Skip to content
26/09/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Kisah Pahlawan ; Sagung Ayu Wah, Sang Putri Pemberani dari Tabanan

Kisah Pahlawan ; Sagung Ayu Wah, Sang Putri Pemberani dari Tabanan

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 2 min read
Sagung Ayu Wah
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Denpasar – Di balik indahnya alam Bali, terukir kisah perjuangan yang tak lekang oleh waktu. Kisah ini bukan tentang perang besar dengan persenjataan canggih, melainkan tentang keberanian yang membara dari hati seorang putri. Gunung Batukaru menjadi saksi bisu, saat seorang putri berdiri menantang badai penjajahan. Tabanan mungkin telah jatuh, tapi semangatnya tak pernah roboh.

Perlawanan Seorang Putri

Tahun 1906 menjadi tahun kelam bagi Kerajaan Tabanan. Setelah sang Raja, I Gusti Rai Perang, gugur dalam tipu muslihat Belanda di Puri Denpasar, kerajaan pun runtuh. Satu-satunya pewaris takhta adalah sang adik bungsu, seorang putri bernama Sagung Ayu Wah.

Ketika sebagian besar keluarga kerajaan diasingkan ke Lombok, Sagung Wah berhasil meloloskan diri. Ia menemukan perlindungan di Desa Wangayagde, sebuah desa yang dipimpin oleh Pasek Kubayan. Di sana, ia tidak tinggal diam. Ia mengumpulkan kembali semangat rakyat dan mengobarkan perlawanan yang dikenal dengan sebutan “Balikan Wangaya”.

Lahirnya Semangat Balikan Wangaya

Awal Desember 1906, suara kulkul dan kentongan desa bersahutan, menandai dimulainya persiapan perlawanan. Sagung Ayu Wah, dalam balutan pakaian putih dan ikat kepala putih, memimpin pasukan di barisan terdepan. Di tangannya, ia menggenggam dua keris pusaka yang sakral: Gede Bong Belus dan Tinjak Lesung. Pasukannya, yang dipersenjatai tombak bercabang lima dan simbol cakra dari Pura Luhur Batukaru, bergerak penuh keyakinan.

Saat berhadapan dengan tentara Belanda di Banjar Tuakilang, sebuah keajaiban terjadi. Senjata pusaka yang dibawa pasukan Sagung Ayu Wah dipercaya membuat senjata Belanda tak berfungsi—meriam dan bedil mereka seakan lumpuh. Pasukan Belanda terpaksa mundur dan meminta bantuan ke Puri Kaleran, yang kemudian menggunakan senjata khusus, Ki Tulup Empet, untuk menetralisir kekuatan pusaka dari Batukaru.

Baca juga : Kenaikan Harga Gabah di Wonogiri: Momentum Keuntungan Petani di Tengah Ancaman Hama dan Ketidakpastian Produksi

Pertempuran pun menjadi seimbang, namun pasukan Sagung Ayu Wah kewalahan dan sebagian terpaksa mundur. Ia kemudian pindah ke Puri Anyar Kerambitan untuk melanjutkan perjuangannya.

Dua hari setelah tiba di sana, utusan dari Tabanan datang memintanya kembali untuk memimpin sebagai ratu. Namun, itu hanyalah tipu muslihat licik Belanda. Saat dalam perjalanan, tepatnya di depan Pura Manik Selaka di Dauh Pala, Sagung Ayu Wah ditangkap. Ia diasingkan ke Lombok, jauh dari tanah kelahiran yang dicintainya, dan menghembuskan napas terakhirnya di sana.

Meskipun berakhir dengan kekalahan dan pengasingan, semangat Sagung Ayu Wah tetap hidup. Ia membuktikan bahwa perjuangan tidak mengenal gender. Ia adalah simbol keberanian, kepemimpinan, dan keteguhan hati seorang perempuan muda. Kisah perjuangannya dalam “Balikan Wangaya” menunjukkan bahwa perlawanan tidak hanya milik mereka yang bersenjata, tetapi milik mereka yang berani melawan dan bersatu. Semangat patriotik dan kesatria dari Tanah Bali ini akan terus dikenang, menginspirasi generasi demi generasi.

Pewarta : Jhon Sinaga


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Kenaikan Harga Gabah di Wonogiri: Momentum Keuntungan Petani di Tengah Ancaman Hama dan Ketidakpastian Produksi
Next: Memeriahkan HUT RI ke-80: Jaranan “Kridho Samudro” Menyatukan Warga Trenggalek

Related Stories

Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul
3 min read

Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Jurnalis RI News Portal Posted on 9 menit ago
SDN 2
3 min read

Revitalisasi Ruang Belajar: SDN Purworejo 2 Gemolong Sragen Jadi Model Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah

Jurnalis RI News Portal Posted on 35 menit ago
Strategi Adaptasi untuk Kewajiban Pengisian All Indonesia
3 min read

Peningkatan Infrastruktur Digital di Bandara Soekarno-Hatta: Strategi Adaptasi untuk Kewajiban Pengisian All Indonesia

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern
  • Mentan Amran Sulaiman Tuntaskan Aspirasi Petani Indramayu dengan Langkah Cepat dan Tegas
  • Penguatan Tata Kelola Koperasi Desa Merah Putih: Kolaborasi Hukum dan Lokal untuk Ekonomi Berbasis Rakyat
  • Revitalisasi Ruang Belajar: SDN Purworejo 2 Gemolong Sragen Jadi Model Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah
  • Jafar/Felisha Tersisih di Babak 16 Besar Korea Open 2025: Pelajaran dari Tiga Kekalahan Beruntun

Komentar

  1. Tukino gaul gaul mengenai Gerakan Pangan Murah di Paal 4 Manado: Apresiasi Warga kepada Pemerintah dan Kepolisian Sulawesi Utara
  2. Sami.s mengenai Penangkapan Pengedar Sabu di Pancung Soal: Wujud Kolaborasi Masyarakat dan Penegak Hukum dalam Memerangi Narkotika
  3. Adi tanjoeng mengenai Presiden Prabowo Diskusi Ekonomi dengan Burhanuddin Abdullah Pasca Pergantian Menteri Keuangan
  4. Sugeng Rudianto mengenai Tragedi di Tapsel: Ayah Sambung Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas
  5. Tukino gaul gaul mengenai Rapat Perdana Kabinet Merah Putih Pasca Reshuffle: Prabowo Subianto Tegaskan Agenda Pangan, Energi, dan Konservasi

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern
  • Mentan Amran Sulaiman Tuntaskan Aspirasi Petani Indramayu dengan Langkah Cepat dan Tegas
  • Penguatan Tata Kelola Koperasi Desa Merah Putih: Kolaborasi Hukum dan Lokal untuk Ekonomi Berbasis Rakyat
  • Revitalisasi Ruang Belajar: SDN Purworejo 2 Gemolong Sragen Jadi Model Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah
  • Jafar/Felisha Tersisih di Babak 16 Besar Korea Open 2025: Pelajaran dari Tiga Kekalahan Beruntun
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.