
Yerusalem, ||www.rinews.id|| Sebuah serangan terhadap sebuah kota di Israel tengah pada Sabtu pagi melukai 11 orang ketika pemimpin tertinggi Iran bersumpah akan memberikan balasan yang setimpal terhadap serangan Israel pekan lalu dan serangan udara Israel terus berlanjut di Gaza dan Lebanon.
Serangan dini hari di Tira adalah salah satu dari beberapa serangan yang ditembakkan dari Lebanon. Banyak dari proyektil tersebut dicegat oleh pertahanan udara Israel ketika sirene serangan udara terdengar di beberapa bagian negara itu sepanjang hari, sementara yang lain mendarat di daerah yang tidak berpenghuni.
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan 11 orang terluka oleh pecahan peluru dan pecahan kaca dalam serangan langsung terhadap sebuah bangunan di Tira, sebuah kota yang didominasi warga Arab Israel. Rekaman menunjukkan kerusakan signifikan pada atap dan lantai atas gedung tiga lantai serta mobil di bawahnya.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menggunakan rudal dan drone peledak untuk menargetkan fasilitas militer dan intelijen di Israel utara dan tengah.

Mereka mengaku bertanggung jawab atas penembakan rudal ke pangkalan Unit 8200 militer Israel di Glilot, di tepi Tel Aviv, dan penembakan roket ke fasilitas militer di Zvulun. Hizbullah juga mengatakan pihaknya telah menargetkan Pangkalan Udara Palmachim di Israel tengah dengan drone yang dapat meledak, dan mengatakan bahwa mereka “mencapai sasaran yang tepat.”
Militer Israel tidak mengkonfirmasi apakah salah satu dari tiga sasaran Hizbullah telah diserang dan mengatakan pihaknya tidak mengomentari klaim kelompok tersebut.
Hizbullah mengatakan serangan rudal pada Sabtu subuh yang ditujukan ke Glilot adalah pembalasan atas “pembantaian” yang dilakukan oleh Israel. Tira, berjarak sekitar 20 kilometer (12,5 mil) dari Glilot.
Tamar Abdel Hai, warga Tira, mengatakan serangan itu menakutkan. “Saya menyerukan kepada semua pemimpin di dunia Arab dan para pemimpin di Israel dan kepada semua orang yang dapat membantu mengakhiri perang ini. Itu sudah cukup,” katanya.
Baca juga : Zelenskyy dari Ukraina Mendesak Sekutunya untuk Bertindak, Sebelum Pasukan Korea Utara Mencapai Garis Depan
Hizbullah juga mengatakan bahwa para pejuangnya menembakkan salvo roket ke kota-kota Israel utara termasuk Dalton, Yesud HaMa’ala dan Bar Yohai.
Media Israel menunjukkan gambar kerusakan yang dilaporkan disebabkan oleh pesawat tak berawak yang menghantam sebuah pabrik di utara Nahariya. Tentara mengatakan beberapa drone menyeberang dari Lebanon ke Israel, satu dicegat tetapi “sasaran yang jatuh teridentifikasi di daerah tersebut.”
Sementara itu, serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Sabtu sore menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Lebanon. Pesawat-pesawat Israel melanjutkan serangan di pinggiran selatan Dahiyeh pada Jumat malam, menyusul jeda selama empat hari di ibu kota.
Dalam insiden terpisah, seorang kapten kapal Lebanon ditangkap oleh orang-orang bersenjata yang mendarat di pantai Batroun, utara Beirut, kata pihak berwenang Lebanon.
Militer Israel kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap pria tersebut, yang digambarkan sebagai agen senior Hizbullah di Lebanon utara. Pihaknya tidak menyebutkan nama tahanan tersebut dan mengatakan dia sedang diselidiki di wilayah Israel.

Iran mengancam akan melakukan lebih banyak serangan
Serangan pada Sabtu dini hari mungkin hanya merupakan awal dari serangan yang lebih parah terhadap Israel.
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, pada hari Sabtu mengancam Israel dan AS dengan tanggapan yang menghukum atas serangan terhadap Iran dan sekutunya menyusul serangan udara Israel pada tanggal 26 Oktober yang menargetkan pangkalan militer Iran dan lokasi lainnya.
“Musuh-musuh, baik rezim Zionis atau Amerika Serikat, pasti akan menerima tanggapan yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta terhadap front perlawanan,” kata Khamenei dalam sebuah video yang dirilis oleh media pemerintah Iran.
Serangan lebih lanjut oleh Iran, yang telah melancarkan dua serangan langsung terhadap Israel tahun ini, dapat mendorong Timur Tengah lebih dekat ke konflik yang lebih luas. Israel sudah memerangi kelompok militan Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon.
Perjuangan melawan Hizbullah telah melemahkan kelompok tersebut namun juga menimbulkan banyak korban di Lebanon selatan dan wilayah lain di negara tersebut.
Pada hari Jumat, Israel melancarkan puluhan serangan udara intensif di desa-desa pertanian di timur laut Lebanon, menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai lebih banyak lagi, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan.
Pewarta : Setiawan/AP

Tapanuli bagian Selatan(Tabagsel)
Sumut hadir… Salam satu pena🙏👍👍
Selamat pagi pak pim, saya dari Tabagsel, sumut, salam satu pena buat rekan rekan seperjuangan, semoga sukses dalam menjalankan aktifitas nya… Amiin🙏🤝
Kerukunan menuju kemakmuran