
RI News Portal. Sragen, Jawa Tengah – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan mendorong pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi lebih menarik dan kontekstual di tingkat Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Sragen. Program ini dijalankan sejak Juli hingga Desember 2025, bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Kabupaten Sragen.
Ketua tim pengabdian, Nuqthy Faiziyah, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan, hasil analisis bersama FKKS menunjukkan proses pembelajaran Matematika dan IPA di sekolah dasar masih cenderung bersifat teoretis, minim pemanfaatan teknologi, serta kurang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini berdampak pada rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap kedua mata pelajaran tersebut.
Program yang mengusung tema “Penerapan Pembelajaran STEAM-Project Based Learning untuk Pembelajaran Matematika dan IPA Sekolah Dasar yang Menyenangkan” ini digawangi Nuqthy bersama Ika Candra Sayekti, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Muhammad Noor Kholid, M.Pd. Nuqthy menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan UMS terhadap penguatan riset dan pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Ditjen Riset dan Pengembangan.

“Kegiatan ini juga selaras dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029, khususnya penguatan ekosistem riset dan inovasi untuk mendukung kemajuan teknologi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nuqthy.
Pelaksanaan program diawali dengan sosialisasi dan diskusi bersama kepala sekolah mitra untuk menjaring kebutuhan sekaligus merancang strategi pelaksanaan. Nuqthy menambahkan, program ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya komunitas guru inovatif di Sragen.
“Harapan kami, dimulainya STEAM Community dari para guru mitra dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan, sehingga makin banyak guru yang terdorong untuk menghadirkan pembelajaran kreatif, kontekstual, dan berbasis teknologi,” tambahnya.
Sosialisasi diikuti oleh kepala sekolah dari SD Muhammadiyah Sragen, SD Birrul Walidain Muhammadiyah Tanon, MIM Taraman, serta tokoh pendidikan Muhammadiyah Sragen, antara lain Drs. Supono, M.Pd. (Ketua PCM Sragen) dan Drs. Sumadi (Dikdasmen PDM Sragen). Sumadi menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.
Baca juga : Mancing Merdeka dan Gerak Jalan Santai: Memperkuat Persatuan dan Semangat Gotong Royong di Tangerang
“Kami sangat merespons dan mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti pada satu program saja, tetapi berlanjut dengan berbagai kegiatan lain sehingga guru-guru SD/MI Muhammadiyah se-Sragen terus bisa berkolaborasi dengan UMS. Semoga Allah meridai langkah kita dan memberikan keberkahan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SD Birrul Walidain Muhammadiyah Tanon. Ia berharap program pengabdian ini membawa manfaat nyata bagi sekolah dan menjadi inspirasi bagi guru untuk terus menghadirkan inovasi pembelajaran.
“Semoga kegiatan ini memberi dampak positif bagi perkembangan sekolah kami dan menjadi inspirasi untuk terus berbuat kebaikan. Jadilah orang yang bermanfaat, agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Program ini dinilai sejalan dengan upaya nasional untuk memperkuat kualitas pendidikan dasar melalui pendekatan pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) dan Project-Based Learning, yang mampu meningkatkan kreativitas, pemahaman konsep, dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Pewarta Adiat Santoso
