
RI News Portal. Taipei 10 Juli 2025 – Taiwan memulai latihan militer tahunan berskala besar, Han Guang, pada Rabu (9/7), sebagai langkah antisipatif terhadap potensi invasi dari China. Latihan yang berlangsung selama 10 hari ini merupakan yang terpanjang dalam sejarahnya dan mencakup tembakan langsung serta simulasi perang darat dan laut.
Latihan difokuskan pada strategi menghadapi taktik “zona abu-abu” yang digunakan China — seperti intimidasi melalui kapal Penjaga Pantai dan milisi maritim — serta potensi pendaratan pasukan China di pulau-pulau strategis Taiwan.

Militer Taiwan mengerahkan pasukan reguler dari seluruh matra dan 22.000 personel cadangan. Peralatan tempur modern seperti tank Abrams M1A2T dan sistem roket HIMARS buatan AS turut digunakan dalam latihan ini.
“Latihan dilakukan non-stop selama 10 hari dengan skenario realistis,” ujar Kementerian Pertahanan Taiwan.
Baca juga : XngHan Resmi Debut Solo 31 Juli, Eks RIIZE Kembali ke Panggung Musik dengan Identitas Baru
Sementara itu, China menanggapi dengan keras, menyebut latihan ini sebagai “sandiwara politik” oleh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan. China juga melakukan patroli udara dan laut di sekitar Taiwan, serta memberlakukan pembatasan ekspor terhadap delapan perusahaan pertahanan Taiwan.
Taiwan menegaskan bahwa industri pertahanannya telah mandiri dan tidak lagi menggunakan komponen buatan China. Kementerian meminta publik tetap tenang dan tidak terpancing disinformasi selama latihan berlangsung.
Pewarta : Setiawan S.TH


Semangat pagi menjelang libur.
Assalamualaikum..
Salam sapa satu pena..
Selamat siang …saudara ku semua..