Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Menkeu Purbaya Janjikan Pengawasan Ketat Belanja Daerah di Tengah Penurunan TKD RAPBN 2026

Menkeu Purbaya Janjikan Pengawasan Ketat Belanja Daerah di Tengah Penurunan TKD RAPBN 2026

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Menkeu Purbaya Janjikan Pengawasan Ketat Belanja Daerah di Tengah Penurunan TKD RAPBN 2026
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta, 18 September 2025 – Di tengah dinamika penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawasi secara ketat alokasi belanja ke daerah. Langkah ini diharapkan mencegah penyimpangan dana seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, sambil memastikan bahwa manfaat ekonomi tetap mengalir ke tingkat lokal meskipun terjadi penurunan Transfer ke Daerah (TKD).

Pernyataan ini disampaikan Purbaya usai Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis lalu. “Nanti saya akan paksa dan monitor belanja daerah, jangan sampai terampas seperti sebelum-sebelumnya,” katanya, menyoroti urgensi pengawasan untuk menjamin belanja tepat sasaran. Pendekatan ini mencerminkan respons proaktif terhadap kritik masa lalu terkait inefisiensi distribusi dana publik, yang sering kali berujung pada korupsi atau alokasi tidak optimal.

Meskipun TKD dalam RAPBN 2026 mengalami penurunan signifikan menjadi Rp693 triliun—dibandingkan Rp919 triliun pada APBN 2025—Purbaya menjelaskan bahwa hal ini tidak serta-merta mengurangi dukungan ke daerah. Ia menekankan adanya komponen belanja pusat yang dialokasikan langsung di daerah, mencapai Rp1.300 triliun. “Walaupun total dana untuk daerah turun dibanding tahun lalu, cuma ada Rp1.300 triliun belanja pusat yang dibelanjakan di daerah. Jadi, manfaat ke daerah nggak akan berkurang, artinya dominasi pergerakan ekonomi daerah,” ujarnya.

Penjelasan ini menggarisbawahi strategi pemerintah untuk mengintegrasikan belanja pusat dengan kebutuhan lokal, yang secara teori dapat memperkuat multiplier effect ekonomi di tingkat grassroot. Dari perspektif akademis, pendekatan ini selaras dengan teori fiskal desentralisasi, di mana alokasi dana pusat ke daerah dirancang untuk mendorong pertumbuhan inklusif, meskipun risiko ketergantungan daerah pada subsidi pusat tetap menjadi isu krusial dalam literatur ekonomi pembangunan Indonesia.

Kesepakatan antara Banggar DPR RI dan pemerintah juga mencakup penambahan TKD sebesar Rp43 triliun, yang dianggap vital untuk menjaga stabilitas jangka pendek. Purbaya menambahkan, “Utamanya (tambahan) Rp43 triliun untuk daerah, itu sesuai dengan pemasukan dari daerah. Untuk kita sih, itu penting karena dalam jangka pendek untuk menjaga stabilitas sosial dan politik daerah.” Tambahan ini, meskipun bersifat sementara, diharapkan menjadi bantalan terhadap potensi gejolak sosial akibat ketidakpastian ekonomi global, seperti inflasi pasca-pandemi atau fluktuasi harga komoditas.

Rapat tersebut menghasilkan revisi postur RAPBN 2026 secara keseluruhan. Pendapatan negara disepakati naik menjadi Rp3.153,6 triliun, atau bertambah Rp5,9 triliun dari rancangan awal Rp3.147 triliun. Sementara itu, belanja negara direvisi menjadi Rp3.842,7 triliun, meningkat Rp56,2 triliun dari Rp3.786,5 triliun sebelumnya. Di sisi pembiayaan, defisit anggaran disetujui sebesar Rp689,1 triliun atau 2,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), naik dari target awal Rp638,8 triliun (2,48 persen PDB).

Baca juga : Strategi Komunikasi Pemerintahan Prabowo: Penyebaran Capaian Kinerja Melalui Ruang Publik

Lebih lanjut, keseimbangan primer direvisi dengan defisit primer Rp89,7 triliun, bertambah Rp50,3 triliun dari rancangan semula Rp39,4 triliun. Pembiayaan anggaran secara total juga naik menjadi Rp689,1 triliun, selisih Rp50,3 triliun dari proposal awal. Revisi ini mencerminkan kompromi antara kebutuhan ekspansi fiskal untuk stimulus ekonomi dan kehati-hatian dalam menjaga rasio utang terhadap PDB, yang sering menjadi fokus kajian akademis tentang keberlanjutan fiskal di negara berkembang.

Dalam konteks lebih luas, kebijakan ini menandai evolusi pendekatan pemerintah terhadap desentralisasi fiskal sejak era Reformasi. Berbeda dengan narasi media konvensional yang sering menekankan angka-angka mentah, analisis ini menyoroti implikasi struktural: bagaimana monitoring belanja dapat menjadi katalisator untuk transparansi governance, sambil mengurangi disparitas antar-daerah. Namun, keberhasilan bergantung pada implementasi, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk tracking dana secara real-time—sebuah aspek yang jarang dibahas dalam liputan umum.

Purbaya’s emphasis on monitoring underscores a shift toward evidence-based policymaking, potentially drawing from international best practices like those in OECD countries. As Indonesia navigates post-2024 election dynamics, such measures could bolster public trust in fiscal management, though challenges like kapasitas aparatur daerah remain pivotal for long-term efficacy.

Pewarta : Yogi Hilmawan


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Strategi Komunikasi Pemerintahan Prabowo: Penyebaran Capaian Kinerja Melalui Ruang Publik
Next: Polsek Sumberlawang Gelar Sosialisasi Harga dan Prosedur Penjualan Jagung ke Perum Bulog

Related Stories

Pengumuman UMP 2026
2 min read

Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama
3 min read

Respons Nasional Penuh: Instruksi Prabowo Subianto Eskalasi Penanganan Bencana Ekologis Sumatra 2025 Menjadi Prioritas Utama

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM
2 min read

Komnas HAM: UU PDP dan UU TPKS Menandai Langkah Maju Penegakan HAM

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.