
“Kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi menunjukkan pentingnya hubungan pribadi dalam diplomasi internasional. Dalam konteks ini, hubungan yang terjalin antara Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman bukan hanya soal kepentingan ekonomi, tetapi juga soal membangun kepercayaan pribadi yang menjadi landasan bagi kerja sama strategis. Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak utama memiliki pengaruh besar dalam geopolitik global, dan Trump jelas ingin memperkuat hubungan dengan kerajaan ini untuk mendukung kebijakan luar negeri AS yang berfokus pada keamanan energi dan investasi.”
RI News Portal. Riyadh, Arab Saudi 14 Mei 2025 – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendapat sambutan kenegaraan yang megah saat tiba di Arab Saudi pada hari Selasa (waktu setempat). Kunjungan ini difokuskan pada penguatan kerja sama ekonomi dan hubungan pribadi yang telah terjalin lama antara Trump dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Setibanya di landasan pacu, Trump disambut langsung oleh Putra Mahkota dalam sebuah penghormatan yang jarang diberikan kepada tamu asing. Ia turun dari pesawat Air Force One sambil mengepalkan tinju dan segera berjabat tangan dengan tuan rumahnya. Sambutan hangat tersebut mengawali serangkaian pertemuan bilateral dan forum investasi yang berlangsung pada hari yang sama.

Dalam pertemuan di istana kerajaan, Trump dan Mohammed duduk berdampingan di kursi berhias emas di bawah lampu gantung kristal. “Saya benar-benar yakin kita saling menyukai,” ujar Trump dalam pernyataan informal di hadapan media. Dalam pidato resminya kemudian, Trump memuji Pangeran Mohammed sebagai “pria yang luar biasa” dan menyebutnya sebagai “sahabat saya.”
Putra Mahkota membalas pujian tersebut dengan menyebut Trump sebagai “Presiden Trump yang terkasih.” Suasana keakraban turut ditunjukkan dengan diputarnya lagu-lagu kampanye Trump, seperti God Bless the U.S.A. dan YMCA, selama acara forum investasi yang dihadiri oleh sejumlah pengusaha dan pejabat tinggi kedua negara.
Meski kunjungan ini berlangsung tanpa menyentuh isu-isu sensitif seperti hak asasi manusia atau transisi energi, fokus utama pertemuan tertuju pada peluang kerja sama ekonomi serta investasi strategis di sektor swasta dan industri pertahanan.
Kunjungan ke Arab Saudi ini merupakan momen penting bagi Trump dalam kembalinya ke panggung internasional setelah kemenangan dalam pemilihan umum terbaru. Tepat satu tahun sebelumnya, Trump masih menghadapi persidangan di New York atas tuduhan suap, dengan mantan pengacaranya memberikan kesaksian yang merugikan.
Meskipun Trump sempat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma beberapa waktu lalu, Arab Saudi tetap menjadi tujuan utama lawatan luar negeri pertamanya pasca-kemenangan, serupa dengan yang ia lakukan saat pertama kali menjabat presiden pada 2017.
Kunjungan ini dipandang sebagai bagian dari strategi kebijakan luar negeri yang menekankan pentingnya dukungan finansial dari mitra-mitra strategis guna memperkuat ekonomi domestik AS, khususnya sektor bisnis dan industri manufaktur.
Pewarta : Setiawan S.Th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal