
RI News Portal. Sukadana, Lampung Timur 7 Juli 2025 — Aula Kantor Kecamatan Sukadana menjadi saksi prosesi serah terima jabatan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Sukadana dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kolaboratif, Senin (7/7/2025). Acara ini tidak hanya menandai rotasi kepemimpinan, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi konsolidasi antar kepala desa dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Mohammad Ridwan, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Zainudin, serta jajaran Forkopimcam Sukadana seperti Camat Hendra Septiawan, Sekretaris Camat, Babinkamtibmas dari Polsek Sukadana, Babinsa Koramil Sukadana, Ketua TP-PKK se-Kecamatan, dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Sukadana.
Dalam sambutannya, Camat Hendra Septiawan menyampaikan ucapan selamat kepada dua kepala desa yang baru dilantik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW), yakni Afif Zahid untuk Desa Sukadana Tengah dan Beti Agustina untuk Desa Rajabasa Batanghari. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan kecamatan sebagai garda terdepan pelayanan publik dan pembangunan lokal.

“Selain pelantikan PAW, hari ini juga kita laksanakan pisah sambut dan serah terima jabatan Ketua APDESI dari Saudara Delli Soltoni Sanjaya kepada Saudara Samsi. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk estafet kepemimpinan yang akan membawa arah baru dalam penguatan lembaga desa,” ujar Camat Hendra.
Delli Soltoni Sanjaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua APDESI Kecamatan Sukadana dan kini didapuk menjadi Ketua APDESI tingkat Kabupaten Lampung Timur, dalam sambutannya menyampaikan refleksi atas masa kepemimpinannya. Ia mengakui banyak dinamika yang mewarnai proses kepemimpinan, namun tetap menekankan pentingnya amanah dan menjaga hubungan harmonis antar pemerintah desa.
“Berat rasanya meninggalkan jabatan lama, karena selama menjabat saya banyak mengalami suka duka. Tapi amanah harus terus dijaga. Harapan saya, pengurus baru bisa menjaga nama baik Kecamatan Sukadana dan mendorong kemajuan lintas sektor—pembangunan, ekonomi, wisata, dan tata kelola pemerintahan,” ungkap Delli yang akrab disapa Adel.
Baca juga : Pelestarian Adat dan Budaya Dayak Melalui Gawai Nosu Minu Podi XXI di Sanggau
Di sisi lain, Samsi, Kepala Desa Negara Nabung, yang resmi menggantikan Adel sebagai Ketua APDESI Kecamatan Sukadana, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen membangun kekompakan seluruh kepala desa dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
“Semangat baru harus kita bawa untuk menata desa-desa kita lebih baik. Dalam mencapai tujuan pembangunan desa, kita harus memiliki rasa tanggung jawab kolektif. Mari kita jaga marwah Kecamatan Sukadana sebagai jantung Kabupaten Lampung Timur,” tegas Samsi.
Secara akademis, peristiwa serah terima jabatan Ketua APDESI ini mencerminkan dinamika kelembagaan yang sehat dalam organisasi pemerintahan desa. Sebagai asosiasi resmi, APDESI memiliki peran strategis dalam menjembatani aspirasi desa ke tingkat kabupaten maupun nasional. Transisi kepemimpinan yang berlangsung secara formal dan terbuka menunjukkan komitmen terhadap prinsip good governance, khususnya dalam hal akuntabilitas dan transparansi.
Lebih dari sekadar seremoni, momen ini juga menjadi ruang artikulasi politik lokal dan pembentukan jejaring kepemimpinan desa yang dapat mendukung akselerasi pembangunan berbasis kebutuhan komunitas. Dengan menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas antardesa, pengurus APDESI diharapkan mampu menjadi katalisator transformasi sosial dan ekonomi di wilayah pedesaan.
Dalam konteks tata kelola publik, keberhasilan organisasi seperti APDESI akan sangat ditentukan oleh integritas personal pemimpinnya dan sejauh mana mampu membangun tata kelola kolaboratif yang partisipatif dan responsif terhadap dinamika lokal. Maka dari itu, pergantian jabatan ini bukan sekadar administratif, tetapi membawa konsekuensi substantif terhadap arah kebijakan dan prioritas pembangunan desa ke depan.
Pewarta : Lii

