Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Budaya
  • Menggugah Warisan Sunan Kalijaga: Purwoharjo Hidupkan Lagi Tari Tayub

Menggugah Warisan Sunan Kalijaga: Purwoharjo Hidupkan Lagi Tari Tayub

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 3 min read
Menggugah Warisan Sunan Kalijaga
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Wonogiri, Karangtengah, 14 Agustus 2025 – Seni tari tayub, salah satu warisan budaya Jawa kuno, sempat hilang dari peredaran akibat modernisasi dan maraknya seni pertunjukan kolaborasi atau adopsi dari luar daerah. Kini, warga Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, berupaya menggali dan menghidupkan kembali tradisi ini agar kembali akrab di telinga masyarakat Wonogiri.

Wahyu Nirwana, salah satu perangkat Desa Purwoharjo, mengungkapkan bahwa desanya mulai mengangkat kembali budaya tari tayub yang telah lama tenggelam, bahkan nyaris hilang selama puluhan tahun.
“Desa kami berbatasan langsung dengan wilayah Nawangan, Jawa Timur, di mana seni tayub masih populer dibanding hiburan lainnya. Menariknya, tidak pernah ada benturan atau kontroversi dengan bentuk hiburan lain,” jelasnya.

Menurut Wahyu, seni campursari saat ini memang sedang tren di beberapa wilayah, namun tetap dapat berjalan berdampingan dengan seni tayub. Bahkan, dalam satu acara, penampilan campursari dan tayub diatur bergantian agar saling melengkapi. Meski demikian, tayub yang dibangkitkan kembali oleh warga Purwoharjo kini berbeda dari tayub tempo dulu.
“Kalau dulu, tayub sering identik dengan mabuk-mabukan dan sawer terhadap ledek (penari). Sekarang, tayub hanya menjadi tarian bersama seperti senam, diiringi musik gamelan,” imbuhnya.

Wahyu menambahkan, tayub kini digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak sekolah dasar hingga orang tua lanjut usia, tanpa memandang jabatan atau gelar. Saat ada warga yang mengadakan hajatan, hiburan tayub kerap dihadirkan secara terbuka, dan tamu yang hadir pun diperbolehkan menari bersama penari yang diundang oleh tuan rumah.

Meski tidak memiliki sanggar khusus, di Dusun Masaran, Desa Purwoharjo terdapat sosok tokoh tari tayub sekaligus maestro tari kethek ogleng, yakni Patmo Suwito.

Melalui sambungan telepon WhatsApp kepada RI News Portal, Patmo menjelaskan bahwa tari tayub konon berkembang di berbagai wilayah Jawa Tengah. Menurutnya, tayub diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan memiliki aturan atau pakem tertentu.
“Namanya TAYUB itu artinya ‘Di Tata Sing Guyub’. Kalau ada tayub yang sembarangan, itu berarti mereka tidak paham pakemnya dan hanya menari seperti jogetan dangdut,” tegas Patmo.

Baca juga : Pemdes Desa Sriagung Gelar Lomba HUT RI ke-80: Pererat Silaturahmi dan Tumbuhkan Semangat Nasionalisme

Ia menjelaskan, tari tayub mudah dipelajari dan biasanya dilatih di tingkat RT, tanpa memerlukan sanggar khusus. Tayub sendiri memiliki dua versi. Versi lama dilakukan dengan mengelilingi ledek, memberi saweran, dan sering disertai mabuk-mabukan. Sementara versi baru — seperti yang berkembang di Purwoharjo saat ini — dilakukan dengan gerakan seragam dan serentak, tanpa ledek, tanpa mabuk, dan tanpa sawer. “Tayub sekarang seperti senam poco-poco yang diiringi gending Jawa,” ujarnya.

Patmo menegaskan bahwa tayub modern di Purwoharjo dilakukan oleh semua orang, mulai dari anak SD kelas satu hingga orang dewasa, tanpa memandang status sosial. “Seni tayub sekarang telah berubah dari tarian yang terkesan norak dan ugal-ugalan menjadi tarian yang tertata dan guyub. Tayub yang sebenarnya adalah yang kita jalankan sekarang ini. Dulu malah namanya lengger,” tambahnya.

Meskipun di banyak wilayah Wonogiri seni tayub sudah mati, di Purwoharjo tradisi ini masih hidup dan hadir di berbagai acara, seperti hajatan warga, bersih dusun, bersih desa, peringatan HUT RI, HUT Wonogiri, maupun HUT Desa Purwoharjo.

Menurut Patmo, tayub modern di Purwoharjo sangat mungkin dipengaruhi oleh tradisi di Kabupaten Pacitan. “Desa Purwoharjo berada di wilayah perbatasan dengan Pacitan. Wajar jika tradisi tayub yang tetap lestari di Pacitan juga abadi di Purwoharjo,” pungkasnya

Pewarta : Nandar Suyadi


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Pemdes Desa Sriagung Gelar Lomba HUT RI ke-80: Pererat Silaturahmi dan Tumbuhkan Semangat Nasionalisme
Next: KPK Periksa Kadis PUPR Mandailing Natal di Padangsidimpuan Terkait Dugaan Korupsi

Related Stories

Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026
2 min read

Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Museum Semedo Diharapkan Menjadi Pusat Edukasi dan Aktivasi Budaya Nasional
3 min read

Museum Semedo Diharapkan Menjadi Pusat Edukasi dan Aktivasi Budaya Nasional

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.