
RI News Portal. Deir al-Balah, Jalur Gaza — Sedikitnya 12 warga Palestina dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan di sekitar dua titik distribusi bantuan di Jalur Gaza, Minggu (8/6). Peristiwa ini terjadi saat ribuan warga mendatangi lokasi bantuan yang dikelola kelompok Gaza Humanitarian Foundation (GHF), organisasi baru yang didukung Israel dan Amerika Serikat.
Menurut keterangan pejabat kesehatan Palestina dan sejumlah saksi mata, penembakan terjadi saat warga menuju pusat bantuan di wilayah Rafah dan Gaza tengah. Militer Israel mengklaim hanya melepaskan tembakan peringatan ke arah warga yang dianggap “mencurigakan” dan mendekati zona militer aktif.
Insiden penembakan di sekitar pusat distribusi bantuan bukan kali pertama terjadi. Dalam dua pekan terakhir, lebih dari 80 warga Palestina dilaporkan tewas dalam situasi serupa. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan total 108 jenazah masuk ke rumah sakit dalam kurun 24 jam terakhir.

Sebelas jenazah terbaru dikirim ke Rumah Sakit Nasser, Khan Younis. Di lokasi terpisah, Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah menerima satu jenazah pria dan 29 korban luka. Kedua insiden terjadi di sekitar pusat distribusi bantuan GHF, yang pada hari itu aktif menyalurkan bantuan setelah sempat ditutup sementara pekan sebelumnya untuk evaluasi keamanan bersama militer Israel.
Saksi mata menyebut pasukan Israel menembak dari jarak jauh, meski warga telah diberi informasi bahwa lokasi bantuan aman diakses antara pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat. Seorang korban selamat, Adham Dahman, mengaku melihat tembakan dilepaskan dari tank. “Kami tidak tahu harus lari ke mana. Ini seperti jebakan, bukan bantuan,” ujarnya.
Baca juga : Gas Air Mata Ditembakkan Saat Garda Nasional Dikerahkan ke Los Angeles Tanpa Izin Gubernur
GHF, lembaga yang sebagian besar dikelola kontraktor asal Amerika, kini mengambil alih sebagian fungsi distribusi bantuan yang sebelumnya ditangani oleh PBB. Namun, sistem baru ini menuai kritik dari PBB dan organisasi kemanusiaan karena dianggap membatasi akses bantuan dan memaksa warga berpindah ke zona-zona tertentu.
PBB membantah tuduhan bahwa bantuan mereka diselewengkan oleh Hamas. Lembaga internasional itu juga menilai sistem distribusi bantuan versi GHF rawan disalahgunakan karena dikendalikan penuh oleh otoritas militer Israel.
Blokade yang diperketat dan kampanye militer sejak Maret membuat hampir seluruh produksi pangan Gaza lumpuh. Sekitar 2 juta warga kini sepenuhnya bergantung pada bantuan asing. Situasi semakin genting seiring meningkatnya risiko kelaparan dan runtuhnya layanan dasar.

Sementara itu, militer Israel terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza. Pada Minggu, pasukan Israel mengklaim menemukan jasad Mohammed Sinwar, komandan sayap militer Hamas, di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Juru bicara militer Israel Brigjen Effie Defrin mengatakan jenazah ditemukan dalam ruang di bawah unit gawat darurat, dan menyatakan pihaknya menghindari serangan langsung ke rumah sakit.
Hamas menegaskan tidak akan membebaskan sandera yang masih ditahan kecuali Israel menyetujui pertukaran tahanan, gencatan senjata permanen, dan penarikan pasukan. Negosiasi yang dimediasi AS, Mesir, dan Qatar hingga kini belum menunjukkan hasil.
Perang yang pecah sejak serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 — yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya — telah menewaskan lebih dari 54.800 warga Palestina menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar korban disebut adalah perempuan dan anak-anak.
Israel menyebut telah membunuh lebih dari 20.000 militan Hamas, namun belum memberikan bukti rinci. Konflik berkepanjangan ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat sekitar 90% penduduknya mengungsi.
Pewarta : Setiawan S.TH

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita