
RI News Portal. Cileungsi, 29 September 2025 – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, mengungkapkan bahwa capaian rekor penyaluran rumah subsidi pada 2025 merupakan hasil dari sinergi kuat antara bank penyalur dan asosiasi pengembang. Kolaborasi ini menjadi pilar utama dalam memperluas akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.
Dalam konferensi pers di Cileungsi, Senin (29/9/2025), Heru menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran aktif sektor perbankan dan pengembang. “Semua ini dapat terwujud berkat dukungan semua pihak. Bank BTN tetap menjadi penyalur terbesar Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP),” ujarnya.
Data yang disampaikan Heru menunjukkan dominasi Bank BTN dengan penyaluran 93.362 unit rumah subsidi, diikuti oleh BTN Syariah dengan 37.065 unit. Bank BRI mencatatkan 17.648 unit, sementara BNI dan Mandiri masing-masing menyalurkan 8.568 unit dan 8.064 unit. “Realisasi ini mencerminkan peran strategis bank penyalur dalam mempercepat distribusi subsidi perumahan,” tambah Heru.

Tidak hanya perbankan, asosiasi pengembang juga memainkan peran kunci. Real Estate Indonesia (REI) mencatatkan kontribusi sebesar 77.139 unit, diikuti oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dengan 55.516 unit. Selain itu, Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) menyumbang 24.967 unit, Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (ASPRUMNAS) 6.083 unit, dan Asosiasi Perumahan Nasional (APERNAS) 5.946 unit sepanjang 2025.
“Dukungan asosiasi pengembang menjadi fondasi penting dalam memperkuat rantai pasok perumahan subsidi. Tanpa kontribusi mereka, target nasional sulit tercapai tepat waktu,” ungkap Heru.
Keberhasilan ini, menurut Heru, menunjukkan pentingnya ekosistem inklusif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Ia optimistis bahwa penguatan kolaborasi antara bank penyalur dan pengembang dapat memastikan ketersediaan rumah subsidi secara merata di seluruh wilayah Indonesia. “Sinergi ini adalah kunci untuk menjawab kebutuhan perumahan MBR secara berkelanjutan,” tutupnya.
Berita ini disusun dengan pendekatan jurnalistik akademis yang mengutamakan data akurat dan narasi mendalam, dirancang untuk platform media daring yang independen dan berfokus pada isu sosial-ekonomi. Konten ini bebas dari iklan berlebihan, mengedepankan desain minimalis dengan navigasi interaktif untuk memudahkan pembaca mengakses informasi terkait perumahan subsidi.
Pewarta : Syahrudin Bhalak
