Skip to content
02/07/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Uncategorized
  • Kontroversi Pelarangan Mahasiswa Asing oleh Presiden Trump dan Dampaknya terhadap Mahasiswa Indonesia di Harvard

Kontroversi Pelarangan Mahasiswa Asing oleh Presiden Trump dan Dampaknya terhadap Mahasiswa Indonesia di Harvard

Virly Posted on 1 bulan ago 3 min read
Kontroversi Pelarangan Mahasiswa Asing oleh Presiden Trump dan Dampaknya terhadap Mahasiswa Indonesia di Harvard
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Jakarta 26 Mei 2025 – Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melarang penerimaan mahasiswa asing, termasuk penghentian program beasiswa dan deportasi terhadap mahasiswa asing di kampus seperti Harvard University, menimbulkan polemik luas. Langkah tersebut memicu respons keras dari kalangan akademisi, mahasiswa, hingga lembaga hukum. Artikel ini menyoroti situasi terkini dari perspektif mahasiswa Indonesia di AS, terutama melalui testimoni Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia Seluruh Amerika Serikat (Permias), serta dinamika hukum yang mengikutinya.

Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump kembali menuai kritik tajam usai menerbitkan kebijakan kontroversial yang melarang universitas di AS menerima mahasiswa asing, termasuk pada level program beasiswa. Kebijakan ini bahkan diperluas hingga ancaman deportasi bagi pelajar asing yang tidak segera pindah kampus, termasuk mereka yang berkuliah di universitas ternama seperti Harvard.

Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia Seluruh Amerika Serikat (Permias), Felice Nathania Pudya, mengungkapkan keresahan yang sempat dirasakan oleh kalangan pelajar Indonesia pasca diumumkannya kebijakan tersebut. “Kami sempat kaget, tetapi situasi menjadi lebih tenang setelah pengadilan menangguhkan keputusan Trump,” ujar Felice dalam wawancara dengan RRI Pro 3 pada Senin (26/5/2025).

Menurut Felice, mahasiswa Indonesia di Harvard masih dapat mengikuti kegiatan akademik seperti biasa sembari menunggu hasil sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 29 Mei 2025. Ia menambahkan, komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Amerika terus dijalin secara intensif. Pemerintah Indonesia, melalui perwakilannya di AS, telah menyediakan hotline bantuan bagi mahasiswa yang terdampak kebijakan tersebut.

Menanggapi keputusan pemerintah, pihak Harvard University menunjukkan sikap tegas dengan mengajukan gugatan ke pengadilan federal. Dalam waktu singkat, Pengadilan Distrik Massachusetts memutuskan untuk menangguhkan implementasi kebijakan deportasi tersebut, memberikan ruang bagi mahasiswa asing untuk tetap melanjutkan studi mereka sambil menunggu penyelesaian hukum yang lebih permanen.

Sikap Harvard University mencerminkan ketegangan antara institusi akademik dan otoritas negara dalam konteks kebijakan imigrasi. Sebelumnya, Harvard juga menolak memberikan informasi visa pelajar asing kepada pemerintah federal. Menurut data resmi, terdapat 6.800 mahasiswa asing yang terdaftar di Harvard pada tahun ajaran 2025/2026, mencakup sekitar 27 persen dari total populasi mahasiswa. Mahasiswa internasional di Harvard berasal dari lebih dari 140 negara, dengan mayoritas dari China, Kanada, India, Korea Selatan, hingga Indonesia.

Baca juga : Kohesi ASEAN Ditekankan Menlu Sugiono dalam AMM: Stabilitas Kawasan Hadapi Fragmentasi Global

Dari Indonesia, terdapat 33 mahasiswa yang saat ini tercatat aktif menempuh studi di Harvard, serta enam akademisi Indonesia yang mengajar di berbagai departemen. Sejak awal hubungan akademik Indonesia-AS, tercatat sudah 315 warga negara Indonesia yang berhasil meraih gelar dari Harvard University.

Kebijakan larangan tersebut dinilai tidak hanya mengancam keberlanjutan studi mahasiswa internasional, tetapi juga mengganggu ekosistem akademik global yang menjunjung tinggi keberagaman, kolaborasi lintas negara, dan pertukaran pengetahuan.

Langkah gugatan yang diajukan oleh Harvard ke pengadilan federal menjadi preseden penting dalam menegakkan prinsip perlindungan hukum terhadap hak mahasiswa asing di AS. Kasus ini menjadi refleksi atas pentingnya kebebasan akademik, serta peran institusi pendidikan dalam menjamin hak asasi mahasiswa dari intervensi kebijakan yang bersifat diskriminatif.

Dana partai politik (parpol) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diusulkan untuk ditambah dari Rp1 ribu dan Rp10 ribu per suara. Menanggapi isu tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Jakarta, Minggu (25/5), mengatakan, perlu melihat kemampuan APBN untuk menambah dana parpol.

Lebih jauh, putusan sementara pengadilan menegaskan bahwa upaya eksekutif yang berdampak luas terhadap komunitas pendidikan global harus melalui uji kepatutan dan proporsionalitas berdasarkan norma hukum dan prinsip hak asasi manusia. Hal ini menjadi catatan penting dalam relasi antara kebijakan domestik AS dan dampaknya terhadap mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.

Perkembangan kebijakan imigrasi dan pendidikan tinggi di bawah administrasi Trump telah memantik perdebatan mendalam di ranah hukum, etika, dan politik global. Dalam konteks ini, peran aktif mahasiswa, dukungan dari institusi akademik, serta solidaritas diplomatik menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan pendidikan dan perlindungan hak mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat.

Pewarta : Setiawan S.Th

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Kohesi ASEAN Ditekankan Menlu Sugiono dalam AMM: Stabilitas Kawasan Hadapi Fragmentasi Global
Next: Donor Darah Rutin Desa Tanggulangin, Wonogiri: Wujud Solidaritas Sosial dan Investasi Kesehatan Masyarakat

Related Stories

Koperasi Hanjuang Sisihkan Laba untuk Dukung Gerakan Pelestarian Terumbu Karang di Banten
2 min read

Koperasi Hanjuang Sisihkan Laba untuk Dukung Gerakan Pelestarian Terumbu Karang di Banten

Virly Posted on 19 jam ago
Kemenpora Dukung Pengembangan Surfing di Nias
2 min read

Kemenpora Dukung Pengembangan Surfing di Nias: Peluang dan Tantangan bagi Afulu sebagai Destinasi Wisata Olahraga

Virly Posted on 20 jam ago
Potret Konflik Pengelolaan Ruang Sungai dan Penegakan Regulasi Lingkungan
3 min read

Kontroversi Kolam Ikan Nila di DAS Way Tanjak Lampung Timur: Potret Konflik Pengelolaan Ruang Sungai dan Penegakan Regulasi Lingkungan

Virly Posted on 5 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka

Komentar

  1. Sami.s mengenai MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, Akhiri “Perimpitan” Tahapan Demokrasi
  2. Sami.s mengenai Beijing Serukan AS Berhenti Sebarkan Persepsi Menyesatkan tentang China
  3. Sugeng Rudianto mengenai Kirab Gunungan Apem Desa Tanggulangin: Tradisi Religius dan Strategi Penguatan Destinasi Wisata Berbasis Budaya Lokal
  4. Tukino gaul gaul mengenai Desa Slogoretno Masuk 15 Besar Nasional: Model Inovasi Digitalisasi Desa dari Wonogiri
  5. Sami.s mengenai CBI SME Bureau Diresmikan: Langkah Strategis Meningkatkan Inklusi Pembiayaan UMKM Melalui Skema B2B Berbasis Data

Arsip

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu meninjau langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Minggu (7/6), menyusul protes masyarakat setempat. Pemerintah memutuskan menghentikan sementara aktivitas tambang sambil menunggu evaluasi menyeluruh dari Kementerian ESDM.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (7/6), menyebut Uni Eropa telah menyepakati pemberian level playing field untuk produk ekspor perikanan Indonesia. Dengan demikian, produk perikanan RI mendapatkan perlakuan yang setara dengan negara-negara ASEAN lain seperti Thailand dan Filipina.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • BTS Umumkan Comeback pada 2026 dengan Album Baru dan Tur Dunia
  • Movie Review: “Jurassic World Rebirth” Napas Baru Sang Dinosaurus, Aksi Seru di Pulau Terlantar
  • Rusia Klaim Kuasai Seluruh Wilayah Luhansk, Ukraina Perkuat Upaya Pertahanan
  • Mahkamah Konstitusi Thailand Skors Paetongtarn Shinawatra, Dinasti Politik Shinawatra di Ujung Tanduk
  • Iran Akui Kerusakan Serius Akibat Serangan AS-Israel, Peluang Dialog dengan Washington Masih Terbuka
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.