RI News Portal. Sorong, 8 Desember 2025 – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-3 Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Senin pagi, Penjabat Gubernur Elisa Kambu menyampaikan laporan pertanggungjawaban publik atas kinerja satu tahun penuh pertama kepemimpinannya. Pidato yang disampaikan di hadapan ribuan warga, forkopimda, tokoh adat, dan tokoh agama itu sekaligus menjadi penegasan arah pembangunan provinsi ke-38 Republik Indonesia yang resmi berdiri pada 9 Desember 2022.
“Dalam usia yang masih sangat muda, kami berkomitmen menjadikan setiap rupiah APBD benar-benar sampai ke masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP),” tegas Elisa Kambu.
Program pendidikan menjadi salah satu pilar utama. Sepanjang 2024–2025, pemerintah provinsi menyalurkan dana bantuan pendidikan gratis melalui kabupaten/kota senilai puluhan miliar rupiah, dengan Kota Sorong sebagai penerima terbesar (Rp6,65 miliar). Selain itu, dua unit bus pelajar gratis mulai beroperasi, hibah pendidikan Rp24,79 miliar digelontorkan ke berbagai lembaga, serta beasiswa pilot diberikan kepada enam putra-putri asli Papua.

Pemprov juga membuka Sekolah Luar Biasa pertama di Raja Ampat, memberikan pelatihan kerja bagi 222 pencari kerja OAP, memberangkatkan 87 peserta magang ke berbagai perusahaan nasional, serta membantu 584 mahasiswa dengan biaya penyelesaian studi. Hibah juga mengalir ke yayasan, perguruan tinggi, sanggar seni, hingga ASN yang sedang menempuh pendidikan S3.
Di sektor kesehatan, anggaran Rp55,9 miliar dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan rumah sakit di enam kabupaten/kota, Rp7,8 miliar untuk obat-obatan, dan lebih dari Rp14 miliar untuk iuran jaminan kesehatan masyarakat. Program beasiswa dokter spesialis dan tenaga kesehatan lain bagi 31 OAP terus berjalan, ditambah hibah Rp4,17 miliar untuk Fakultas Kedokteran Universitas Papua.
Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Sorong mendapat peningkatan daya listrik senilai Rp3 miliar guna mendukung layanan unggulan, sementara anggaran Rp1 miliar disiapkan untuk rujukan pasien OAP ke luar daerah.
Baca juga : Petani Wadasmalang Meninggal Mendadak di Pasar Dorowati Klirong, Polisi: Murni karena Sakit
Pemberdayaan ekonomi menjadi fokus ketiga. Modal usaha senilai Rp10,03 miliar telah disalurkan kepada 2.654 pelaku usaha OAP. Lebih dari 77.500 jiwa mendapat bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan. Berbagai bantuan fisik mulai dari rak supermarket, peralatan perikanan, mesin produksi, bibit pertanian, bibit ternak, hingga pemasangan listrik gratis untuk 827 rumah tangga miskin di seluruh wilayah juga telah terealisasi.
Puluhan proyek infrastruktur jalan, jembatan, dermaga, drainase, dan kanal kawasan perkantoran Daerah Otonomi Baru (DOB) dilaksanakan sepanjang tahun. Dermaga Pulau Ram dan Pulau Soop, peningkatan jalan Fef–Miyah, Ayata–Aisa, Seget–Dau, serta rehabilitasi ratusan rumah layak huni menjadi bukti nyata percepatan konektivitas.
Di sektor pariwisata dan kepemudaan, pelatihan kepemimpinan, penguatan homestay, dan hibah cabang olahraga digencarkan. Sementara di bidang kehidupan beragama, hibah Rp66,98 miliar mengalir ke gereja, masjid, dan lembaga keagamaan lainnya, ditambah program wisata rohani ke Tanah Suci Israel bagi 55 pemuka gereja dan umrah bagi 30 jamaah.

Progres pembangunan kantor gubernur telah mencapai 71,26 %, kantor DPRP 61,25 %, dan kantor MRP 83,45 %. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui 25 Satuan Pelayanan Penyedia Gizi telah menjangkau 54.426 penerima manfaat, sementara hampir seribu Koperasi Merah Putih mendapat dukungan operasional.
“Program kesehatan gratis, Sekolah Rakyat, dan pembangunan rumah layak huni juga terus kami gulirkan,” tambah Elisa Kambu.
Dengan luas wilayah 34.250 km² dan populasi 611.352 jiwa yang tersebar di 132 distrik dan 905 kampung/kelurahan, Elisa Kambu menegaskan bahwa usia tiga tahun provinsi ini baru menjadi fondasi awal.
“Momentum HUT ke-3 harus menjadi penguat tekad. Kita harus bekerja lebih cepat, lebih tepat, dan lebih bertanggung jawab,” pintanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan pemerintah kabupaten/kota untuk bergandengan tangan mewujudkan Papua Barat Daya yang maju, mandiri, dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pewarta : Vie

