RI News Portal. Semarang, 9 November 2025 – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang menggelar sosialisasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026 di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan, Minggu pagi. Kegiatan ini menandai langkah awal persiapan Kota Semarang sebagai tuan rumah utama ajang olahraga provinsial terbesar tersebut, yang akan berlangsung di wilayah Semarang Raya tahun depan.
Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua KONI Kota Semarang, menyatakan komitmen penuh untuk menjadikan Semarang sebagai “Kota Olahraga” melalui penyelenggaraan Porprov 2026. “Kami akan all out menjadikan Kota Semarang sebagai Kota Olahraga, akan ada 10 ribu atlet yang bertanding di sini. Porprov Jateng di Semarang akan berbeda dan lebih meriah,” katanya kepada awak media di sela acara.
Menurut Arnaz, event ini melampaui sekadar kompetisi atletik. “Porprov kali ini bukan hanya soal pertandingan, melainkan juga barometer prestasi olahraga Jawa Tengah. Momentum ini kami jadikan ajang untuk sukses pelaksanaan dan sukses prestasi,” tambahnya. Porprov 2026 diperkirakan melibatkan puluhan ribu atlet dan ofisial dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, menjadikannya platform utama evaluasi pembinaan olahraga provinsi.

Sujatmiko, Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah, memberikan apresiasi atas inisiatif sosialisasi tersebut. “Kami berharap masyarakat Kota Semarang ikut menyukseskan acara ini. Selain meningkatkan prestasi atlet, Porprov juga berdampak pada peningkatan ekonomi daerah,” ujarnya. Ia menekankan bahwa Porprov merupakan puncak prestasi bagi atlet Jateng, sekaligus katalisator pertumbuhan ekonomi lokal melalui kunjungan massal dan aktivitas pendukung.
Dari perspektif legislatif, Mualim, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, menilai sosialisasi ini krusial untuk membangun kesadaran publik. “Porprov bukan sekadar lomba, tapi juga penggerak ekonomi lokal. Kami di DPRD mendukung penuh dan berharap ajang ini bisa mempermudah UMKM, bahkan kalau bisa ada program diskon khusus,” katanya. Dukungan ini mencerminkan pengakuan terhadap multiplier effect event olahraga besar terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Semarang.
Baca juga : AI dan Batas Kemanusiaan: Mengapa Mesin Belum Bisa Menggantikan Empati
Kegiatan sosialisasi di CFD melibatkan booth informasi, demonstrasi cabang olahraga, dan interaksi langsung dengan warga. Langkah ini diharapkan membangun partisipasi masyarakat sebagai tuan rumah yang ramah, sekaligus mempersiapkan infrastruktur kota untuk menampung gelaran multievent yang lebih inklusif dan berkelanjutan dibandingkan edisi sebelumnya. Porprov Jateng 2026 diproyeksikan menjadi benchmark baru dalam pengelolaan olahraga provinsial, dengan fokus pada integrasi prestasi, ekonomi, dan keterlibatan komunitas.
Pewarta : Sriyanto

