Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Keresahan BLT Dana Desa di Kampung Buluh Dori: Warisan Penggelapan yang Menggerogoti Harapan Warga Subulussalam

Keresahan BLT Dana Desa di Kampung Buluh Dori: Warisan Penggelapan yang Menggerogoti Harapan Warga Subulussalam

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Keresahan BLT Dana Desa di Kampung Buluh Dori
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Subulussalam, 12 Oktober 2025 – Di tengah hiruk-pikuk persiapan pembangunan Sekolah Rakyat yang baru saja diresmikan lokasinya di Kampung Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, sebuah bayang-bayang gelap masih menyelimuti kehidupan sehari-hari warganya. Puluhan keluarga miskin ekstrem di kampung ini kini kembali mengangkat suara, menuntut pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa yang telah tertunda berbulan-bulan. Bukan sekadar keterlambatan administratif, tapi dugaan penggelapan yang menyeret nama mantan Penjabat (Pj) Kepala Desa, Dosti, menjadi pusat kontroversi yang kian memanas.

Cerita ini bermula dari keluhan yang bergema sejak awal tahun. Warga, mayoritas ibu rumah tangga yang bergantung pada bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan pokok, telah berulang kali menyuarakan aspirasi mereka. Beberapa waktu lalu, puluhan “emak-emak” mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Subulussalam, membawa spanduk sederhana bertuliskan “Kembalikan Hak Kami”. Mereka mengadu nasib, memohon agar dana BLT yang menjadi hak mereka segera dicairkan. Namun, hingga kini, janji itu hanya bergema kosong, meninggalkan rasa frustrasi yang semakin dalam di hati warga.

Keluhan ini bukanlah suara sepi. Sudah menjangkau berbagai tingkatan pemerintahan: dari DPMK, Kantor Camat Simpang Kiri, hingga Pemerintah Kota Subulussalam. Tapi, respons yang diterima hanyalah keheningan yang menyakitkan. “Kami sudah capek menunggu. Anak-anak butuh makan, obat, dan sekolah. BLT ini bukan bonus, tapi hak kami yang sudah dicatat sebagai keluarga miskin,” ungkap seorang warga perempuan yang enggan disebut namanya, sambil menahan isak di pinggir jalan tanah Buluh Dori yang berdebu.

Penelusuran lebih dalam menguak lapisan masalah yang lebih rumit. Pj Kepala Desa Buluh Dori yang baru, Mihardi, membenarkan bahwa kasus ini telah menjadi sorotan publik sejak lama. Dalam wawancara eksklusif awal Oktober lalu, Mihardi mengungkapkan, “Ini bukan hanya soal BLT. Ada warisan penyimpangan keuangan dari masa lalu yang menjadi beban berat bagi kami sekarang.” Menurutnya, dugaan penggelapan dana BLT oleh Dosti telah ditangani langsung oleh Kadis DPMK. Bahkan, pihak keluarga mantan Pj Kepala Desa telah diminta untuk segera mengembalikan dana yang belum tersalurkan ke warga. “Kami sudah berikan tenggang waktu, tapi hingga batas yang ditentukan, belum ada titik terang,” tambah Mihardi dengan nada prihatin.

Namun, BLT hanyalah puncak gunung es. Mihardi mengungkapkan adanya sejumlah persoalan keuangan dan administrasi yang terbongkar belakangan. Salah satunya, pembangunan kantor kepala desa senilai lebih dari Rp200 juta yang pertanggungjawabannya belum tuntas. Belum lagi tunggakan pajak desa dari tahun 2023 hingga 2024 yang ditinggalkan oleh mantan Pj. “Saya sudah lunasi pajak 2025 dengan susah payah, tapi beban masa lalu ini membuat roda desa macet,” keluh Mihardi, suaranya sarat kekesalan saat berbincang dengan tim redaksi di kantor desa yang sederhana itu.

Baca juga : Gelombang Kemarahan Petani Silaut: Demo Damai Lawan ‘Pembabatan’ Lahan oleh PT Sukses Jaya Wood

Dari perspektif akademis, kasus ini mencerminkan kerapuhan tata kelola dana desa di tingkat akar rumput, khususnya di wilayah pedesaan Aceh yang masih bergulat dengan tantangan pasca-konflik dan ketimpangan ekonomi. Menurut analisis pakar tata kelola publik dari Universitas Syiah Kuala, fenomena seperti ini sering kali berakar dari lemahnya pengawasan internal desa dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. “Dana desa seharusnya menjadi instrumen pemberdayaan, bukan sumber konflik. Penyelewengan BLT, yang langsung menyentuh hajat hidup orang miskin, bisa memicu ketidakstabilan sosial jika tak segera ditangani,” kata Dr. cut Nyak Meutia, dosen ilmu pemerintahan, yang menyoroti kasus serupa di Aceh.

Tekanan dari warga kini mengarah pada tuntutan yang lebih tegas: keterlibatan aparat penegak hukum (APH). “Dana desa bukan milik pribadi, itu hak masyarakat. Kami harap polisi dan kejaksaan segera turun tangan, jangan biarkan ini jadi ‘potret buram’ yang merusak citra pembangunan Subulussalam,” tegas seorang tokoh masyarakat Buluh Dori, yang memilih anonim untuk menghindari konflik internal.

Di tengah rencana megah pembangunan Sekolah Rakyat yang diharapkan menjadi simbol kemajuan, kisah Buluh Dori ini justru menjadi pengingat pahit: tanpa akuntabilitas yang kokoh, setiap upaya pembangunan berisiko runtuh di atas fondasi yang rapuh. Warga menanti, bukan hanya dana, tapi keadilan yang nyata. Hingga kini, DPMK dan instansi terkait belum merespons secara resmi, meninggalkan pertanyaan besar: kapan akhir dari kisah pilu ini?

Pewarta : Jaulim Saran


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Gelombang Kemarahan Petani Silaut: Demo Damai Lawan ‘Pembabatan’ Lahan oleh PT Sukses Jaya Wood
Next: Ratusan Siswa di Slogohimo Diduga Keracunan Usai Konsumsi Menu Makan Bergizi Gratis

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 17 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.