Abdul Muhaimin Iskandar (2008–2010), KPK menegaskan bahwa status hukum Muller saat ini adalah sebagai pensiunan ASN, tanpa menyebut keterlibatan jabatan masa lalunya.

Kasus ini berakar dari dugaan praktik pemerasan yang berlangsung secara sistematis dan terstruktur, dengan dugaan keterlibatan delapan tersangka yang seluruhnya merupakan ASN Kemenaker, yakni Suhartono, Haryanto, Wisnu Pramono, Devi Anggraeni, Gatot Widiartono, Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, dan Alfa Eshad.

KPK mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu 2019–2024, para tersangka berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp53,7 miliar dari praktik pemerasan tersebut. Modus operandi yang digunakan berkaitan dengan proses penerbitan RPTKA, sebuah dokumen wajib bagi tenaga kerja asing (TKA) sebelum memperoleh izin kerja dan izin tinggal di Indonesia.

Ketika pengurusan RPTKA mengalami kendala atau ditunda, para pemohon—yang merupakan pihak perusahaan atau perwakilan TKA—terpaksa membayar sejumlah uang agar dokumen segera diterbitkan. Jika tidak, TKA akan menghadapi denda administratif sebesar Rp1 juta per hari, sebagaimana diatur dalam peraturan ketenagakerjaan Indonesia.

Baca juga : RUU KUHAP Harus Jadi Instrumen Progresif dan Berbasis HAM: Seruan Jaksa Agung dalam Seminar Nasional di Unsoed

Meskipun para tersangka mayoritas berasal dari struktur ASN periode terakhir, KPK menyebutkan bahwa praktik pemerasan ini diduga telah berlangsung sejak masa kepemimpinan Menakertrans Abdul Muhaimin Iskandar (2009–2014), dilanjutkan Hanif Dhakiri (2014–2019), dan Ida Fauziyah (2019–2024). Dugaan tersebut menunjukkan bahwa akar permasalahan tidak hanya terletak pada individu, tetapi juga dalam tata kelola birokrasi yang belum sepenuhnya transparan dan akuntabel.

Penelusuran sejarah kasus ini mengindikasikan adanya budaya institusional yang membiarkan atau bahkan memfasilitasi praktik pemerasan terhadap pemohon layanan publik. RPTKA, yang seharusnya menjadi instrumen pengendalian TKA demi perlindungan tenaga kerja domestik, justru dimanfaatkan sebagai alat pungutan liar oleh oknum pejabat.

Ribuan warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah mengikuti Istighosah kemanusiaan di lokasi terdampak banjir rob atau banjir akibat pasang air laut di jalur Pantura Sayung, Demak, Minggu (15/6). Kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap bencana banjir rob di wilayah Demak yang semakin parah.

Secara hukum, praktik ini mengarah pada pelanggaran terhadap Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyangkut pemerasan oleh pejabat publik. Selain itu, kasus ini memperlihatkan pentingnya reformasi menyeluruh dalam tata kelola perizinan di kementerian-kementerian teknis, terutama terkait penggunaan sistem digital yang akuntabel dan terintegrasi dengan sistem pengawasan independen.

Dari sisi etika birokrasi, kasus ini mencoreng prinsip-prinsip dasar pelayanan publik, di mana pelayanan seharusnya tidak menjadi ajang transaksi, melainkan hak yang diberikan negara kepada masyarakat dan pemangku kepentingan secara adil.

KPK perlu didukung dalam upaya mengurai simpul korupsi struktural di sektor ketenagakerjaan, yang dampaknya bukan hanya pada keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan dunia usaha dan perlindungan pekerja. Lebih lanjut, kasus ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat transparansi dan integritas birokrasi melalui sistem e-governance yang dapat mencegah ruang gelap praktik korupsi dalam pelayanan publik.

Pewarta : Yudha Purnama

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: RUU KUHAP Harus Jadi Instrumen Progresif dan Berbasis HAM: Seruan Jaksa Agung dalam Seminar Nasional di Unsoed
Next: Polemik Kepemilikan Tanah dalam Kawasan Konservasi: Dugaan Mafia Tanah di TNBBS Lampung Barat Mengemuka

Related Stories

Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri
2 min read

Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas

TEAM BUSER BERITA Posted on 5 jam ago
Polres Lampung Timur Gelar Lomba Fun Cooking Nasi Goreng Presisi dalam Rangka HUT ke-80 RI
2 min read

Polres Lampung Timur Gelar Lomba Fun Cooking Nasi Goreng Presisi dalam Rangka HUT ke-80 RI

TEAM BUSER BERITA Posted on 6 jam ago
Komjen Pol Dedi Prasetyo Resmi Dilantik sebagai Wakapolri
2 min read

Komjen Pol Dedi Prasetyo Resmi Dilantik sebagai Wakapolri: Dinamika Kepemimpinan Polri dalam Konteks Kebijakan Nasional

TEAM BUSER BERITA Posted on 7 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
  • Proyeksi Pemangkasan Dana Desa 2026: Implikasi bagi Kabupaten Melawi

Komentar

  1. Sami.s mengenai Pemeriksaan Mantan Bupati Karanganyar Terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah: Kajari Ungkap Detail Proses
  2. Tukino gaul gaul mengenai Investigasi Kecelakaan Tunggal di Padangsidimpuan: Polisi Temukan Kejanggalan pada Korban
  3. rendro mengenai Potensi Hortikultura di Kelam Permai: Terong Ungu dan Cabai Rawit Menjanjikan Hasil Ekonomi Baru di Sintang
  4. Sugeng Rudianto mengenai Pemerintah Tegas Tolak Pembakaran Hutan: Menko Polkam Dorong Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembukaan Lahan
  5. Wisnu mengenai Perbedaan Regulasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas Jadi Sorotan Warga Lampung Utara

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
  • Proyeksi Pemangkasan Dana Desa 2026: Implikasi bagi Kabupaten Melawi
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.