
RI NewsPortal. Wonogiri – Di tengah pesona alam pegunungan lereng selatan Gunung Lawu, tepatnya di kawasan hutan pinus Alas Seper, terletak sebuah objek wisata dan warung kopi bernama Wono Asri. Tempat ini mulai dikenal sebagai destinasi wisata sekaligus tempat nongkrong baru yang menarik perhatian warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah, terutama generasi muda yang mencari suasana santai dan menu kopi lokal khas.
Wono Asri menawarkan panorama alam yang memukau, dengan pemandangan hijau pepohonan pinus dan garis tebing berbukit yang mengelilingi kawasan tersebut. Berada di dataran tinggi, tempat ini menyuguhkan udara sejuk dan suasana rindang, cocok untuk melepas penat sambil menikmati secangkir kopi asli lereng Lawu selatan. Warung kopi ini dikelola oleh Maryadi, yang memperkenalkan menu kopi olahan sendiri dari hasil penanaman kopi lokal di kawasan hutan Alas Seper.

Selain kopi, pengunjung juga dapat menikmati menu lain seperti susu, teh, serta makanan khas pedesaan seperti nasi thiwul, nasi jagung, dan berbagai gorengan seperti tempe, pisang, dan ubi goreng. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000 untuk secangkir kopi hingga Rp15.000 untuk camilan dan makanan lainnya.
Warung Kopi Wono Asri berlokasi di sisi kanan pintu masuk kawasan wisata, tepat di depan pos parkir. Dari tempat ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan langsung ke hamparan perbukitan dan lembah hijau yang membentang luas. Tempat duduk dari papan kayu yang tertata rapi menambah kenyamanan, meskipun sederhana, dan cocok untuk bersantai sembari menatap keindahan alam sekitar.
Baca juga : Kasus Pencabulan Anak di Padangsidimpuan: Dari Ancaman Diam hingga Trauma Psikologis Jangka Panjang
Dari segi akses jalan, lokasi ini memang cukup menantang karena jaraknya sekitar 8 kilometer dari pusat Kecamatan Jatipurno dengan jalan beraspal dan menanjak. Meski demikian, kondisi jalan yang cukup lebar dan beraspal memudahkan pengunjung untuk datang ke tempat ini.
Objek wisata Wono Asri pernah populer di masa lalu, namun sempat vakum selama pandemi COVID-19 akibat penurunan kunjungan dan kerusakan fasilitas. Kini, di tahun 2025, Maryadi bersama pengelola lain mulai merintis kembali dengan memperbaiki akses jalan dan membangun gazebo-gazebo baru sebagai tempat nongkrong sambil menikmati kopi dan panorama alam.
Meski belum sepenuhnya strategis dari segi lokasi, keberadaan Wono Asri menambah khasanah destinasi wisata dan kuliner di Kecamatan Jatipurno. Tempat ini cocok sebagai destinasi akhir pekan atau alternatif wisata keluarga yang menggabungkan keindahan alam dan budaya kuliner lokal. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Wono Asri berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan yang mendukung perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan hasil bumi daerah kepada wisatawan.
Wono Asri tidak hanya menawarkan keindahan alam dan udara segar, tetapi juga mempromosikan budaya kopi lokal yang kian diminati. Dengan upaya pengelola dan dukungan masyarakat, tempat ini diharapkan mampu berkembang menjadi destinasi wisata dan kuliner yang lebih dikenal dan diminati, sekaligus menjadi simbol kebangkitan pariwisata pasca pandemi di Wonogiri.
Pewarta : Nandar Suyadi
