
RI News Portal. Warga Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menyuarakan keresahan mereka atas maraknya praktik mafia solar yang diduga menguasai distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Salah seorang warga, yang enggan menyebutkan namanya, mengungkapkan kepada awak media bahwa kendaraan tabung (mobil tangki) yang diduga milik sindikat mafia solar telah menyebabkan kelangkaan BBM solar bersubsidi, sehingga menyulitkan masyarakat setempat.
“Sudah terlalu lama kami susah mendapatkan solar subsidi. Kami minta aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan menangani masalah ini,” ujar warga tersebut dengan nada tegas pada hari Senin, 8 September 2025. Ia menambahkan bahwa aktivitas mafia solar ini telah meresahkan masyarakat, terutama karena BBM subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi warga kecil justru diduga disalurkan ke pasar gelap untuk keuntungan pribadi.

Keresahan warga tidak berhenti di situ. Masyarakat Tondano mendesak Kapolres Minahasa, AKBP Steven Simbar, untuk mengambil tindakan serius guna memberantas praktik ilegal ini. “Kami minta Kapolres segera bertindak. Kalau tidak, kami warga Tondano akan turun langsung ke setiap SPBU untuk mengambil tindakan sendiri,” tegas warga lainnya, mencerminkan tingginya tingkat frustrasi masyarakat terhadap lambannya penanganan kasus ini.
Selain menyoroti aktivitas di SPBU, warga juga menuding adanya gudang-gudang penyimpanan solar ilegal di beberapa titik di Tondano yang menjadi pusat operasi sindikat mafia solar. Lokasi-lokasi ini disebut-sebut beroperasi secara terang-terangan, memicu kecurigaan adanya pembiaran dari pihak berwenang. “Gudang-gudang ini sudah sangat meresahkan. Kami minta aparat segera menutupnya,” ungkap seorang warga.
Tuntutan warga ini sejalan dengan perintah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang telah menegaskan pentingnya pemberantasan mafia BBM di seluruh wilayah Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo menekankan bahwa praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat harus dihentikan dengan tindakan tegas. Warga Tondano pun berharap perintah tersebut dapat segera direalisasikan di wilayah mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari Polres Minahasa terkait desakan warga. Masyarakat berharap Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie, segera mengambil langkah konkret untuk mengusut dugaan keterlibatan sindikat mafia solar dan memastikan distribusi BBM subsidi kembali berjalan sesuai peruntukannya. Ketidakpastian ini memicu kekhawatiran bahwa tanpa tindakan cepat, warga akan mengambil langkah sendiri, yang berpotensi memicu konflik lebih lanjut di lapangan.
Pewarta : Marco Kawulusan
