
RI News Portal. Deir Al-Balah, Jalur Gaza 14 Ju;i 2025 — Sedikitnya 32 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Minggu (13/7), termasuk enam anak-anak yang sedang mengambil air di Nuseirat. Serangan itu menambah jumlah korban jiwa di Gaza menjadi lebih dari 58.000 orang sejak perang pecah 21 bulan lalu, menurut otoritas kesehatan setempat.
Militer Israel menyatakan serangan itu ditujukan ke seorang militan, namun mengakui adanya kesalahan teknis yang menyebabkan amunisi meleset dari target. Saksi mata menyebut puluhan warga, termasuk anak-anak, sedang mengantre air saat serangan terjadi.

Di lokasi lain, serangan Israel di Gaza City menewaskan 11 orang dan melukai 30 lainnya. Seorang dokter bedah, Dr. Ahmed Qandil, turut menjadi korban. Di Zawaida, serangan udara terhadap sebuah rumah menewaskan sembilan orang, termasuk tiga anak-anak.
Sementara itu, perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas belum menunjukkan kemajuan. Israel tetap bersikeras perang hanya akan berakhir jika Hamas menyerah dan angkat kaki dari Gaza. Hamas menuntut penghentian perang dan penarikan penuh pasukan Israel sebagai syarat pembebasan sandera.
Keluarga para sandera di Israel pun melakukan aksi protes, menuntut kesepakatan damai segera. “Rakyat ingin perang ini dihentikan sekarang,” kata Jon Polin, ayah dari salah satu sandera yang tewas.
Ketegangan juga meningkat di Tepi Barat. Dua warga Palestina, termasuk pemuda Palestina-Amerika, tewas diduga akibat serangan pemukim Israel. Keluarga korban meminta investigasi dari pemerintah AS.
Pewarta : Setiawan S.TH

