Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Mendorong Kacang Sihobuk Naik Kelas: Sinergi Budaya, Inovasi, dan Strategi Pemasaran Digital

Mendorong Kacang Sihobuk Naik Kelas: Sinergi Budaya, Inovasi, dan Strategi Pemasaran Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 2 min read
Mendorong Kacang Sihobuk Naik Kelas
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Sipaholon, Tapanuli Utara — Dalam upaya memperkuat identitas budaya dan meningkatkan daya saing produk lokal, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mendorong penguatan Kacang Sihobuk sebagai ikon budaya Tapanuli yang layak menembus pasar nasional hingga internasional. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan diseminasi strategi pemasaran pariwisata di Sipaholon, Tapanuli Utara, pada Selasa (29/7/2025).

Menurut Lamhot, Kacang Sihobuk bukan sekadar produk pangan, tetapi juga merepresentasikan kekayaan sejarah, kearifan lokal, dan daya inovasi masyarakat Tapanuli. “Kacang Sihobuk adalah brand lokal yang memiliki kekuatan cerita dan sejarah. Kita punya kualitas, punya cerita, dan punya pasar,” tegasnya.

Kacang Sihobuk dikenal luas di kawasan Sumatera sebagai oleh-oleh khas yang dijual di jalur-jalur wisata dan terminal, terutama karena proses pengolahannya yang unik: dipanggang dengan pasir panas. Teknik tradisional ini merupakan bagian dari warisan budaya kuliner yang telah dikenal sejak puluhan tahun lalu.

Namun, Lamhot menilai, meski memiliki rekam jejak panjang dan cita rasa khas, positioning produk ini masih terlalu tradisional. “Selama ini Kacang Sihobuk dikenal sebagai jajanan pinggir jalan atau oleh-oleh terminal. Ini belum cukup untuk menopangnya sebagai identitas budaya dan kekuatan ekonomi daerah,” katanya.

Lamhot menekankan pentingnya pendekatan strategis dalam mengangkat produk lokal. Ia mengusulkan tiga pilar utama: modernisasi kemasan, penguatan narasi berbasis budaya, dan pemasaran digital. “Ini tantangan kita bersama untuk membuatnya lebih modern dalam kemasan, kuat dalam cerita, dan luas dalam pasar,” tegasnya.

Dalam konteks ini, transformasi digital memainkan peran penting. Narasi berbasis budaya harus dikemas dalam konten kreatif di media sosial, video promosi, hingga platform e-commerce. Strategi ini tidak hanya relevan secara pemasaran, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya daerah.

Baca juga : Koperasi Merah Putih Desa Kopen Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kakao dan Produk Lokal

Dorongan Lamhot juga menyentuh aspek tata kelola dan kemitraan. Ia menyerukan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pelaku UMKM, serta komunitas lokal untuk memperkuat branding dan daya saing produk. “Warisan ini tidak akan lestari kalau tidak ada inovasi dan perhatian serius,” ujarnya.

Dalam hal ini, dukungan regulatif dan fasilitatif dari pemerintah sangat penting, termasuk program inkubasi bisnis, pembinaan UMKM berbasis budaya, dan akses pembiayaan mikro. Kemitraan usaha dengan pelaku industri kreatif dan retail modern juga dibutuhkan agar produk lokal seperti Kacang Sihobuk bisa masuk ke dalam etalase nasional—bahkan global.

“Tidak cukup hanya dikenal di rest area. Sudah waktunya Kacang Sihobuk tampil di toko oleh-oleh bandara, minimarket nasional, hingga platform e-commerce global,” pungkas Lamhot.

Kacang Sihobuk dapat diposisikan sebagai cultural commodity yang menjembatani antara nilai-nilai tradisional dan tantangan ekonomi kontemporer. Sebagai produk berbasis budaya, ia tidak hanya membawa nilai ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari narasi identitas daerah dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Mendorong Kacang Sihobuk naik kelas berarti juga mendobrak dikotomi antara budaya dan industri, tradisi dan modernitas. Tantangannya adalah menjaga otentisitas sembari membuka diri terhadap inovasi dan pasar global—sebuah pendekatan yang harus didukung dengan kebijakan holistik, inklusif, dan berbasis kearifan lokal.

Pewarta : Adi Tanjoeng


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Koperasi Merah Putih Desa Kopen Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kakao dan Produk Lokal
Next: Penegakan Disiplin ASN di Aceh Utara: Implementasi PP 94/2021 dalam Layanan Kesehatan Publik

Related Stories

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD
2 min read

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Desakan Transparansi APBK Subulussalam
4 min read

Desakan Transparansi APBK Subulussalam: Antara Janji Kampanye dan Realitas Defisit yang Menggerogoti Layanan Publik

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana
4 min read

Pembalikan Peran: Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana, Fenomena Baru di Era Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
  • Gelar Budaya Bersih Desa Trukan 2025: Merajut Harmoni Lewat Seni Tayub Kolosal
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.