
RI News Portal. KYIV, Ukraina 04 Juni 2025 — Serangan roket Rusia mengguncang kota Sumy di timur laut Ukraina pada Selasa (3/6), menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 25 lainnya. Rentetan roket menghantam permukiman warga dan fasilitas medis di pusat kota. Pemerintah Ukraina menyebut serangan ini sebagai aksi terencana terhadap warga sipil.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam serangan tersebut, dan menyatakan bahwa tindakan Rusia menunjukkan tidak adanya niat untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun. “Ini bukti bahwa Rusia tidak pernah berniat menghentikan perang,” tulis Zelenskyy melalui media sosial.
Serangan terjadi hanya sehari setelah perundingan damai antara Ukraina dan Rusia di Istanbul tidak membuahkan hasil. Sementara diplomasi menemui jalan buntu, Ukraina melancarkan serangan balasan strategis. Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengklaim telah merusak fondasi Jembatan Kerch, jalur utama logistik militer Rusia yang menghubungkan daratan Rusia dengan Krimea.

Menurut SBU, mereka menanam dan meledakkan 1.100 kilogram bahan peledak di dasar laut dalam operasi rahasia yang direncanakan selama berbulan-bulan. Ini menjadi serangan ketiga Ukraina terhadap jembatan tersebut sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.
“Jembatan kini berada dalam kondisi darurat,” ujar pernyataan SBU. Operasi ini diklaim tidak menimbulkan korban dari pihak sipil, namun belum ada verifikasi independen atas klaim tersebut.
Pihak Rusia sempat menutup Jembatan Kerch selama beberapa jam akibat gangguan tersebut. Saluran resmi pemerintah menyebut jembatan kembali dibuka pada pukul 09.00 waktu setempat, dan ditutup lagi pada pukul 15.20 sebelum akhirnya dibuka kembali dua jam kemudian.
Di tengah eskalasi, Ukraina juga menyerang pangkalan udara Rusia menggunakan drone, yang menurut pejabat Ukraina berhasil menghancurkan atau merusak lebih dari 40 pesawat tempur. Serangan ini dinilai sebagai pukulan telak terhadap kekuatan udara dan simbol prestise militer Kremlin.
Baca juga : Polri dan Universitas Muhammadiyah Karanganyar Tandatangani MoU Perkuat SDM Unggul dalam Program Asta Cita
Meski demikian, Kementerian Pertahanan Rusia hanya mengakui sebagian serangan berhasil, dan mengklaim telah menggagalkan serangan di tiga pangkalan udara lainnya.
Di sisi diplomasi, kedua belah pihak sempat menyepakati pertukaran tawanan dan jenazah tentara yang gugur. Namun, upaya damai masih jauh dari kata berhasil. Ukraina telah menyatakan kesediaan menerima proposal gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat, namun Rusia menolaknya.
Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa pembicaraan damai bukan untuk kompromi, tetapi untuk memastikan kemenangan penuh Rusia. “Tujuannya adalah penghancuran total pemerintahan Ukraina,” tegas Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

Sementara itu, delegasi Ukraina yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Yuliia Svyrydenko melakukan kunjungan ke Washington untuk membahas pertahanan, sanksi, dan pemulihan pascaperang. Mereka dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari Partai Demokrat dan Republik, serta penasihat calon Presiden AS, Donald Trump.
Di dalam negeri, warga Ukraina menunjukkan dukungan terhadap serangan balasan ke Rusia, namun pesimistis terhadap kemungkinan perdamaian. “Rusia sudah berinvestasi terlalu besar untuk mundur,” ujar prajurit Oleh Nikolenko, 43 tahun. Istrinya, Anastasia, menambahkan, “Hanya kekuatan yang bisa membuat kita bertahan, bukan diplomasi.”
Situasi di wilayah timur Ukraina juga semakin memanas. Rusia memperluas serangan ke wilayah Kharkiv dan Sumy. Di Kharkiv, dua orang tewas dan tiga lainnya luka akibat tembakan roket artileri di desa Chystovodivka. Di wilayah Sumy, Rusia mengklaim telah merebut desa Andriivka. Namun, klaim ini belum mendapat konfirmasi dari pihak Ukraina.
Pewarta : Setiawan S.TH

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal