
RI News Portal. Jakarta, 14 Agustus 2025 – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan periode 2015–2025, Hasto Kristiyanto, kembali dipercaya menduduki jabatan yang sama untuk periode 2025–2030. Penunjukan ini merupakan hasil keputusan rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang berlangsung pada Kamis siang, 14 Agustus 2025, dan disahkan melalui pelantikan resmi pada pukul 14.00 WIB.
“Betul Mas Hasto kembali menjabat Sekjen PDI Perjuangan,” ujar Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy di Jakarta, Kamis. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira yang menyampaikan bahwa pelantikan dilakukan langsung dalam rapat pleno.
Sebelumnya, pada Kongres VI PDIP yang digelar di Bali awal Agustus 2025, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah menetapkan susunan kepengurusan DPP periode baru. Namun pada tahap awal, Megawati masih merangkap jabatan Sekjen hingga penunjukan definitif dilakukan. Kembalinya Hasto ke posisi strategis ini menunjukkan kesinambungan kepemimpinan partai, sekaligus menegaskan peran pentingnya dalam menjaga soliditas internal.

Dalam struktur partai politik modern, jabatan Sekretaris Jenderal memiliki fungsi sentral sebagai pengendali organisasi, penjaga arah kebijakan strategis, dan motor penggerak konsolidasi kader. PDIP, sebagai partai dengan basis massa terbesar hasil Pemilu 2024, memerlukan figur yang memiliki kapasitas manajerial, kemampuan komunikasi politik, dan jejaring luas.
Hasto Kristiyanto, yang telah menjabat selama dua periode sebelumnya, dikenal sebagai arsitek strategi pemenangan PDIP di berbagai ajang pemilu. Penunjukan kembali ini dapat dibaca sebagai upaya mempertahankan stabilitas organisasi menghadapi tantangan politik lima tahun ke depan, termasuk agenda konsolidasi menuju Pemilu 2029.
Susunan Lengkap DPP PDIP Periode 2025–2030
Kepengurusan baru PDIP periode 2025–2030 terdiri dari 1 Ketua Umum, 28 Ketua Bidang, 1 Sekretaris Jenderal beserta empat wakilnya, serta 1 Bendahara dengan dua wakil. Berikut susunan lengkap:
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Ketua DPP Bidang:
- Kehormatan: Komarudin Watubun
- Bapilu Legislatif: Bambang Wuryanto
- Bapilu Eksekutif: Dedi Sitorus
- Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat
- Organisasi: Andreas Hugo Pareira
- Sumber Daya: Said Abdullah
- Pemerintahan Politik: Puan Maharani
- Pemerintahan Desa: Ganjar Pranowo
- Luar Negeri: Ahmad Basarah
- Reformasi Hukum: Yasonna Laoly
- Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama
- Kebudayaan: Rano Karno
- Pendidikan: Puti Soekarno
- Reformasi: Abdullah Azwar Anas
- Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini
- Tenaga Kerja: Darmadi Durianto
- Kesehatan: Ribka Tjiptaning
- Jaminan Sosial: Charles Honoris
- Anak: I Gusti Ayu
- UMKM: Andreas Edi Susetyo
- Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
- Pemuda dan Olahraga: MY Esti Wijayanti
- Keagamaan: Zuhairi Misrawi
- Digital: Prananda
- Pertanian Pangan: Sadarestu
- Kelautan: Rohmin
- Kehutanan: Eriko Sotarduga
- Advokasi: Roni Talapessy
Baca juga : KPK Periksa Kadis PUPR Mandailing Natal di Padangsidimpuan Terkait Dugaan Korupsi
Sekretaris Jenderal:
- Sekjen: Hasto Kristiyanto
- Wakil Sekjen Internal: Dolfie
- Wakil Sekjen Pemerintahan: Utut Adianto
- Wakil Sekjen Kerakyatan: Sri Rahayu
- Wakil Sekjen Komunikasi: Adian Napitupulu
Bendahara:
- Bendahara: Olly Dondokambey
- Wakil Bendahara Internal: Rudi Tjen
- Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike

Dari perspektif politik kelembagaan, kembalinya Hasto Kristiyanto mencerminkan prinsip path dependency dalam organisasi politik, yakni kecenderungan mempertahankan figur dan pola kepemimpinan yang telah teruji. Namun demikian, PDIP dihadapkan pada tantangan internal seperti regenerasi kader, adaptasi terhadap dinamika politik digital, serta penguatan basis di tengah polarisasi politik nasional.
Kepemimpinan periode 2025–2030 juga akan diuji dalam mengelola hubungan antara elite pusat dan daerah, menjaga soliditas koalisi pemerintahan, serta mempersiapkan strategi pemenangan jangka panjang. Posisi Hasto sebagai Sekjen akan menjadi kunci dalam menyinergikan seluruh unsur partai untuk menghadapi kontestasi politik di masa depan.
Pewarta : Yudha Purnama
