RI News Portal. Wonogiri 17 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan tim penilai validasi lapangan Innovative Government Award (IGA) 2025 pada Senin, 17 November 2025. Kabupaten yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Jawa Tengah ini termasuk dalam 24 kabupaten di Indonesia yang lolos ke tahap verifikasi langsung penghargaan inovasi pemerintahan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menegaskan bahwa inovasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan strategis bagi pemerintah daerah. “Inovasi adalah kunci untuk menyelesaikan permasalahan riil yang dihadapi masyarakat sehari-hari. Bukan sekadar menciptakan ide baru, tetapi memastikan ide itu menjadi aksi konkret yang memberikan dampak langsung,” ujarnya.
Sepanjang periode 2020–2024, Wonogiri berhasil mempertahankan predikat Kabupaten Terinovatif selama lima tahun berturut-turut. Data internal pemkab mencatat lonjakan signifikan jumlah inovasi: dari 326 pada 2020 menjadi 1.268 pada 2022. Memasuki 2024, pemkab mulai menerapkan mekanisme kurasi ketat sehingga jumlah inovasi terkonsentrasi menjadi 850 program berkualitas tinggi. Hingga November 2025, terpilih 380 inovasi unggulan yang memiliki efek langsung terhadap kesejahteraan warga.

Tahun ini, dua inovasi andalan Wonogiri yang diajukan ke IGA 2025 adalah:
- MPP Nyawiji – sistem pelayanan terpadu yang membawa pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga ke tingkat desa dan kecamatan. Program ini juga memfasilitasi akses kredit perbankan mitra dengan subsidi bunga, pendampingan teknis oleh organisasi perangkat daerah, serta berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
- Sapi Berentitas (Sapi Beridentitas dan Berkualitas) – layanan inseminasi buatan gratis disertai pemberian identitas elektronik dan sertifikasi vaksinasi bagi ternak sapi potong. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas genetik ternak, tetapi juga memperkuat rantai pasok daging sapi lokal yang menjadi bahan baku kuliner khas Wonogiri.
Asisten Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Inovasi Pemerintahan Kemenko PMK, Linda Restaningrum, yang memimpin tim penilai, menyatakan bahwa validasi lapangan bertujuan memastikan kesesuaian antara dokumen yang diserahkan dengan implementasi nyata di lapangan. “Kami ingin melihat langsung apakah inovasi yang dipaparkan benar-benar sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Baca juga : Kematian Gajah Dona di Way Kambas: Refleksi atas Tantangan Kesehatan Gajah Sumatera dalam Konservasi Captive
Linda juga mengapresiasi keterkaitan inovasi peternakan Wonogiri dengan potensi kuliner lokal. “Bakso Wonogiri yang sudah terkenal itu berbahan dasar daging sapi lokal. Ketika kualitas sapi meningkat melalui intervensi pemerintah, maka nilai tambahnya berlipat – dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Hasil akhir Innovative Government Award 2025 akan diumumkan pada 5 Desember 2025 mendatang. Bagi Wonogiri, keikutsertaan dalam tahap validasi ini bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi pertanian, peternakan, dan pariwisata melalui pendekatan inovatif yang berbasis kebutuhan masyarakat.
Kunjungan tim penilai ditutup dengan peninjauan langsung ke lokasi implementasi kedua inovasi unggulan, termasuk salah satu mal pelayanan publik desa dan kandang ternak penerima manfaat program Sapi Berentitas.
Pewarta : Hari Sutopo


Selamat pagi rekan rekan, tetap semangat Rinews. Id
selamat pagi sehat selalu kru rinews..salam satu pena.solo raya
Kebudayaan ciri khas daerah!
Selamat malam rekan rekan, mohon maaf agak jarang nampak, soalnya kurang fit badan, semoga kita semua diberikan kesehatan agar tetap exis 🙏👍
Rinews id jaya darat, laut dan Udara