
RI News Portal. Jakarta, Indonesia mengharapkan program berbagai badan PBB di Indonesia dapat mendukung prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Wamenlu Arrmanatha Nasir saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal, Kamis (27/2/2025) di Jakarta.
“Program badan PBB di Indonesia harus sejalan dan mendukung prioritas pembangunan nasional. Salah satunya turut menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Wamenlu Tata.
Lebih lanjut, Wamenlu Tata menyampaikan program MBG di Indonesia turut mendukung agenda pembangunan global. Serta, menekankan MBG yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo berkontribusi langsung dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sementara, hasil riset Badan Pangan Dunia pada 2017 memaparkan, kontribusi program makan bergizi anak sekolah bagi capaian SDG2 terkait pengentasan kelaparan. Kemudian, SDG4 terkait akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta SDG5 dalam mendukung partisipasi anak perempuan dalam pendididikan.
Secara tidak langsung, program ini juga akan mendukung SDG1 terkait pengentasan kemiskinan. Selanjutnya, SDG8 terkait penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG10 terkait upaya menjembatani kesenjangan sosial.
Baca juga : Kejaksaan Agung Menetapkan 9 Sembilan Tersangka Mega Korupsi Pertamina Patra Niaga
Sementara, Gita Sabharwal juga menyampaikan rencana untuk menyusun program PBB yang lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan di tiap provinsi. Menurutnya, hal itu untuk mendukung pembangunan dan capaian SDGs di seluruh daerah di Indonesia.
Pertemuan kali ini juga membahas kolaborasi pemerintah Indonesia dan PBB dalam isu pendanaan pembangunan. Wamenlu Tata mengharapkan dukungan PBB untuk mendukung pendanaan pembangunan di Indonesia.
Yaitu, termasuk menjajaki peluang pemanfaatan keuangan keislaman untuk pembangunan. Termasuk, memberdayakan zakat untuk membantu mendukung pembangunan global, terutama di negara-negara yang terdampak krisis.
Selain kerja sama Indonesia dan PBB, pertemuan juga membahas perkembangan situasi geopolitik global. “Kita harus memanfaatkan momentum 80 tahun PBB di tahun ini untuk mendorong penguatan multilateralisme dan penghormatan hukum internasional,” ucap Wamenlu Tata.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal