
“Keterlibatan negara-negara Global South, seperti Brasil, dalam kemitraan dengan Rusia bukan hanya soal penguatan hubungan bilateral, tetapi juga mencerminkan pergeseran dari tatanan global yang didominasi negara-negara barat menuju multipolaritas yang lebih inklusif.”
RI News Portal. Mexico City, 8 Mei 2025 – Dalam sebuah langkah yang mencerminkan pergeseran geopolitik multipolar, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengumumkan bahwa negaranya akan menandatangani sejumlah perjanjian strategis dengan Rusia, mencakup kerja sama di bidang sains, teknologi, serta penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan. Pernyataan ini disampaikan oleh Lula melalui platform media sosial X saat menghadiri peringatan Hari Kemenangan ke-80 di Moskow, Rusia.
“Kedatangan saya di Rusia menegaskan kembali komitmen kami terhadap multilateralisme. Kami akan menandatangani perjanjian kerja sama dalam sains dan teknologi dan berupaya memperluas kemitraan perdagangan kami,” ujar Lula, Rabu (8/5).
Dalam laporan yang dimuat oleh majalah Exame, kerja sama bilateral ini akan mencakup eksplorasi dan penambangan uranium di wilayah Brasil, serta nota kesepahaman di bidang gas alam cair, pupuk, dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu langsung dengan Lula da Silva pada 9 Mei 2025 untuk meresmikan perjanjian ini. Kunjungan ini berlangsung hingga 10 Mei.

Implikasi Strategis Kemitraan Brasil–Rusia dalam Konteks Global
1. Geopolitik dan Diplomasi Multilateral
Langkah Brasil untuk mempererat hubungan dengan Rusia menunjukkan konsistensi kebijakan luar negeri Lula yang mengedepankan multilateralisme dan penguatan kerja sama Selatan–Selatan (South-South Cooperation). Hal ini kontras dengan dominasi negara-negara G7 dan memperkuat posisi BRICS sebagai blok alternatif dalam tatanan global.
Kehadiran Brasil di Moskow pada peringatan Hari Kemenangan atas Nazisme juga menunjukkan posisi simbolik yang kuat dalam sejarah global dan narasi anti-hegemonik. Ini menjadi pesan politik yang mempertegas bahwa negara-negara Global South ingin menentukan orientasi politik luar negerinya secara otonom.
2. Kolaborasi Sains dan Teknologi: Potensi dan Tantangan
Perjanjian sains dan teknologi, termasuk dalam bidang energi nuklir dan bahan bakar berkelanjutan, mencerminkan upaya Brasil untuk memperkuat kemampuan strategisnya. Namun demikian, keterlibatan dengan Rusia dalam sektor sensitif seperti uranium juga mengundang perhatian komunitas internasional, terutama dari negara-negara NATO dan pengawas non-proliferasi nuklir.
Dari sisi teknologi hijau, kerja sama terkait bahan bakar penerbangan berkelanjutan menunjukkan komitmen terhadap transisi energi, sekaligus potensi untuk memimpin inovasi di sektor aviasi regional.
Baca juga : Tragedi Jembatan Kedungareng: Refleksi Sosial atas Krisis Emosional dan Respons Komunitas di Wonogiri
3. Ekonomi dan Komoditas: Gas, Pupuk, dan Kemandirian Energi
Nota kesepahaman tentang gas alam cair dan pupuk berpotensi memperkuat ketahanan pangan dan energi Brasil. Sebagai negara agraris dan penghasil pangan utama dunia, ketersediaan pupuk murah dan akses energi adalah faktor vital. Rusia, sebagai pemasok utama komoditas-komoditas tersebut, dapat memainkan peran kunci dalam stabilisasi ekonomi Brasil.
Namun kerja sama ini juga harus dilihat dalam konteks sanksi internasional terhadap Rusia, yang dapat memengaruhi dinamika dagang dan sistem pembayaran internasional.
Kemitraan Brasil–Rusia yang diperbarui ini tidak hanya berorientasi pada aspek pragmatis ekonomi, tetapi juga merupakan pernyataan politik tentang posisi Global South dalam dunia multipolar. Ini membuka ruang diskusi lanjutan tentang konfigurasi kekuasaan global, hak atas teknologi, serta strategi pembangunan berkelanjutan yang lebih adil.
Pewarta : Setiawan S.Th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal