Skip to content
17/08/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Nasional
  • Transisi Kepausan 2025: Dinamika Konklaf Pasca Wafatnya Paus Fransiskus dan Relevansi Global Gereja Katolik

Transisi Kepausan 2025: Dinamika Konklaf Pasca Wafatnya Paus Fransiskus dan Relevansi Global Gereja Katolik

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Dinamika Konklaf Pasca Wafatnya Paus Fransiskus dan Relevansi Global Gereja Katolik
Silahkan bagikan ke media anda ...

“Tradisi Novemdiales adalah jembatan antara duka umat dan harapan Gereja universal. Melalui doa dan liturgi, umat tidak hanya berkabung, tetapi juga dipersiapkan secara spiritual untuk menerima terang baru dalam pemimpin Gereja selanjutnya.”

RI News Portal. Jakarta 08 Mei 2025 – Wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, menandai berakhirnya sebuah era kepemimpinan progresif dalam Gereja Katolik Roma. Prosesi tradisional berkabung (Novemdiales) yang dijalankan selama sembilan hari menjadi fase reflektif spiritual bagi umat Katolik sebelum berlangsungnya konklaf pemilihan paus baru. Konklaf 2025 mencatat sejarah sebagai yang terbesar dalam sejarah Gereja dengan diikuti 133 kardinal dari 71 negara. Artikel ini menganalisis peristiwa tersebut dari perspektif historis, teologis, dan geopolitik serta menggambarkan pergeseran dinamika internal Gereja Katolik dalam konteks global saat ini.

Paus Fransiskus, yang terpilih pada 2013 sebagai Paus pertama dari Amerika Latin, telah mengukir berbagai reformasi sosial, lingkungan, dan gerejani. Wafatnya beliau mengakhiri masa pontifikat yang ditandai oleh pendekatan pastoral yang penuh belas kasih, advokasi terhadap kaum marginal, serta semangat dialog lintas agama. Respon global atas wafatnya, mulai dari misa requiem hingga doa bersama lintas benua, menunjukkan pengaruh besar Paus Fransiskus dalam membentuk wajah Gereja kontemporer.

Tradisi Novemdiales sebagai masa sembilan hari berkabung memperlihatkan kesinambungan liturgis dan spiritual dalam transisi kekuasaan gerejawi. Umat Katolik diajak untuk tidak hanya meratapi wafatnya pemimpin mereka, tetapi juga memohon bimbingan ilahi bagi para kardinal yang akan memilih penerusnya. Tahapan ini menjadi bagian dari pembentukan legitimasi moral dan spiritual bagi kepausan selanjutnya.

Konklaf yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, merupakan peristiwa penting bukan hanya bagi internal Gereja, tetapi juga bagi konstelasi hubungan internasional dan geopolitik global. Berikut ini beberapa karakteristik yang menjadikan konklaf kali ini istimewa:

Baca juga : Peningkatan Kajian Hubungan UNCLOS 1982 dengan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Perang Laut

a. Konklaf Terbesar Sepanjang Sejarah

Dihadiri oleh 133 kardinal dari 71 negara, konklaf ini menjadi forum pemilihan kepausan dengan partisipasi terbesar. Angka ini mencerminkan globalisasi dan diversifikasi Gereja Katolik, dengan perwakilan kuat dari belahan dunia Selatan.

b. Spektrum Usia yang Lebar

Keterlibatan Kardinal termuda, Mykola Bychok (45 tahun) dari Australia, hingga Kardinal tertua, Carlos Osorio (80 tahun) dari Spanyol, menggambarkan dinamika antar generasi dalam hierarki gereja yang sedang berubah.

c. Representasi Asia dan Peran Indonesia

Keterlibatan Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia mempertegas posisi strategis Asia Tenggara dalam peta gerejani global. Meski jumlah kardinal dari Asia tidak sebanyak dari Eropa, kehadiran mereka membawa warna dan suara dari Gereja yang hidup dalam konteks budaya dan tantangan berbeda.

d. Dominasi Italia dan Pengaruh Tradisi

Italia tetap mendominasi dalam jumlah kardinal, dengan 17 peserta. Namun, perubahan komposisi peserta dari belahan dunia lain menunjukkan desentralisasi simbolik dalam struktur Gereja.

Indikasi Ketidaksesuaian Teknis dan Dugaan Penyimpangan dalam Kegiatan Pengaspalan Jalan Desa di Sendangrejo, Boyolali: Tinjauan Hukum dan Etika Tata Kelola Dana Desa

e. Pewarisan Warisan Paus Fransiskus

Sebanyak 80 persen dari para kardinal pemilih merupakan hasil pengangkatan oleh Paus Fransiskus. Ini memberi peluang berlanjutnya semangat reformasi dan pastoralitas yang telah menjadi ciri khasnya. Fakta bahwa lima kardinal mengikuti konklaf untuk ketiga kalinya juga mencerminkan kontinuitas dan pengalaman dalam memilih pemimpin tertinggi Gereja.

Pemilihan Paus baru dari konklaf ini akan berdampak luas terhadap arah doktrinal Gereja, kebijakan hubungan antaragama, hingga posisi Katolik dalam isu-isu global seperti krisis iklim, kemiskinan, dan imigrasi. Dunia menanti apakah gereja akan memilih pemimpin yang mempertahankan arah reformis Paus Fransiskus atau kembali pada pendekatan konservatif yang lebih tradisional.

Konklaf 2025 bukan sekadar pergantian pemimpin spiritual, tetapi juga titik balik bagi Gereja Katolik dalam merespons tantangan zaman. Dengan basis umat yang makin plural dan tuntutan global yang kompleks, kepemimpinan paus yang akan datang dituntut untuk bersifat inklusif, adaptif, dan tetap berakar pada prinsip keadilan serta belas kasih Kristiani.

Pewarta : Setiawan S.Th

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Peningkatan Kajian Hubungan UNCLOS 1982 dengan Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Perang Laut
Next: Transformasi Pendidikan Berbasis Karakter: Perayaan HUT ke-35 dan Gelar Karya P5 di SMA Negeri 1 Rongkop, Gunungkidul

Related Stories

Representasi Persatuan dan Keteladanan Generasi Muda Indonesia
4 min read

Nama Paskibraka Nasional 2025: Representasi Persatuan dan Keteladanan Generasi Muda Indonesia

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Paskibraka
2 min read

Paskibraka: Simbol Disiplin, Nasionalisme, dan Sejarah Panjang Perjuangan Bangsa

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
Pidato Puan
4 min read

Pidato Puan, Visi Prabowo, dan Gema Bung Karno: Interpretasi Narasi Politik di Sidang Tahunan MPR 2025

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 hari ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News

Recent Posts

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas

Komentar

  1. Sami.s mengenai Pemeriksaan Mantan Bupati Karanganyar Terkait Dugaan Korupsi Masjid Agung Madaniyah: Kajari Ungkap Detail Proses
  2. Tukino gaul gaul mengenai Investigasi Kecelakaan Tunggal di Padangsidimpuan: Polisi Temukan Kejanggalan pada Korban
  3. rendro mengenai Potensi Hortikultura di Kelam Permai: Terong Ungu dan Cabai Rawit Menjanjikan Hasil Ekonomi Baru di Sintang
  4. Sugeng Rudianto mengenai Pemerintah Tegas Tolak Pembakaran Hutan: Menko Polkam Dorong Teknologi Ramah Lingkungan untuk Pembukaan Lahan
  5. Wisnu mengenai Perbedaan Regulasi BPJS Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas Jadi Sorotan Warga Lampung Utara

Arsip

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Semarak Tirakatan dan Merti Dusun di Kabupaten Semarang: Merajut Syukur, Budaya, dan Nasionalisme
  • Padang Lawas: Dugaan Perilaku Asusila Oknum Kepala Desa Picu Resah Masyarakat
  • DPRD Badung Dorong Penegakan Hukum Terukur atas Pelanggaran Usaha di Pantai Balangan dan Melasti
  • Pemkab Klaten Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Fokus Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
  • Kecelakaan Lalu Lintas di Wonogiri: Mobil Tertabrak Kereta Api Batara Kresna, Satu Penumpang Tewas
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.