
RI News Portal. Kharkiv, Ukraina 08 Juni 2025 — Serangan udara besar-besaran Rusia mengguncang kota Kharkiv pada Sabtu (7/6), menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai lebih dari dua puluh lainnya. Serangan ini terjadi di tengah memudarnya harapan akan tercapainya solusi damai antara Rusia dan Ukraina.
Serangan dimulai pada dini hari dengan rentetan rudal dan drone yang menghantam kawasan permukiman. Pihak berwenang melaporkan tiga korban jiwa dan 21 orang luka-luka dalam gelombang serangan pertama. Pada sore hari, bom udara kembali dijatuhkan ke pusat kota, menyebabkan satu orang tewas dan lima lainnya terluka.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, menyebut serangan itu sebagai yang “terkuat” sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022. Sebanyak 18 gedung apartemen dan 13 rumah warga rusak berat.
“Dua anak, termasuk seorang bayi laki-laki dan seorang gadis berusia 14 tahun, termasuk di antara korban luka,” ujar Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov.

Kejaksaan Kharkiv juga melaporkan enam orang kemungkinan masih terjebak di bawah reruntuhan fasilitas industri di distrik Kyiv, Kharkiv. Hingga malam hari, upaya penyelamatan masih terus berlangsung.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa Rusia meluncurkan 215 rudal dan drone dalam semalam, dan pertahanan Ukraina berhasil menembak jatuh 87 drone serta tujuh rudal. Serangan juga menyasar wilayah lain, seperti Donetsk, Dnipropetrovsk, Odesa, dan Ternopil.
Di sisi lain, Rusia mengklaim serangan mereka hanya menargetkan sasaran militer, seperti gudang amunisi dan fasilitas drone. Namun, Moskow tidak mengomentari korban sipil di Kharkiv.
Ketegangan juga meningkat setelah rencana pertukaran 6.000 jenazah tentara dari kedua belah pihak dibatalkan secara sepihak. Rusia menuduh Ukraina menggagalkan kesepakatan di menit terakhir, sementara Ukraina menyebut Rusia sedang memainkan “permainan kotor” dan memanipulasi fakta.
Baca juga : Kemenangan Tipis atas Andorra, Inggris Pertahankan Puncak Klasemen Grup K Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan telah mengirim truk pendingin berisi lebih dari 1.200 jenazah tentara Ukraina ke titik pertukaran di perbatasan. Namun, otoritas Ukraina menyatakan belum ada tanggal resmi yang disepakati untuk pemulangan jenazah.
Sementara itu, Dinas Keamanan Ukraina merilis video yang diklaim menunjukkan serangan drone terhadap pangkalan udara Belaya di Rusia. Dalam video tersebut, drone terlihat meluncur dari atap sebuah bangunan menuju target pesawat militer, yang kemudian tampak terbakar. Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan 41 pesawat Rusia dalam operasi yang dinamakan “Jaring Laba-laba.”
Dorongan diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat sejauh ini belum membuahkan hasil. Meskipun dua putaran negosiasi telah digelar di Istanbul, perbedaan pandangan antara kedua pihak mengenai syarat penghentian perang masih sangat tajam.
Pewarta : Setiawan S.TH

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal