Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • World
  • Serangan Ganda Israel di Rumah Sakit Nasser Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional dan Ancaman terhadap Jurnalisme

Serangan Ganda Israel di Rumah Sakit Nasser Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional dan Ancaman terhadap Jurnalisme

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 4 min read
Pelanggaran Hukum Internasional dan Ancaman terhadap Jurnalisme
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Semarang 27 Agustus 2025 — Di tengah eskalasi konflik Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 22 bulan, serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan pada 25 Agustus 2025 menewaskan setidaknya 20 orang, termasuk lima jurnalis dan pekerja kesehatan. Insiden ini, yang digambarkan sebagai “serangan ganda” atau double-tap strike, memicu kecaman global dan menimbulkan pertanyaan mendalam tentang etika perang modern serta perlindungan terhadap fasilitas medis dan wartawan di zona konflik.

Serangan pertama terjadi pada lantai atas salah satu gedung rumah sakit, menewaskan juru kamera Reuters, Hussam al-Masri, yang sedang melakukan siaran langsung. Menurut saksi mata, termasuk rekan jurnalis dan staf medis, al-Masri sedang merekam kondisi rumah sakit ketika ledakan menghantam. Tak lama kemudian, saat pekerja kesehatan, jurnalis, dan keluarga pasien bergegas ke lokasi melalui tangga eksternal untuk memberikan pertolongan, serangan kedua dilancarkan, menewaskan 18 orang tambahan. Di antara korban adalah Mohammad Salama dari Al Jazeera, Mariam Dagga yang bekerja untuk Associated Press, serta pekerja kesehatan seperti Jumaa al-Najjar dan sopir darurat Imad al-Shaar.

Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa target utama adalah kamera pengintai yang diyakini digunakan oleh Hamas untuk memantau pasukan mereka. Namun, penyelidikan awal IDF tidak memberikan bukti konkret bahwa kamera tersebut milik Hamas, dan pernyataan ini bertentangan dengan laporan bahwa kamera itu sebenarnya milik tim Reuters. Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai alasan palsu untuk menyerang fasilitas sipil. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden ini sebagai “kecelakaan tragis,” sementara kepala staf militer mengakui adanya “celah” dalam investigasi, termasuk jenis amunisi yang digunakan.

Pola serangan ganda ini—di mana serangan kedua menargetkan penolong—telah menjadi ciri khas dalam konflik kontemporer, seperti yang terlihat di Ukraina dan Suriah, dan sering dikritik karena meningkatkan risiko bagi warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat bahwa perang Israel-Hamas telah menjadi salah satu konflik paling mematikan bagi wartawan, dengan 189 jurnalis Palestina tewas sejak Oktober 2023, mayoritas akibat tembakan Israel. Insiden terbaru ini mendorong CPJ untuk menuntut investigasi independen, sementara Kantor Hak Asasi Manusia PBB menyatakan bahwa pembunuhan jurnalis di Gaza harus “mendorong dunia ke aksi, bukan diam.”

Pemimpin global seperti Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan skeptisisme bahwa serangan itu sengaja menargetkan jurnalis, tetapi seruan untuk akuntabilitas datang dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menuntut penyelidikan mendalam. Surat bersama dari Associated Press dan Reuters menekankan bahwa 197 pekerja media telah tewas di wilayah tersebut sejak awal perang, menyoroti pola sistematis yang mengancam kebebasan pers.

Di platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter), diskusi publik menyoroti kontradiksi dalam narasi Israel, dengan pengguna menunjukkan bagaimana Reuters awalnya salah menggambarkan kameranya sendiri sebagai “kamera Hamas” sebelum merevisinya.

Baca juga : Panglima TNI Pimpin Sertijab Perwira Tinggi dan Resmikan Satuan Baru di Mabes TNI

Dari perspektif hukum internasional, Konvensi Jenewa secara tegas melarang serangan terhadap rumah sakit kecuali jika digunakan untuk tujuan militer, dan bahkan dalam kasus itu, serangan harus proporsional serta meminimalkan korban sipil. Israel sering mengklaim bahwa Hamas menyusup ke fasilitas medis, tetapi bukti yang diberikan jarang independen diverifikasi. Kasus ini menambah daftar panjang serangan terhadap rumah sakit Gaza, yang menurut para ahli seperti dari Euro-Med Human Rights Monitor, merupakan “kebohongan terang-terangan” yang melanggar prinsip distingsi dan proporsionalitas.

Secara akademis, insiden ini mencerminkan dinamika asimetris dalam konflik urban, di mana teknologi militer canggih seperti tank dan drone digunakan di area padat penduduk, meningkatkan risiko kolateral. Studi dari jurnal seperti International Review of the Red Cross menunjukkan bahwa pola double-tap sering dianggap sebagai pelanggaran karena secara efektif menargetkan responden pertama, yang bertentangan dengan kewajiban untuk melindungi pekerja medis dan jurnalis sebagai pihak non-kombatan.

Lebih lanjut, dampaknya terhadap jurnalisme independen tidak bisa diremehkan. Dengan 62.819 korban tewas di Gaza menurut Kementerian Kesehatan setempat—setengahnya perempuan dan anak-anak—hilangnya wartawan lokal menghambat pelaporan obyektif, meninggalkan narasi yang didominasi oleh pihak-pihak yang terlibat. Ini menimbulkan pertanyaan etis tentang peran media dalam konflik berkepanjangan, di mana akses informasi menjadi senjata itu sendiri.

Serangan ini terjadi di tengah persiapan Israel untuk ofensif lebih lanjut ke Kota Gaza, meskipun ada demonstrasi domestik yang menuntut gencatan senjata untuk membebaskan sandera. Hamas masih menahan sekitar 50 sandera dari serangan 7 Oktober 2023, dengan hanya delapan yang diselamatkan hidup oleh Israel. Sementara itu, kelaparan dan malnutrisi telah menewaskan 186 orang sejak Juni, termasuk 117 anak, menurut data PBB yang menganggap angka Kementerian Kesehatan Gaza sebagai sumber terpercaya.

Netanyahu bersikeras bahwa operasi militer adalah kunci untuk melemahkan Hamas, tetapi keluarga sandera seperti Ruby Chen mendesak negosiasi atas proposal gencatan senjata yang ada. Di luar Gaza, serangan Israel ke Yaman terhadap Houthi menunjukkan perluasan konflik regional, menambah kompleksitas geopolitik.

Insiden di Rumah Sakit Nasser bukan hanya tragedi tunggal, melainkan indikator kegagalan sistemik dalam menegakkan norma internasional. Saat dunia menyaksikan, tuntutan akan akuntabilitas harus diterjemahkan menjadi tindakan konkret untuk melindungi kehidupan sipil dan kebenaran di tengah kekacauan perang.

Pewarta : Setiawan Wibisono S.TH


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Panglima TNI Pimpin Sertijab Perwira Tinggi dan Resmikan Satuan Baru di Mabes TNI
Next: Protes “No Azure for Apartheid” Menyerbu Kantor Microsoft: Eskalasi Aktivisme Tech Melawan Keterlibatan Israel di Gaza

Related Stories

Parlemen Kazakhstan Sahkan Larangan Penutup Wajah di Ruang Publik
2 min read

Parlemen Kazakhstan Sahkan Larangan Penutup Wajah di Ruang Publik: Denda Rp1,3 Juta untuk Pelanggaran Berulang

Jurnalis RI News Portal Posted on 57 menit ago
140 Anak Gaza Kembali ke Rumah setelah Menyelesaikan Perawatan Medis Komprehensif di Yordania
2 min read

140 Anak Gaza Kembali ke Rumah setelah Menyelesaikan Perawatan Medis Komprehensif di Yordania

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 jam ago
Pertemuan Xi-Macron Ungkap Celah Kerja Sama dan Ketegangan Asia-Eropa
3 min read

Diplomasi di Tengah Badai Geopolitik: Pertemuan Xi-Macron Ungkap Celah Kerja Sama dan Ketegangan Asia-Eropa

Jurnalis RI News Portal Posted on 1 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pemerintah Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Capai Rp35 Triliun, Target Kontribusi 30 Persen terhadap Total E-Commerce Desember
  • Wakil Presiden Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam: Aspirasi Warga soal Rumah, Lahan, dan Beasiswa Disampaikan Langsung
  • KPK Panggil Dua Eks Pejabat Direktorat Perkebunan Kementan sebagai Saksi Dugaan Korupsi Fasilitas Pengolahan Karet
  • Kementerian ATR/BPN Tegaskan Prinsip 3R: Hak Tanpa Tanggung Jawab Lingkungan Berisiko Dicabut
  • Penundaan Berulang Sidang Tuntutan Kasus Kematian Prada Lucky Namo: Oditur Militer Belum Siap Bacakan Tuntutan atas 22 Terdakwa

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pemerintah Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Capai Rp35 Triliun, Target Kontribusi 30 Persen terhadap Total E-Commerce Desember
  • Wakil Presiden Gibran Kunjungi Korban Banjir Bandang Agam: Aspirasi Warga soal Rumah, Lahan, dan Beasiswa Disampaikan Langsung
  • KPK Panggil Dua Eks Pejabat Direktorat Perkebunan Kementan sebagai Saksi Dugaan Korupsi Fasilitas Pengolahan Karet
  • Kementerian ATR/BPN Tegaskan Prinsip 3R: Hak Tanpa Tanggung Jawab Lingkungan Berisiko Dicabut
  • Penundaan Berulang Sidang Tuntutan Kasus Kematian Prada Lucky Namo: Oditur Militer Belum Siap Bacakan Tuntutan atas 22 Terdakwa
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.