
RI News Portal. KYIV, Ukraina 18 Juni 2025 — Sebuah serangan udara besar-besaran oleh Rusia menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa (17/6), menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Serangan yang melibatkan rudal dan drone ini menghancurkan sebuah gedung apartemen sembilan lantai dan menjadi serangan paling mematikan di Kyiv sepanjang tahun 2025.
Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Tymur Tkachenko, menyatakan bahwa ledakan menggema selama hampir sembilan jam, menyebabkan kerusakan besar di puluhan unit hunian. Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan 139 korban luka di wilayah Kyiv, sementara total korban luka secara nasional mencapai 156 orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang sedang menghadiri KTT G7 di Kanada, menyebut serangan tersebut sebagai “salah satu yang paling mengerikan sejak perang dimulai.” Ia mengungkap bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 440 drone dan 32 rudal dalam serangan kali ini.

Wali Kota Kyiv Vitalii Klitschko menetapkan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional. Serangan tersebut terjadi di tengah stagnasi upaya diplomasi damai antara Rusia dan Ukraina, menyusul dua putaran perundingan yang gagal membuahkan hasil.
Rusia terus meningkatkan intensitas serangan udara dalam beberapa bulan terakhir. Pada 10 Juni lalu, hampir 500 drone diluncurkan dalam satu malam, menjadi serangan drone terbesar sejak perang dimulai. Serangan besar juga tercatat pada 24 April, yang menewaskan 12 orang di Kyiv.
Serangan ini menjadi sorotan di KTT G7 yang sedang berlangsung. Inggris dan Kanada segera mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia. Inggris menargetkan industri pertahanan dan jaringan kapal tanker minyak Rusia, sementara Kanada mengalokasikan dana tambahan sebesar 2 miliar dolar Kanada (sekitar Rp23 triliun) untuk dukungan militer Ukraina, termasuk pengadaan drone, amunisi, dan kendaraan lapis baja.
Baca juga : Israel Klaim Tewaskan Jenderal Iran, Serangan ke Natanz Dinilai Sukses Hambat Program Nuklir
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyebut serangan itu sebagai “kebiadaban Rusia,” dan menegaskan pentingnya solidaritas dunia terhadap Ukraina.
Zelenskyy dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mendesak peningkatan dukungan militer. Namun, Trump meninggalkan Kanada lebih awal pada Senin malam karena ketegangan di Timur Tengah. Sebelumnya, Trump sempat menyatakan bahwa membiarkan Rusia dan Ukraina “berperang sebentar” bisa menjadi jalan menuju perdamaian, pernyataan yang menuai kritik dari para pemimpin Eropa.
Menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko, 30 unit apartemen hancur akibat serangan rudal balistik. Seorang warga negara AS tewas karena luka serpihan. “Kami mencatat 27 lokasi yang menjadi sasaran. Lebih dari 2.000 petugas tanggap darurat, polisi, dan tenaga medis telah dikerahkan,” katanya.

Sejumlah wilayah di Kyiv mengalami kebakaran akibat puing drone yang ditembak jatuh sistem pertahanan udara Ukraina. Di sisi lain, Rusia melaporkan serangan balik drone Ukraina ke wilayah dalamnya, serta jatuhnya korban sipil di perbatasan Rusia-Ukraina.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan belum ada jadwal pasti untuk perundingan damai berikutnya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menuding Rusia “tidak menghormati komunitas internasional,” dengan melancarkan serangan di tengah upaya diplomasi.
“Rusia berpura-pura menginginkan solusi damai, namun pada saat yang sama menggempur ibu kota kami,” tulis Sybiha melalui media sosial.
Serangan ini juga menyusul operasi militer Ukraina yang menyerang pangkalan udara Rusia pada 1 Juni, menandai meningkatnya konflik lintas batas.
Pewarta : Setiawan S.TH

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita