
RI News Portal. Sanggau, Kalimantan Barat — Tim gabungan yang terdiri dari Personel Polsek Batang Tarang, Koramil, dan Mangala melakukan inspeksi terhadap 19 titik panas yang terdeteksi oleh satelit NOAA20 di Kecamatan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif dan penanggulangan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat berdampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dari seluruh titik panas yang terdeteksi, sebanyak 10 lokasi berhasil diverifikasi secara langsung oleh tim lapangan, sedangkan sembilan titik lainnya belum dapat diperiksa secara langsung namun tetap mendapatkan tindak lanjut melalui komunikasi dengan aparat desa setempat. Wakapolsek Batang Tarang, Ipda Roni, menyatakan bahwa pengecekan ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa api benar-benar padam dan tidak meluas ke wilayah lain yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan gangguan kesehatan masyarakat.

Menurut keterangan aparat setempat, mayoritas hotspot berasal dari kegiatan pembukaan lahan pertanian oleh warga. Lahan-lahan yang diperiksa merupakan milik pribadi dengan luas berkisar antara 0,5 hingga 1 hektare. Penting dicatat bahwa tanah di lokasi tersebut adalah tanah mineral, bukan gambut, sehingga potensi kebakaran besar yang disebabkan oleh tanah gambut relatif lebih kecil. Warga setempat menggunakan metode tradisional, seperti sekat pembatas dan peralatan konvensional, dalam mengendalikan api agar tidak menyebar.
Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan pembakaran lahan. Kondisi cuaca yang panas dan angin kencang dapat memperbesar risiko kebakaran besar yang sulit dikendalikan. Oleh karena itu, polisi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran sembarangan demi mencegah terjadinya bencana asap yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, aparat desa, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Langkah-langkah preventif seperti inspeksi rutin, edukasi masyarakat, dan pengawasan ketat diharapkan mampu menekan angka kejadian kebakaran dan meminimalisasi dampak lingkungan yang merugikan.
Kebijakan pengelolaan lahan yang berkelanjutan serta peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga ekosistem dan kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Sanggau. Pemerintah daerah dan aparat terkait diharapkan terus melakukan upaya penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman dan lestari.
Kata kunci: titik panas, kebakaran hutan dan lahan, pencegahan, Sanggau, Kalimantan Barat, masyarakat, lingkungan, satelit NOAA20.
Pewarta : Eka Yuda
