
RI News Portal. Melbourne, Australia 24 Mei 2025 – Hujan deras yang melanda pantai timur Australia selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir parah, menewaskan sedikitnya empat orang dan membuat satu orang lainnya masih dinyatakan hilang. Bencana ini terutama berdampak di negara bagian New South Wales (NSW), dengan sekitar 50.000 penduduk terisolasi akibat meluapnya sungai dan rusaknya infrastruktur jalan.
Menurut pernyataan resmi kepolisian, keempat korban tewas ditemukan di wilayah banjir sejak Rabu. Tiga di antaranya meninggal dunia setelah mengemudi ke dalam genangan banjir, sementara satu jenazah lainnya ditemukan di beranda rumah yang terendam air. Korban terbaru, seorang pria berusia 70-an, ditemukan pada Jumat di dalam kendaraan yang terbawa arus di dekat Coffs Harbour.
Sementara itu, seorang pria berusia 49 tahun masih hilang setelah terlihat berjalan di dekat jalan yang tergenang di Nymboida pada Rabu malam.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bersama Perdana Menteri NSW Christopher Minns melakukan peninjauan ke wilayah terdampak pada Jumat. Dalam pernyataannya di Maitland, Minns memuji kerja keras layanan darurat dan para relawan yang telah menyelamatkan 678 orang, termasuk 177 di antaranya dalam 24 jam terakhir.
“Ini adalah upaya logistik yang luar biasa dan heroik,” ujar Minns. “Tanpa relawan, kami mungkin menghadapi ratusan kematian.”
Komisaris Layanan Darurat Negara Bagian, Mike Wassing, memperingatkan bahwa meskipun hujan mulai mereda, risiko banjir lanjutan masih ada karena aliran air dari daerah tangkapan belum sepenuhnya surut. Ia menyebutkan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung dan pihak berwenang terus memantau setiap laporan baru.
Baca juga : Pertukaran Tahanan Terbesar Rusia-Ukraina di Tengah Kebuntuan Upaya Gencatan Senjata
Di sisi lain, proses pemulihan mulai dilakukan secara bertahap. Wali Kota Dewan Shire Bellingen, Steve Allan, mengatakan bahwa cuaca cerah mulai tampak dan permukaan sungai perlahan menurun. Namun, akses ke wilayah terpencil masih menjadi tantangan besar akibat tanah longsor dan kerusakan infrastruktur.
“Kami mungkin memasuki fase transisi dari respons darurat ke pemulihan,” kata Allan optimistis.
Banjir ini kembali menyoroti tantangan perubahan iklim dan perlunya peningkatan sistem mitigasi bencana di Australia. Dukungan pemerintah, kerja sama komunitas, serta peran aktif relawan terbukti menjadi elemen penting dalam meminimalkan dampak tragedi yang tak terelakkan ini.
Pewarta : Setiawan S.Th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal