RI News Portal. Medan, 9 Desember 2025 – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menetapkan penanganan sampah pasca-banjir sebagai prioritas utama pemerintah kota. Ia memerintahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan koordinasi intensif dan mempercepat pengerahan sumber daya guna mengatasi timbunan sampah yang mencapai 5.000–6.000 ton di seluruh wilayah kota.
Pernyataan tersebut disampaikan Rico Waas usai memimpin rapat evaluasi penanggulangan banjir di Balai Kota Medan, Selasa (9/12/2025). Menurutnya, volume sampah yang terangkut banjir kali ini jauh melampaui kondisi normal.
“Biasanya pengangkutan sampah harian di Kota Medan hanya sekitar 1.500 ton. Kini dalam hitungan hari kami harus menangani hingga 6.000 ton sampah yang tercecer di 21 kecamatan,” ungkap Rico.

Lonjakan drastis tersebut disebabkan oleh hujan ekstrem yang mengguyur Medan dan sekitarnya sejak akhir November hingga awal Desember 2025, memicu banjir di lebih dari 60 kelurahan. Sampah rumah tangga, ranting pohon, lumpur, dan material bangunan terbawa arus air dan menumpuk di badan jalan, saluran drainase, serta permukiman warga.
Untuk mempercepat penanganan, Rico Waas memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, serta camat dan lurah di seluruh kecamatan untuk menambah jumlah personel dan armada pengangkut sampah. Ia juga meminta satuan tugas (satgas) banjir yang sudah terbentuk sejak awal musim hujan untuk memprioritaskan evakuasi sampah di titik-titik rawan genangan.
“Jangan sampai sampah ini dibiarkan menumpuk berhari-hari. Selain mengganggu estetika kota, timbunan sampah juga berpotensi menjadi sarang penyakit dan memicu banjir susulan karena menyumbat aliran air,” tegasnya.
Rico menargetkan dalam waktu satu minggu ke depan sebagian besar sampah pasca-banjir sudah dapat diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun maupun tempat pengolahan sampah sementara yang telah disiapkan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan selama masa pemulihan pasca-banjir.
“Kami berharap dengan kerja sama semua pihak, Kota Medan dapat segera kembali bersih, nyaman, dan bebas dari ancaman banjir serta penyakit yang ditimbulkan sampah,” pungkas Rico Tri Putra Waas.
Hingga Selasa sore, ratusan truk sampah dan alat berat telah dikerahkan ke berbagai kecamatan prioritas seperti Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Tembung yang menjadi wilayah terparah terdampak banjir dan timbunan sampah.
Pewarta : Adi Tanjoeng

