
RI News Portal. Sragen 16 Juli 2025 — Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, menghadirkan inovasi baru bernama PESAN MASMAN (Pegawai Krasan Pelayanan Masyarakat Aman), yang resmi diuji coba sejak 8 Agustus 2024. Program ini dirancang sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengembangan lingkungan kerja yang nyaman, produktif, dan kondusif bagi para pegawai.
Menurut Camat Jenar, Y. David Supriyadi, inovasi ini lahir dari permasalahan klasik birokrasi, seperti rendahnya motivasi aparatur, prosedur pelayanan yang berbelit, dan sistem yang belum efisien. “Permasalahan klasik terkait kurangnya motivasi pegawai, prosedur pelayanan yang panjang, dan sistem pelayanan yang belum efisien menjadi fokus utama yang diatasi melalui inovasi ini,” ujar David saat ditemui pada Rabu (16/7/2025).
PESAN MASMAN tidak hanya melakukan perbaikan pada prosedur dan mekanisme layanan, tetapi juga menyasar aspek budaya kerja dan kesejahteraan pegawai. Konsep ini mengintegrasikan pengembangan soft skill, pemanfaatan teknologi digital untuk pengelolaan umpan balik, dan sistem penghargaan berbasis kinerja.

Lebih dari itu, program ini memberikan ruang ekspresi bagi pegawai untuk mengembangkan bakat seni budaya, khususnya dalam bidang menyanyi. Strategi ini dinilai efektif menciptakan suasana kerja yang lebih positif, sehingga pegawai menjadi lebih termotivasi dan loyal terhadap institusi.
“Lingkungan kerja yang nyaman dan dukungan pengembangan diri pegawai secara holistik membuat mereka lebih termotivasi dan loyal. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat pun menjadi lebih cepat, responsif, dan memuaskan,” tegas David.
Sejak diterapkan, dampak positif sudah mulai dirasakan, baik oleh pegawai maupun masyarakat. Pegawai menunjukkan peningkatan kedisiplinan, produktivitas, serta solidaritas internal. Di sisi lain, masyarakat mengapresiasi pelayanan yang lebih ramah, efisien, dan profesional.
Selain manfaat pada sektor pelayanan, inovasi ini juga memperkuat aspek sosial-kultural di lingkungan kerja. Melalui kegiatan seni budaya, hubungan antarpegawai menjadi lebih erat, menciptakan ekosistem kerja yang mendukung kolaborasi.
Dengan keberhasilan awal tersebut, PESAN MASMAN berpotensi direplikasi di unit kerja lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen. Model ini dianggap sebagai contoh inovasi humanis dan berkelanjutan, yang menempatkan kesejahteraan pegawai sebagai fondasi untuk membangun pelayanan publik yang berkualitas.
“Inovasi yang mengedepankan integrasi antara pengembangan pegawai dan perbaikan sistem pelayanan ini menjadi contoh nyata bagaimana pembaharuan non-digital dapat memberikan dampak besar dalam pemerintahan daerah dan kesejahteraan masyarakat luas,” pungkas David.
Pewarta : Danang Putra
