RI News Portal. Yogyakarta, 12 Desember 2025 – Di tengah musim hujan ekstrem yang melanda sebagian besar Pulau Sumatera sejak akhir November 2025, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menegaskan komitmen kemanusiaannya dengan memberangkatkan bantuan tahap kedua bagi korban banjir bandang dan longsor di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pelepasan armada truk bermuatan bantuan dilakukan langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., dari halaman Markas Komando Polda DIY pada Jumat siang. Hadir dalam acara simbolis tersebut sejumlah pejabat utama, pengurus Bhayangkari Daerah DIY, serta puluhan personel yang terlibat dalam penggalangan donasi internal.
Total 573 paket bantuan yang dikirim kali ini mencakup kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, selimut, pakaian layak pakai, obat-obatan, perlengkapan bayi, hingga hygiene kit. Yang menjadi pembeda dari gelombang bantuan sebelumnya, kali ini Polda DIY turut menyertakan sejumlah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) portabel serta perangkat internet Starlink guna mengatasi pemutusan aliran listrik dan gangguan komunikasi yang masih masif terjadi di lokasi bencana.

“Bencana kali ini tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga memutus akses listrik dan sinyal telepon seluler di banyak kampung terpencil. Oleh karena itu kami sengaja melengkapi bantuan dengan PLTS dan Starlink agar koordinasi penanganan darurat serta komunikasi warga dengan keluarga di perantauan dapat segera pulih,” ungkap Kapolda Anggoro Sukartono usai melepas truk.
Pengiriman dilakukan dengan dukungan penuh logistik darat dan laut melalui jaringan ekspedisi kargo yang berbasis di Yogyakarta. Seluruh biaya pengiriman ditanggung sepenuhnya oleh mitra logistik tersebut sebagai bentuk kontribusi korporat dalam misi kemanusiaan.
Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menegaskan bahwa seluruh bantuan merupakan sumbangan sukarela dari keluarga besar Polda DIY dan Bhayangkari tanpa melibatkan anggaran negara. “Ini murni inisiatif internal. Dalam waktu kurang dari dua pekan, kami berhasil mengumpulkan lebih dari setengah ton barang kebutuhan hanya dari kantong pribadi personel dan keluarga. Ini menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan dan semangat gotong royong masih sangat kuat di institusi kami,” katanya.
Kehadiran sejumlah mahasiswa asal Aceh dan Sumatera yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta turut mewarnai acara. Salah seorang di antaranya, Riska (22), mahasiswi asal Aceh Tamiang, tak kuasa menahan haru. “Keluarga saya di Tamiang hingga kini masih mengungsi karena rumah tertimbun longsor. Bantuan ini benar-benar menjadi penyejuk hati. Terima kasih kepada Bapak-Ibu Polisi dan semua yang telah peduli. Semoga Allah balas kebaikan kalian,” ujarnya dengan suara bergetar.
Hingga Jumat sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 127.000 jiwa di tiga provinsi tersebut masih mengungsi akibat banjir dan longsor yang dipicu curah hujan ekstrem sejak 28 November 2025. Ribuan rumah rusak berat, puluhan jembatan putus, dan ratusan hektare sawah terendam.

Dengan pemberangkatan tahap II ini, Polda DIY berharap proses pemulihan pascabencana di wilayah terdampak dapat berjalan lebih cepat, sekaligus memperteguh tali persaudaraan lintas daerah di tengah cobaan yang melanda bangsa.
Bantuan dijadwalkan tiba di titik-titik distribusi di Aceh pada 16–18 Desember 2025, disusul Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada pekan berikutnya, tergantung kondisi cuaca dan akses jalan yang masih dalam perbaikan darurat.
Pewarta : Lee Anno

